Bonus

8.1K 442 10
                                    

"Bangunlah pemalas!" Kelly memencet hidung Iqbaal yang masih tertidur di atas ranjang mereka. Tanpa terasa Dio sudah mulai tumbuh besar.

"Aku mengantuk! Lagipula ini hari minggu." Iqbaal menarik selimutnya dan menyelimuti dirinya hingga menutupi lehernya. Kelly hanya menggeleng. Dio yang sedari tadi ada di atas ranjang mulai merangkak mendekati ayahnya.

"Papapapapapa!" Dio duduk diatas perut Iqbaal sambil meloncat. Iqbaal tersenyum masih dengan mata yang terpejam, sedangkan Kelly hanya terkekeh menatap keduanya.

"Papa! Angunnn!" Dio merebahkan dirinya diatas perut Iqbaal. Iqbaal membuka matanya dan menatap Dio yang ada di atas perutnya.

"Ugh anak papa berat sekali!" Iqbaal duduk diatas ranjang dan membawa Dio ke dalam pelukannya. Kelly hanya menggeleng menatap keduanya.

"Kemarilah mama!" Iqbaal menarik Kelly agar mendekat di sebelahnya.

"Papa, jayan-jayan!" Dio menampakan wajah lucunya di hadapan Iqbaal membuat kedua orang tuanya terkekeh gemas.

"Ayo kita jalan-jalan, tapi papa mandi dulu, okey?" Kelly mengambil alih Dio yang ada di gendongan Iqbaal. Iqbaal mengecup sekilas kening Kelly lalu berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Aku mencintaimu Kelly!" Teriak Iqbaal saat sudah sampai di dalam kamar mandi. Kelly yang mendengar teriakan Iqbaal hanya terkekeh dan melanjutkan berkemas bersama Dio di dalam kamar.

"Ada apa dengan papamu?" Tanya Kelly kepada Dio dan mencium gemas pipi Dio.

Tuan Muda IqbaalWhere stories live. Discover now