Sickness

275 11 0
                                    

Aku bangun membuka selimutku menggunakan kaki ,karena rasa rasanya aku tak sanggup bangun. Yaa hari ini aku terserang demam. Tubuhku rasanya panas tapi ketika ku buka selimut terasa sangat dingin dan kepalaku ikut ikutan pusing.

Seharian aku hanya merebahkan diri diatas ranjang putihku yang tidak rapi sama sekali dengan laptop dan telepon Apartemen. Aku sudah menelepon Devina untuk membawakanku makanan, karena sedari tadi aku belum memasukkan makanan apapun di perutku. Lagi lagi aku terjebak di dunia membosankan yaitu di dalam Aprtemen berantakan tanpa ada orang yang menemaniku.

....

"Kri...ng kri....ng" Aku sangat berharap kalau sebenarnya ini telepon dari Devina.

"Hallo.., Jenn kamu dimana ?" suara ini

"Hallo, Keenan ?"
"Iya ini aku, kamu dimana aku udah nungguin dari tadi ,aku takutnya kamu kenapa kenapa lagi"

Aku baru ingat hari ini pagi pagi sekali aku ada janji buat bertemu Keenan di Café biasanya.

"Emm.., aku masih di Apartemen" jawabku ragu.
"Yaudah aku kesana"

"Tuuu....t tuuu...t tuuu....t" telepon terputus

Keenan terlalu peduli tentangku , ini yang membuatku tiba tiba menyukainya dan sulit menyembunyikan rasa itu.


........

Semakin lama aku tak sanggup lagi menahan rasa laparku ,rasanya seperti aku akan terlelap tidur kembali pagi ini. Disaat mataku terasa berat dan hampir tertutup.

"Ting .... tong..." bunyi bel Apartemenku

Semoga ini Devina yang datang membawakanku makanan karena aku sudah sangat lapar. Kupaksakan diriku melangkah untuk membuka pintu, bel terus berbunyi , ku buka pintu, dan yaa aku hampir terhempas jatuh di karenakan kepalaku yang pusing ditambah aku kekurangan tenaga. Kurasakan tubuhku melayang.


........

Mata lelahku terbangun ,kurasakan lembut selimutku yang hangat juga bercampur panas karena suhu tubuhku yang sedang Demam ini. Aku penasaran siapa orang yang menggendongku kesini , kan nggak mungkin Devina yang kurus begitu bisa mengangkatku.

"Hey..., Jenn cewek On time" katanya dengan melambai kan tangannya ke arahku

Ku tatap sekeliling Apartemen ku yang terlihat rapi dan bersih ,padahal tadi berantakan.

"Gimana gak sakit coba , orang kamu jorok kayak gini" lagi lagi dia berbicara tanpa sedikitpun respon dariku.

Setelah semuanya beres dia mendekatiku yang bengong menatap kelakuannya. Ia duduk ditepi ranjang

"Jenn ,kamu kok diam terus ?"

"Kruu...k kriiuuu..k" perutku berbunyi
"Itu jawabannya" kataku sambil tersenyum kepadanya

Keenan tersenyum dan pergi ke dapur ,tiba tiba dia datang dengan makanan yang sepertinya dia beli untukku.

"Nihh,kamu suka makanan manis kan aku bawaain dessert, but wait" dia menarik kembali bungkusan dessert tadi

"Ihh apaan sihh, kasih gak!"
"Duhhh kamu itu harus makan ini dulu" katanya memberiku sepiring smoked beef ,sunny side up , mix stew mushroom with green bean, and tomato's, ditambah sepiring Butter on toast with mapple.

"Ini kamu yang masak ?" Tanyaku dengan mulut penuh makanan.

"Iyaa lah,soalnya aku cari makanan di kulkas kamu ,eh yang ada cuman makanan Prancis yang FAIIIIIL"
"It's not fail ,just taste not good" sanggahku
"Jorokk, nih muncrat" katanya menertawaiku.

Setelah aku makan dia memberiku 3 potong dessert yang sering ku pesan di café ,baru kusadari ternyata dia memperhatikan semua gerak,kelakuan, dan apa yang kusukai.

"Hari ini kamu gak kerja ?"
"Gak ,hari ini aku ambil izin"
"WHATTT?" kataku dengan gaya bicara biasanya

"Lah kok kaget,kenapa emang ?, izinkan biasa, lagian tadi aku telat ?"

Aku tahu alasannya pasti karena aku

"Em...karena aku ya?" Tanyaku sambil menunduk

Pertama dia tak menjawab tapi tiba tiba dia menatapku dengan lekat lalu mendekatkan wajahnya.

"Makannya jorok banget sih, nih krim nya jadi belepotan sampai dirambut" katanya mengalihkan pertanyaanku, dan me lap krim tadi sambil tertawa.

Tapi aku tahu kalau sebenarnya jawabannya iya, sudah jelas terjawab di mata cokelat nya.

Ketika dia masih melap krim di rambutku kudekatkan wajahku dan mencium pipinya.

Terasa pipinya dingin ,bukannya menjadi dingin malah sebaliknya tiba tiba saja aku menjadi semakin panas.

Dia terdiam membeku di hadapanku. Selama bebrapa menit terdiam ,Keenan berbicara dengan terbata bata.

"Ee... ini anuu... udah jam 9 jadi kayaknya aku harus pulang gak enak soalnya"
"Em... sure, thanks before"
"De rien" balasnya dengan senyuman dan pergi.

F.y.i : Sunny side up : Itu telur ceplok , Author biasa baca di komik ,kalau telor ceplok itu di sebut Sunny side up.
          ✨De rien: Itu bahasa Prancis kalau gak salah sih aritinya "Sama sama" atau "You're Welcome" ,karena berlatarkan France jadi Author kasih sedikit nuansa dan bahasa Prancis dikit.

Lie (FriendZone means Friends Gone)  [SELESAI]Where stories live. Discover now