Graduation

334 10 4
                                    


Disini aku memulai semuanya dan hari ini mungkin akan ku akhiri , senang memang semuanya berakhir. Welcome Working step , Goodbye college daily.

Pagi pagi sekali aku sudah sibuk dengan dress ku , tatanan rambut dan segala keperluan untuk upacara kelulusan ku. Mommy juga nampak sibuk dengan persiapannya, sudah 2 minggu lalu aku sangat sibuk sampai urusan lain tak kupedulikan ,mungkin karena ini yang pertama kalinya aku merasakan perayaan kelulusan di negara lain.

Menatap wajahku dicermin melihat raut wajahku yang masih saja murung walau hari ini ,hari yang termasuk list hari terbaikku.

"Jenn stop overthink , this is your day honey"
"Momm.., please i'm not overthink i'm just nervous"
"Okay, but mommy tau kamu lagi mikirin sesuatu"

Ya, sudah sangat lama aku memikirkan ini tak ada jawaban dari pertanyaan, tak ada hasil dari semua yang kulakukan, sia sia saja.

Aku melihat kembali diriku memudarkan pikiranku barusan dan bersiap siap menuju kampusku untuk mengsahkan kebebasanku. Kutatap kembali dress putihku dan tatanan rambutku yang tertata indah.

Aku melihat keluar , mungkin bukan takdirku untuk dapat menikmati kelulusan di luar ruangan seperti film film barat biasanya, memang hujan selalu datang tak tepat.

Kuangkat dressku yang sebenarnya sudah selutut ,namun karena aku masih merasa kalau dress ini meghalangiku kuangkat dan berlari keluar Auditorium dan bersorak meryakan kelulusan kami bersama. Kulihat Ayaka datang menghampiriku dengan dressnya yang tak kalah repot dariku, Kimono jepang.

"Congratulation Jennifer"
"You too , Ayaka"

Kami berpelukan dan mengambil gambar bersama , stelah mengambil gambar tak tahu kenapa Ayaka sampai menagis dan memeluk ku erat lalu terdiam dan menutupi wajahnya dan kembali tersenyum.

"Ayaka, you so weird"
"Yes i'm weird hahha"

"Oh ya Ayaka this is Jessie and Gerrard, my bestfriend's in jakarta"

"Hi, i'm Ayaka , nice to meet you"

Aku mengambil momen dengan sahabat sma ku, Jessie dan Gerrard. Wajah Mereka terlihat bebinar binar melihatku yang sangat bahagia.

"Jessie , now your being a real musician" serunya dengan berloncat kecil dan memelukku

Gerrard menatapku dan memberiku selamat dan memberi rangkaian bunga yang sepertinya , rangakaiannya sama seperti saat pertama kali ia menembakku saat sma dulu

"Ger , aku ingat bentuk bunga ini , jangan bilang?"
"Ya nggak lahhh, gila yah , gue juga udah punya kali"
"Hahah tenyata lo udah biasa move on ?" Kataku menepuk pundaknya
"Iya dong , tebak sama siapa?" Katanya lalu merangkul pinggang Jessie

"Don't say ittttt!, OMG sejak kapan?"

Aku senang hari ini semakin banyak berita bahagia yang datang satu persatu untukku, aku harap berita dari Gps location , dan e-mail juga ikut membawa berita yang sama.

Aku menikmati setiap senyuman yang kutangkap dari orang disekitarku saat ini.

Ketika sedang asik asiknya berbincang dengan teman dan keluarga ku yang merayakan hari ku ini, tiba tiba orang tak terduga datang.

"Hey Congrat's"
"Thankyou Alexa"
"Setelah pesta graduation, besok aku mampir gak ?"
"Sure"

Seperti biasa ia hanya menjawab dengan senyuman yang sangat di tekuk di sudut bibirnya.

"Ehh.., aku mau ngasih selamat juga sama temenku yang juga graduation hari ini, aku duluan ya"

Akhirnya Alexa pergi ,tapi bukan di kerumunan orang yang sedang meryakan euforia kelulusan , ia malah berbelok menuju parking lot sambil tertunduk ,persis seperti saat di taman . Aku tahu dia menyembumyikan sesuatu.


-oOo-

Kulepaskan dress putihku dan sekarang aku kembali ke dalam lautan ke heningan. Ibuku berangkat malam ini juga ,karena kesibukannya yang mendesak, bertambah sunyilah aku disini.

Sebenarnya sebelum kelulusanku mommy datang membawa berita yang sulit kuartikan apa kah baik atau malah buruk.
Mommy ingin aku kembali di Jakarta dan mengurus karir musikku disana , kalau aku berhasil, aku boleh kembali di Paris. Mungkin berita ini bisa jadi baik kalau saja... , sudahlah.

......

Pagi ini aku menunggu kedatangan Sandra yang berjanji ingin berkunjung di Apartemenku. Aku mempersiapkan segalanya. Berapa menit akhirnya dia datang dengan senyum lesunya.

"Hai, San"

Lagi lagi dia menjawab dengan senyum 'lesu' nya.

"Duduk san"
"Ya"

"Btw, kamu mau..."
"Jenn, aku kesini buat sampain pesan"

Ia memotong kata kataku, dan masih saja tertunduk. Aku mendekatinya dan duduk disampingnya.

"Jangan bilang kamu tau Keenan dimana ?"

Ia tidak menjawab malah masih saja tertunduk, aku terus mencercanya dengan pertanyaan

"Iya kann, San kamu ketemu Keenan dimana , aku mau bilang sesuatu" tanyaku sambil memaksa senyumanku

Aku berhenti bertanya dan duduk terdiam disampingnya. Aku memilih menenangkan diriku, berjalan mendekati jendela besar dan membukanya lebar lebar lalau menghirup udara.

"Fuu...hh, gue gak minta apa apa hanya ingin tau Keenan dimana, sejak thanksgiving dia hanya mengirimiku pesan singkat, dan beda dari biasanya"

Aku berhenti berbicara , karena kupikir Alexandra tak akan menjawabnya, Aku ke dapur mengambilkannya minuman yang belum sempat kuhidangkan tadi karena aku keburu penasaran tentang pesan apa.

"San, kalau memang kamu gak mau jawab pertanyaanku , tolong sampaikan pesanku sama Keenan ya..." kataku tersenyum dan melanjutkan bicaraku

"...Bilang sama dia he always mine forever even we can't meet, aku tau dia punya masalah yang gak pernah aku tau, please sampain sama dia, dan satu lagi aku mau pamit pulang ke Jakarta buat lanjutin karirku"

Kami hanya terdiam sampai ia tak menunduk lagi dan berbalik kearahku dengan mata berairnya dan menggenggam tanganku.

"Open your e-mail, and check your inbox"
"What?"

"Ya.. your hacked e-mail"

Aku membawa mac ku dan membuka e-mail yang terhack , tak kusangka yang menghack tenyata Sandra.

"You hacked my e-mail , lo tau gue susah banget gara gara e-mail ini"
"Gue minta maaf,
"Ugghh.. , kenapa jadi bingungin gini sih" Kataku frustrasi dan mengacak rambutku

"Take care , semoga kamu sukses jadi compossernya, see you next time" ia meminum matcha tea nya , menghapus air matanya , dan berjalan kearah pintu. Aku hanya duduk terdiam.

-oOo-

Malamnya aku enggan untuk megecek inbox , aku hanya mengambil sertivikat di e-mail ku dan menelpon ibuku untuk menanyakan jadwal penerbangan ku.

"Hello ,Mom penerbangan ku kapan ?"
"Jenn mommy lagi ribet ngurus sesuatu dan selarang lagi nyetir , mom udah ngirim semuanya di e-mail, dan tutor lami udah Acc semua tawaran, oke udah ya bye, love you honey"

"Bye.."

Terpaksa yang tadinya enggan untuk membuka e-mail ku , sekarang aku diharuskan membukanya, ughh...

Seperti takdir , aku bertemu dengan mu lalu Kau pergi ..
Tapi cluenya mulai bermunculan sekarang.


P.s: Maaf lama bari ngupdate, soalnya kadang magerr, and have no idea to write , apalagi ini sudah menjelang selesai makin kiras kata kata lahhh. But stay Vomment yaa~

-♥

Lie (FriendZone means Friends Gone)  [SELESAI]Where stories live. Discover now