Ouh..bulu matanya sempet sekali aku menganguminya,Tidak Ava..dia sudah menyakitimu.
Aku mengumpulkan keberanian untuk mengatakan ini tapi Aku terlalu marah jadi Aku melampiaskan semua isi hatiku.
"Ya!aku marah kepadamu apa kau puas?"kemudian Aku mendorong bahunya agar menyingkir dan Aku bisa lewat,
Sempat Aku mendengar berulang kali Jacob menyerukan namaku tapi Aku tidak memperdulikannya,
Sesampainya di-parkiran sekolah.Tidak terasa bahwa Aku sedari tadi terus memegangi tangan Hunter ya Aku bisa melihat telinga Hunter berubah menjadi merah Setelah melepaskannya,
Dia sangat lucu.
"Sorry,"
"What was that guy is your boyfriend"Tanya Hunter seraya menunjukan mobilnya.
"No!just.."Aku Sedikit meninggikan suaraku," I 'll tell you everything later" hunter mengangguk lalu menunjuk mobil mewah bewarna Hitam terparkir di-dekat mobil bewarna merah.
"Aku baru tau kau bisa mempunyai mobil impianmu" Aku mengucapkannya Karena Aku mengingat bahwa dulu saat Kita masih kecil Hunter ingin sekali mempunyai mobil seperti itu.
Hunter menyalakan mesin mobilnya."From my dad" ujarnya.
Aku mengangguk mengerti lalu masuk kedalam.
Setelah itu kami keluar dari parkiran sekolah.
Aku menyalakan radio,dan mendapatkan lagu 'One Dance-Drake',mood-ku mulai membaik.
"What I'll take round?" Tanya Hunter,
"NO," balasku cepat, "how about pizza?" Aku menunjuk kearah trotoar kanan terdapat 'Dominic Pizza' itu namanya.
Kemudian Hunter menoleh kearahku,dia tersenyum.
Jadi kami putuskan untuk mampir kesana.Setelah parkir kami Masuk kesana dan memilih tempat duduk yang didekat jendela.
"Cheese or meat?" Tanyaku ke-Hunter berniat ingin memesan.
Dia memasang earphonenya,"still remember?" Kemudian ia menopang dagunya dengan tangan kanannya sambil mendengarkan lagu.
Aku mengangguk, "cheese?" Dia tersenyum tipis.
Kuputuskan untuk memesan pizza cheese 2 & chocolate milkshake 2.untung saja Aku masih mengingatnya.
"Jadi,ceritakan bagaimana bisa kau pindah dari New Jersey ke sini?dan bersekolah denganku?" Tanyaku, "oh dan satu kelas!" Tambahku.
Ia membuka earphone satunya yang terpasang ditelinga kanannya.
"Coz business affairs" jawab Hunter sambil memainkan kembali iphonenya.
"Same with me!" Kemudian 2-gelas milkshake datang, "kau berubah sekali,dulu kau masih sangat culun dan sekarang sangat Berbeda"
Hunter hanya berdehem.kemudian pesanan pizza kami datang.
Aku menyeruput milkshake-ku,karena sedari tadi Aku merasa kerongkonganku sangat kering.
Kemudian hunter memakan pizza-nya tanpa memandang pizza itu Karena pandangannya malah tertuju pada ponselnya.
"Hey" panggilku dan ia hanya melirikku sebentar, "bagaimana jika kau bertemu dengan kakakku?kau sudah lama Tidak bertemu dengannya bukan?" Dia hanya mengangguk singkat,lalu Aku menggigit pizza-ku.
"Apa kau sudah lama tinggal disini?" Dia menggeleng singkat,"bagaimana jika Nanti kau main ke rumahku" dia mengangguk,lalu menyeruput minumannya.
"Dari tadi kau Terus mengutak-atik iphonemu saja,berikan.."Aku mengambil ponselnya dan ia terkejut,"Aku ingin meminta nomormu" lalu Aku melihat riwayat app yang ia mainkan hanya ada layar music,jadi,sedari tadi ia memandangi ponselnya hanya layar music ini?.
Oh Aku lupa,Aku dan hunter kan sudah lama tidak bertemu pasti dia menganggapku sama seperti cewek lain jadi,dia sedikit malu.
Kemudian Aku menambahkan nomorku ke-dalam ponselnya.
Dia masih menatapku sambil memakan pizza.
"Misscall!" Aku mengembalikan ponselnya dan menyuruhnya untuk memastikan nomor itu tidak salah.
Kemudian Aku meronggoh tasku hendak mengambil ponsel dan tertampang 'unknown calling'
Aku tersenyum kearahnya sambil mematikan misscall ini dan menambahkan nomornya kekontakku,
"Okay..yang kau tanyakan tadi disekolah,dia bukan pacarku" Aku menoleh kearah hunter,dia masih melanjutkan memakan pizzanya
Aku tau dia mendengarkanku Tanpa memadangku tepatnya.
"So,kelemahanmu belum hilang dari dulu?" Aku mencoba memegang tangannya,aku suka jika pipinya memerah itu menggemaskan.
"Stop it please" dia menepis tanganku otomatis aku terkekeh,
Setelah ity makanan Kita sama-Sama habis.
"I will pay it" ucap Hunter,ketika dia tau kalau Aku sedang meronggoh sesuatu didalam tasku.
"Thanks" Aku tersenyum dan dia juga.
Setelah Hunter membayar billnya,kami melanjutkan perjalanan,pulang.
Aku menunjukan Arah Jalan rumahku dan menceritakan keadaan rumahku seperti Aku pindah ke sini untuk apa,tentang colton,mempunyai sahabat lama,Aku juga menceritakan masa lalu ken kepada hunter,Tidak semua.
Keheningan melanda di-mobil ini Setelah Aku menceritakannya.
"Jadi,mau mampir kerumahku tidak?" Tanyaku,dia melepas earphone dari telinga Nya.
"Aku Tidak mendengarmu" senyumanku memudar.
WHAT!
Jadi dari tadi?dia Sama sekali tidak mendengarkanku?.
"Ja-jadi dari tadi Aku bercerita kau tidak mendengarkannya!" Aku Sedikit meninggikan volume suaraku.
Kemudian Hunter terkekeh,
Manisnya.
"Aku bercanda.."
"It's not funny" Aku masih marah kepadanya,Aku sudah sabar dengannya dari tadi Waktu makan dia hanya membalasku dengan mengangguk dan menggeleng .
"Okay,"dia menoleh kearahku,"I'm sorry,aku akan main kerumahmu asalkan kau tidak membocorkan kelemahanku"
"Deal"
A/n
Chapter 30?soon :) masih dalam proses mencari gambar.enjoy
Vote Sama commentnya jangan lupa,makasih banget yang udah nungguin cerita aku.makasih yang udah support aku melalui comment makasih yang sudah rajin vote.
Maaf Gak bisa bales comment Kalian soalnya Aku bingung mau bales apa tapi makasih banget udah comment Aku baca semuanya kok.
QOC.
Mau happy ending atau sad ending?.Keep comment
YOU ARE READING
Jacob Sartorius •DEFINITELY•
FanfictionAva Skyllne Frangkeston,gadis cantik berambut blonde selalu dikepang dan mempunyai lesung pipi,mempunyai kelemahan dibidang menari tentunya.Gadis ini asal dari luar negeri tapi bisnis membuatnya selalu berpindah-pindah. Dia menjadi korban permainan...
JS-29
Start from the beginning
