[13]-A Sincerity

6.1K 706 31
                                    


13.'Sebuah Ketulusan' »»» UnEdited

_______________________

Kedua gadis ini berada di dalam toilet saling menatap dengan tatapan sendu.

"(Nam...) kalau lo ada masalah, lo cerita sama gue."
Steffi, cewek centil itu menangis di depan (Namakamu) memegangi pundak (Namakamu) yang dilapisi seragam basah.

"Gue gak papa Steff." (Namakamu) tersenyum di depan Steffi membuat hati Steffi menciut, cewek itu masih bisa tersenyum meski dia terluka.

"Lo itu... terlalu baik... sampai... gak bisa bales mereka, hiks..." ucap Steffi terbata-bata. (Namakamu) tersenyum tulus.
"Lo tahu semua tentang gue, latar belakang gue, masa lalu gue, gue cerita sama lo. Gue pikir jadi lo itu enak, tapi gue emang gak peka sampe gak tahu kalau lo sesakit ini, masa lalu lo? Ternyata lebih sakit dari yang gue rasain" Steffi menepis air matanya. "Gue ini sahabat lo, gue perlu tahu masalah lo, hiks... karna kesedihan lo itu kesedihan gue juga."

Untuk pertama kalinya, ada yang mengakui dirinya ada, untuk pertama kalinya ada seorang yang mampu merasakan kesedihannya, Untuk kedua kalinya ada yang tulus pada (Namkami) setelah Aldi.

"Maafin gue, gak seharusnya gue nutup-nutupin itu."

Bruk

Mereka berdua saling berpelukan erat, seolah takut kehilangan satu sama lain, ini kebagian yang besar bagi (Namakamu), dulu tak ada yang setulus Steffi, dulu tak ada yang bisa mengerti perasaan ya,

Kini (Namakamu) apa itu sahabat...

Kini (Namakamu) tahu seperti apa pelukan seorang sahabat...

Andai waktu bisa dihentikan, maka (Namakamu) ingin detik ini juga terhenti, agar dia bisa berada di dekepan orang yang mengerti dirinya orang yang tulus bersahabat dengan dirinya, Steffi dia cewek pertama yang mau bersahabat dengan (Namakamu).

________________

"Baal nih." Bella memberikan kotak Transparan berisi roti sandwich sambil tersenyum tulus.
Kiky yang melihat itu hanya nyengir-nyengir tidak jelas.

"Bell gue mau ngomong sama lo." Iqbaal menarik Bella keluar dalam kelas.
Mereka duduk di kursi panjang di taman belakang.

"Lo yang lakuin itu semua sama (Namakamu)?"

Bella mengernyit. Sejak kapan Iqbaal seperduli ini pada seseorang?, mendadak Bella mendapati Iqbaal bukan yang dia kenal. Iqbaal yang dingin kini mulai mencair, perlahan tapi pasti.

"Kamu peduli sama cewek itu?" Tanya Bella meremehkan.

"Kalau sampai lo sakit in dia lagi, gue gak bakal tinggal diam." Ancaman Iqbaal membuat Bella membeku, tapi bukan Bella jika dia begitu mudahnya menyerah, Bella dengan segala keangkuhan harus membuat Iqbaal jatuh cinta pada dirinya .

******

"Dah... Steff." (Namakamu) sudah memakai jaket dan saat ini dia berada di depan gerbang menunggu pak Mus menjemput.

Brum

Sebuah motor berwarna hijau berhenti di depan (Namakamu). (Namakamu) mengenal motor itu, itu motor Aldi yang membuat hati (Namakamul seperti diremas adalah Aldi bersama seorang cewek dan cewek itu adalah Zidny.

"Hai untung kita ketemu disini." Zidny tersenyum ramah, Zidny itu sangat cantik dan baik juga beruntung karena bisa dicintai oleh Aldi.

"Nih sekalian sama punya Iqbaal. Dateng yah." Cewek itu menyerah kan dua lembar undangan berwarna soft pink.

"Lo kasih sama Iqbaal sendiri aja." Jawab (Namakamu) seraya tersenyum ramah.

"Ohh, lo lagi marahan ya sama dia." Ucap Zidny sambil tersenyum samar.

AccidentWhere stories live. Discover now