Chapter 13

912 93 29
                                    

Semua member iKON kini sedang berada di ruang latihan. Jadwal mereka hari ini adalah berlatih dance untuk MV di salah satu lagu album terbaru mereka nanti. Sudah sejak tadi pagi mereka sibuk berlatih. Hanbin sang leader berkerja keras membantu membernya melakukan setiap koreografi yang dia buat. Dia memantau setiap pergerakan membernya satu persatu. Semua member sudah bekerja keras melakukan yang terbaik. Pukul 5 sore mereka memutuskan untuk menyudahi latihan mereka kali ini.

Semua member kini duduk melingkar di atas lantai. Hanbin ingin membahas tentang dance mereka terlebih dahulu sebelum ia mengakhiri latihan mereka kali ini. Meskipun semua member sudah tampak kelelahan dengan latihan kali ini tapi mereka tetap berusaha untuk mendengarkan apa yang sang leader sampaikan. Mereka mencoba fokus menyimak setiap ucapan Hanbin, termasuk Jinhwan.

Jinhwan menatap leadernya itu lekat-lekat. Melihat pergerakan bibir Hanbin yang bergerak berbicara. Mendengarkan setiap penjelasan Hanbin. Lama ia menatap sang namja yang sedang berbicara itu, tiba-tiba saja fikirannya mulai buyar. Kejadian pagi hari kemarin mulai melintasi bayang-bayangnya. Sikap Hanbin yang terlihat panik saat salah satu tangannya teriris pisau. Namja itu dengan sigap langsung menarik tangannya, menghisap jari telunjuknya itu. Walaupun kemarin ia berusaha menarik tangannya itu dari tangan Hanbin, tapi namja itu tak melepasnya juga.

Kini fikiran Jinhwan sudah tak fokus lagi. Setiap gerakan di latihan mereka tadi kini mulai buyar. Apa yang sedang Hanbin ucapkan kali ini, dia juga tak mendengarnya. Fikirannya tetap terbayang-bayang dengan sikap Hanbin kemarin. Hatinya mulai bergemuruh tak tenang.

Sepanik itukah dia kemarin saat jariku teriris pisau ? Sampai-sampai dia rela menghisap darah yang keluar dari jariku ini. Aku ingat betul, dia sama sekali tak meludahkan darahku itu. Apa dia benar-benar menelannya ? Apa dia sebodoh itu mau menelan darah ku ? Yaa! Kau.. kenapa kau bersikap seperti ini padaku ? Hanbin-ahh.. Apa kau masih mencintaiku ?

Lamunan Jinhwan terhenti ketika dia merasakan tangan seseorang menempel di salah satu pipinya. Dia segera mengalihkan pandangannya dari wajah Hanbin, lalu menoleh ke sisi kirinya.

Junhoe, namja tampan yang duduk di samping kirinya itu tersenyum. Ternyata kekasihnya itulah yang baru saja menempelkan tangannya ke pipi Jinhwan. Dia menyeka keringat Jinhwan yang mengalir di sana.

"Tidak bisakah kau -biasa saja- melihat wajahnya ?" Junhoe tiba-tiba berbisik tepat sekali di depan telinga Jinhwan. Pelan, sangat pelan sekali suaranya. Tapi Jinhwan cukup mendengarnya. Dia juga mendengar ada sebuah penekanan saat Junhoe mengucapkan kata -biasa saja-.

Apakah Junhoe memperhatikan Jinhwan ? Hingga dia tau kalau kekasihnya itu memang sedang menatap Hanbin lekat-lekat. Bukan, bukan tatapan biasa seperti yang di lakukan member lain. Tatapan biasa dari para member kepada leader mereka yang sedang menjelaskan koreografi dance dengan sangat serius. Ini tatapan berbeda. Tatapan Jinhwan benar-benar berbeda dari member lain. Dan sepertinya Junhoe menyadari perbedaan itu.

Jinhwan hanya membalas ucapan Junhoe dengan senyum simpul. Ia lalu kembali mengarahkan pandangannya ke arah Hanbin yang masih berbicara serius. Tapi baru saja ia ingin kembali fokus, ia merasakan tangannya di sentuh oleh orang lain. Tentu saja itu Junhoe. Kekasihnya itu meraba jemari tangan Jinhwan. Lalu memasukkan jari-jarinya di sela-sela jemari tangan Jinhwan. Junhoe menggenggam tangan mungilnya.

Between Me And YouWhere stories live. Discover now