[14]-Zidny Birthday

6.5K 755 39
                                    

     UnEdited

Pukul 17.00

     Steffi mengarahkan mascara pada bulu mata lentik milik (Namakamu), dan yang terakhir Steffi menyapukan Blush on tipis di pipi Chubby (Namakamu).

"Selesai." Steffi mengangkat kuat Blush on keatas, menatap hasil karya tangannya.

"Lo cantik banget." Puji Steffy setelah tampilan (Namakamu) benar-benar sempurna.

     (Namakamu) memakai dress selutut berwarna hijau magenta, dengan hells yang lumayan tinggi, ini pilihan Steffi agar (Namakamu) tidak terlalu kecil kelihatannya. Rambut Churly nya dia gerai dengan jepitan hitam yang di jepitkan pada poni (Namakamu) agar mengarah kesamping

     Steffi memang pandai dalam mendandani seseorang, bahkan cewek itu bercita-cita ingin menjadi perias, sayangnya orang tua Steffi ingin anaknya menjadi dokter.

"Yaudah yuk jalan."

     (Namakamu) dan Steffi keluar dari kamar membuat Mama dan Papa (Namakamu) yang sedang menonton tivi menoleh mendapati anaknya yang sangat cantik.

"Wah anak Mama cantik banget." Mama (Namakamu), Linda langsung membanting remote tivi dan terkesima melihat hasil karya Steffi.

"Gimana om tante hasil karya Steffi?" Steffi membanggakan dirinya sendiri.

"Steffi pinter banget make-up in (Namakamu), Andika papa (Namakamu) juga terkesima sama seperti sang Istri.

"Yaudah deh ma, pa (Namakamu) berangkat  dulu ya."

     (Namakamu) menghampiri kedua orang tuanya, dan mencium tangan nya begitu pula Steffi, tidak tidak Steffi tidak diundang hanya saja Steffi ingin ikut mengantar (Namakamu) saja.

*****

     Iqbaal menatap sebuah undangan berwarna pink di tangan nya, kata Aldi (Namakamu) juga diundang. Tapi apakah cewek itu akan datang?, Iqbaal sudah rapih dengan kemeja hitam.
Sangat tampan dan mempesona.

Iqbaal bangkit mengambil kunci motornya, dia lebih memilih naik motor, Aldi, lelaki itu sudah berangkat sedari tadi. Mengingat ini adalah ulang tahun kekasihnya.

-----

"(Nam...) kalau ada apa-apa lo telepon gue ya, gue bakal langsung kesini." Steffi menatap (Namakamu) sendu, takut terjadi apa-apa dengan sahabatnya.

"Iya Steff." Jawab (Namakamu) kemudian dia turun dari mobil sambil membawa kotak berwarna cokelat

"Dah..." Steffi melambaikan tangan pada (Namakamu) kemudian mobil hitam itu mulai lenyap.

     (Namakamu) menarik napas panjang, semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan. Mengingat Zidny akan mengundang teman sekolah Aldi yang berarti teman sekolah (Namakamu) juga dulu. Setidaknya disini tidak ada Bella.

     (Namakamu) masuk acaranya diadakan di taman belakang rumah Zidny, rumah Zidny benar-benar luas. Acara nya sangat mewah bernuansa pink dan biru sangat indah dipandang mata, (Namakamu) mengedarkan pandangannya mencari Zidny katna ingin  memberikan kado ini secara langsung.

     (Namakamu) menemukan Zidny cewek itu memakai dress berwarna soft pink yang dipadukan dengan warna biru, juga make-up yang tipis. Dalam hati (Namakamu) memuji kecantikan Zidny.

"Zidny." (Namakamu) melangkah menuju Zidny tapi tiba-tiba ada kaki yang menghalangi langkah nya alhasil dia terjatuh kedepan, membuat seluruh tamu yang datang menertawai (Namakamu). Aldi yang berada di samping Zidny berlari menghampiri (Namakamu), mengulurkan tangannya pada cewek yang masih membeku.

AccidentWhere stories live. Discover now