[8]- Little Hurt

6.3K 697 16
                                    


8.'Sebagian luka' » UnEdited

__________________________

"Sejak gue ketemu lo gue jadi sial,"
"Puas lo udah bikin temen gue kayak gini?"

"Gue gak sengaja."

"Terus lo pikir gue peduli?"

"Udah Baal."

"Pergi lo. Gue gak mau ada kesialan yang lain lagi!"

"Stef bener kan kata gue sama Benny dia itu pembawa sial."

"Apaan sih Wan."

      Samar-samar Kiky mendengar percakapan banyak orang itu. Disini sangat ramai rupanya. Sebenarnya Kiky pingsan hanya sebentar saat perjalanan menuju ke sini pun Kiky sudah Sadar tapi dia berpura-pura tidak sadar supaya dia tidak disuruh melanjutkan larinya, Kiky sangat kelelahan sampai-sampai dia tertidur pulas. Padahal kan niatnya mau pura-pura pingsan tapi dia malah tidur.

"Hoamm... Gaada guru kan." Kiky menguap kemudian bangkit dari tidurnya.

"Lo tidur bang?" Tanya Bastian penuh selidik tidak mungkin kan orang bangun dari pingsan tiba-tiba menguap.

"Kelepasan Bas," Kiky nyengir memperlihatkan jejeran giginya.

"Baal lo gak usah sebegitu khawatir sama gue," Kiky mengibaskan tangan nya seolah dirinya penting sampai dikhawatirkan oleh Iqbaal.

"Apaan sih bang," Iqbaal mengernyit.

"Gue kasih tau ya. Tuh cewek bukan pembawa sial,"  Kiky mulai turun dari ranjang nya dan mulai memakai kembali sepatu yang ada di bawah ranjang UKS.

"Ini tuh cuma 'Accident' kecil dan itu buka gara-gara dia," Iqbaal dan Bagian hanya menyimak berusaha menjadi pendengar yang baik tanpa menyela penjelasan Kiky.

" Harusnya kita ini terimakasih sama dia karna hukuman kita berkurang," Kiky bangkin dar duduknya kini sepatunya sudah terpasang apik.

"Gue sial mulu deket dia bang,"
Kalau sudah seperti ini biasanya diantara mereka bertiga Kiky lah bisa berpikir dewasa.

"Baal itu takdir."

*******

"Emang gak kapok ya tuh cewek."

"Lo punya rencana?"

"Iya, gue bakal bikin tuh cewek jauhin Iqbaal."

*******

(Namakamu)  tak habis pikir,  padahal baru kemarin ia rasa Iqbaal sedikit dekat dengannya, tapi keesokannya Iqbaal kembali menjadi pria angkuh.

"Pembawa sial!" Hina seseorang ketika (Namakamu) dan Salsha hendak menuju loker mengambil baju seragam.

"Terus kenapa hah?" (Namakamu) sudah muak dengan kata itu, kata yang akhir-akhir ini selalu terdengar oleh telinganya.

"Steff jauh-jauh dari dia, Ntar lo—"

"Diem deh Wan, Ben, kalian gak usah ngatur-ngatur gue!" Steffi membentak dia juga mulai jengah pada sikap Alwan dan Benny berubah seratus delapan puluh derajat.

"Dibilangin juga."

Mereka berdua mengabaikan nya. Sejak kejadian Ipul babak belur Alwan dan Benny selalu menyalahkan (Namakamu) sebagai dalang dari semua ini. Ipul tidak masuk sekolah bahkan dia tanpa memberitahu kepada orang tua dan guru-guru kenapa alasannya  ingin pindah sekolah.

Ipul pindah ke SMA Millenium. SMA yang tidak kalah terkenal dari SMA Garuda.

 Steffi dan (Namakamu) melangkah meninggalkan Alwan dan Benny.

AccidentWhere stories live. Discover now