Chapter 6

946 109 8
                                    

Junhoe membuka pintu dorm apartemen. Dia hendak mengambil dompet miliknya yang tertinggal. Saat meminta ijin untuk mengambil dompetnya tadi dengan Bobby, dia juga di beri amanat untuk meminta Hanbin dan Jinhwan agar segera turun ke basemant tempat parkir. Karena managernim sudah marah-marah menunggu mereka yang tak kunjung muncul.

"Dimana mereka ?" Junhoe tak menemukan keduanya begitu dia membuka pintu.

"Jinan hyung ! Kau dimana ?" Seru Junhoe memanggil hyung tertuanya itu. Tapi dia tak mendengar jawaban. Langkahnya lalu berjalan ke arah kamarnya untuk mengambil dompetnya yang tertinggal.

"Hanbin hyung !" Junhoe keluar dari kamarnya lalu pergi ke kamar Hanbin dan Chanwoo.

---sebelumnya author jelasin dulu pembagian kamar member iKON. Hanbin & Chanwoo , Bobby & Donghyuk , Junhoe & Yunhyeong , dan Jinhwan sendiri---

"Mereka berdua dimana ?" Langkah Junhoe langsung menuju dapur begitu dia tak menemukan siapa-siapa di kamar Hanbin. Tapi langkahnya tiba-tiba mulai melambat saat ia melewati meja makan. Dia mendengar suara Hanbin dari arah dapur. Rasa penasaran Junhoe mulai muncul. Dia lalu menyembunyikan tubuhnya di balik tembok pembatas antara dapur dan meja makan. Dia tau, itu adalah suara Hanbin. Dia sudah bisa menebak jika Hanbin dan Jinhwan sedang berada di dapur.

"Hyung, ku mohon bicaralah. Selama ini aku menahan sakit ini hyung. Aku berusaha merelakanmu pergi dariku. Aku sudah berusaha melupakanmu. Aku berusaha terlihat baik-baik saja di hadapanmu. Aku hanya bisa diam saat kau sedang asik dengan yang lain. Aku berusaha menahan perasaanku saat kau selalu saja menghindariku. Aku berusaha berpura-pura jika diantara kita tak pernah terjadi apa-apa seperti yang kau lakukan selama ini. Aku sudah berusaha menahan semua ini."

Junhoe terpaku mendengar suara Hanbin. Tubuhnya bersandar di tembok. Tangannya meremas dompet yang tadi baru saja ia ambil dari kamarnya. Apakah dia ingin melanjutkan menguping pembicaraan Hanbin dan Jinhwan itu ? Sedangkan dia tau, itu adalah urusan pribadi kedua hyungnya. Tapi dia tak bermaksud untuk mengupingnya. Junhoe hanya ingin mencari tau situasi antara hubungan Hanbin dan Jinhwan saat ini. Setidaknya dia bisa mencari celah baginya untuk masuk ke hati Jinhwan. Karena dia menyukai Jinhwan. Perasaan yang tak seorangpun mengetahuinya. Selama ini hanya dia pendam, ia simpan seorang diri. Untuk mengutarakannya kepada Jinhwan pun, dia masih tak sampai hati. Karena dia tahu, Hanbin sudah mengisi hati Jinhwan.

"Tapi aku masih mencintaimu hyung. Sangat mencintaimu."

Junhoe menutup kedua matanya begitu dia mendengar perkataan Hanbin itu. Hatinya tiba-tiba terasa sakit, sangat sakit. Sepertinya dia tak seharusnya menguping pembicaraan Hanbin dan Jinhwan ini. Karena itu hanya akan membuat perasaannya terhadap Jinhwan akan semakin terasa pedih. Junhoe mengembuskan nafasnya berat, lebih baik dia pergi saja. Tapi baru saja dia mau beranjak pergi, tubuhnya kembali bersandar di tembok.

Tunggu, dia tak boleh pergi sekarang. Dia harus mendengar balasan dari Jinhwan atas pengakuan Hanbin tadi. Tapi Junhoe tak mendengar apa-apa. Dia tak mendengar suara Jinhwan. Suasana sunyi, tak ada suara yang terdengar. Membuat Junhoe semakin penasaran. Dia lalu melongokkan kepalanya perlahan, mengintip ke dalam dapur.

Junhoe merasakan sesuatu baru saja menghantam hatinya. Entah itu apa, dia tak tau. Yang pasti saat itu juga hatinya serasa hancur. Apa yang ia lihat adalah hal terburuk yang tak ingin dia lihat selama ini. Karena selama ini Junhoe selalu berusaha menghindar dari pasangan Binhwan ketika keduanya sedang berduaan. Dia hanya tak ingin melihat hal-hal yang akan melukai perasaannya. Tapi kali ini, dia malah mendekati hal itu. Dia sendiri yang membuat hatinya merasa hancur seperti saat ini. Untuk pertama kalinya kedua matanya melihat Hanbin dan Jinhwan sedang berciuman.

Between Me And YouWhere stories live. Discover now