Chapter 1

1.3K 138 16
                                    

Jinhwan duduk di atas sofa ruang tengah dorm apartemen. Dia dan member iKON lainnya tengah bersantai menikmati waktu senggang mereka. Chanwoo sang maknae asik bermain game di gadget nya sambil tiduran di atas lantai. Sassy Junhoe menenggelamkan tubuhnya di atas sofa panjang, tangan kanannnya memegang sebungkus snack dan tangan kirinya memegang remote TV. Sedangkan Donghyuk dan si manis Yunhyeong keduanya sedang berebut ice krim buatan Yunhyeong. Bobby dan sang leader Hanbin keduanya berada di gedung YG sejak tadi pagi hingga jam 9 malam begini.

Jinhwan menatap jam dinding yang berada di atas TV. Pukul 9.15pm waktu Seoul. Dia lalu melihat handphone yang ia pegang. Tak ada message ataupun received call. Matanya lalu kembali ke arah TV. Meskipun matanya tertuju ke arah TV tapi pikirannya tak tahu entah dimana.

Soljikhage jigeumui nan byeol bol il eopsjiman
Byeol bol il eopsjiman
Kkok yaksokhalge salme eonjenga
Girl i'm gon make you proud

Handphone Jinhwan berdering. Dia segera melihat ke arah layar hp. Ada sedikit kekecewaan dihati Jinhwan begitu dia melihat siapa yang menelponnya.

"Yeoboseyo."

"Jinan hyung."

"Ne bobby."

"Hyung, bisakah aku meminta tolong padamu ?"

"Ne.."

"Hyung pergilah ke kamar ku sebentar.."

"Wae ?"

"Sepertinya aku ketinggalan dokumen ku hyung. Itu berkas-berkas untuk album come back Lee Hi. Tolong carikan di atas meja kamarku hyung."

Jinhwan lalu bangkit dari duduknya. Dan melangkah ke kamar Bobby. Dia lalu mencari-cari benda yang di maksud Bobby tadi.

"Aku menemukannya." Seru Jinhwan.

"Ahh syukurlah. Ku kira aku menghilangkannya. Hyung bisakah kau mengantarkannya kesini ? Aku tak bisa pulang untuk mengambilnya. Aku sedang bersama Tablo hyung."

"Yaa! Ini kan sudah malam." Jinhwan tampak kesal.

"Ahh iya ini sudah malam. Tapi aku membutuhkan itu sekarang hyung. Ya sudah kau jangan tidur dulu hyung. Aku akan menyuruh Hanbin mengambilnya. Kau tunggu saja sampai dia datang."

Hanbin. Jantung Jinhwan langsung berdegub kencang.

"Han.. Hanbin sedang bersamamu ?"

"Dia sedang bersama Lee Hi di studio vocal. Aku akan menyuruhnya untuk mengambil berkas itu sekarang. Kau tunggu saja di rumah hyung."

Lee Hi. Lagi-lagi jantung Jinhwan berdegub kencang.

"Aku akan mengantarnya. Tak usah menyuruh Hanbin mengambilnya. Sebentar lagi aku tiba."

"Tapi ini sudah malam hyung. Apa tak apa-apa kau pergi sendirian ? Aahh kau minta antar Junhoe saja hyung."

"Aku akan pergi sendiri. Ya sudah aku tutup telponnya. Kau tunggu saja sebentar."

Jinhwan langsung menutup telpon Bobby. Dia mengambil berkas yang Bobby maksud tadi dari atas meja. Ia lalu pergi menuju kamarnya. Mengambil sweater dan memakainya.

"Kau mau kemana hyung ?" Tanya Donghyuk begitu ia melewati ruang tengah.

"Aku akan mengantar ini. Bobby meninggalkan ini di meja kamarnya. Kalian tidur saja duluan. Jangan matikan lampu tengah kalau kalian pergi tidur."

"Ini kan sudah malam hyung. Apa tak apa kau pergi sendirian. Junhoe bisa mengantarmu hyung." Yunhyeong ikut mengangkat suara.

Junhoe langsung bangun dari posisi tidurnya di atas sofa.

"Aku bisa pergi sendiri, tak apa. Ya sudah aku jalan duluan." Jinhwan lalu keluar dari dormnya.

Tiba di depan gedung apartemen dia langsung berjalan menuju jalan raya. Mencari taxi. Tak berapa lama kemudian dia sudah duduk di dalam taxi yang akan membawanya ke gedung YG. Sepanjang perjalanan dia hanya menatap ke luar jendela mobil. Fikirannya tak tahu sedang berfikir apa. Dia sendiri juga bingung. Apa yang mengganggu pikirannya ? Kenapa saat Bobby menyebutkan nama Hanbin tadi jantungnya langsung berdetak tak karuan ? Apa lagi ketika dia mendengar saat Bobby mengatakan Hanbin sedang bersama Lee Hi di studio vocal. Apakah dia cemburu mendengar itu ?

Tapi bukankah semuanya sudah berakhir ? Bukankah ini adalah keputusannya sendiri ? Bukankah Jinhwan akan melepas perasaan ini ? Tapi mengapa tadi di ruang tengah dia masih menunggu telpon atau message dari Hanbin ? Kenapa dia merasa kecewa begitu tau yang menelponnya tadi adalah Bobby bukan Hanbin ?

Jinhwan menutup kedua matanya. Ia biarkan angin malam dari jendela mobil yang terbuka menyapa wajahnya.


☆☆☆

Eheemmm..
Author datang dengan chapter 1 dari cerita yang berjudul Between Me and You 😊😊😊
Hhmm bingung juga sih tadi waktu mau nulis chapter awal cerita ini. Takut gak dapet intinya, takut gak bisa lanjutin juga ke chapter selanjutnya. Aahh tapi ya udahlah di coba dulu.
Miane kalau nanti ceritanya gak menarik 😭😭😭 Author mungkin khilaf waktu bikin ide cerita.. ㅠㅠ
Gomawo buat yang udah mau baca :) makasih juga buat yang udah mau vote. Pliss plisss plisss jebaaalllll... Author minta kritik dan sarannya 😭😭😭😭😭
Ayo dong boleh komen-komen ngmog apa aja deh silahkan.. Jangan pada diem2man kayak orang pacaran lagi marahan gini yaa 😂😂😂
Okee see you again baby 👋👋

Between Me And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang