First sight and Battle

974 41 0
                                    

Hari pertama ku disekolah baru ini memang sangat absurd.

Setelah menjauh dari ruangan terkutuk tadi Jenni terlihat duduk di kursinya dan mengatur nafasnya. Jessica nampak heran melihat tingkah teman duduknya

"Ada apa Jenn?"
"Haah ,tidak , tak ada apa apa , aku cuma sedikit lari lari saja tadi" katanya berbohong

Sebenernya ingin ku ceritakan soal kejadian yang di ruangan club sialan tadi, tapi sungguh malu rasanya.

Bel ke-2 berbunyi

Kuperhatikan murid di kelas dan mencocokkan wajah seluruh murid dikelas dengan ingatan samar samar dari wajah lelaki tadi, dan betapa bersyukurnya aku karena tak ada satupu yang mirip dengannya, karena yang memakai kacamata didalam kelas ini hanya satu orang dan dia perempuan.

.......

Setelah guru untuk pelajaran kedua ini masuk seketika wajah Jennifer berubah pucat.

.......

Sementara guru itu memperkenalkan diri secara panjang lebar Jennifer malah sibuk memperhatikan assistennya

"Baiklah disamping saya ini assisten nama aslinya Nicholas tapi panggil aja Nicho ,dia ini ketua club Kebudayaan Jepang" ia memperkenalkan lelaki itu

"rupanya dia ketua club, pantas saja" gumamku dalam hati sambil menutup mukaku agar tak terlihat olehnya

"Nicholad , silahkan bagikan buku Culture jepang mu"

"Baik sensei"

setelah membagikan semua buku ia langsung duduk di belakang bangku Jennifer.

"Ternyata dia sekelas dengan ku ,astaga bisa bisa nanti dia sebar semua yang tentang kejadian tadi ,bisa aku malu aku di hari pertamaku ini" Gerutunya lagi didalam hati

Pelajaran Culture jepang selesai tapi wajah Jennifer masih tetap pucat

"Jennifer wahts wrong with you dari tadi kamu terlihat tak tenang"

Karena Jessica terlanjur bertanya akhirnya ku ceritakan semua dengan jelas dan tanggapannya hanya melongo dan tertawa

"Astaga Tenang saja, dia orangnya tak sampai sebnekar itu , be calm"
"Yakin ? ,syukurlah kalau begitu"

Dari depan kelas Nicholas datang dengan kaset dan buku buku yang banyak tanpa menatap orang ia hanya langsung duduk dibelakangku ,ia memang nampak sanai santai saja , atau mungkin dia lupa apa yang tadi terjadi.

Sebenarnya aku ingin meluruskan apa yang terjadi di ruangan tadi ,tapi gengsi rasanya mengajaknya berbicara terlebih dahulu, tapi apa salahnya memberanikan diri untuk ini , aku berbalik kebangkunya

"Emm... hai "
"H..aii.." jawabnya dengan memicingkan mata

"I'm so sorry about , ehh.. kejadian tadi diruang clubmu"

Ia mengangkat satu alisnya dan mengingat apa yang terjadi sejam yang lalu

"Ooh... , baiklah , lagipula tak ada barang barang yang hilang"

"What ?"

Jadi ia masih saja mengiraku sebagai pencuri

Lelaki itu merespon perkataan kaget dari Jennifer dengan tertawa

Sempat Jennifer menyesal meminta maaf tapi ia mulai sadar Nicholas ini orang yang cukup asik, buktinya saja ia bisa membuat candaan sebelum mengenal Jennifer, walaupun candaanya terkesan sinis.

"Tak ada yang lucu.." Jennifer membalik badannya ke keadaan awal

Intinya ia telah meminta maaf.

.....
Setelah sekolah hari ini selesai awalnya Jenn ingin segera pulang tapi karena tidak enak dengan Jessica yang tiba tiba datang menghampirinya dengan heboh

"Kamu harus ke lapangan basket sekarang, i wanna show you something important, Gerrard mulai main kembali sejak cedera seminggu lalu"
"Siapa Gerrard ?"

"Kamu tak tau ?, Dia ketua club basket, dia idaman cewek cewek se SHS,fan tambahan ia masih betah sendiri hingga sekarang"

"Jangan jangan dia itu ... ah tak mungkin" fikirnya mengingat ngingat apa yang terjadi tadi

"Kalau begitu ayo ikut aku, kamu harus melihatnya, pasti seru"

Saat sampai di lapangan aku meminta Jessica ntuk menunjukkan siapa dan yang mana Gerrard sebetulnya. ternyata benar Gerrard itu yang mengajak ku bergabung di club basket, cowok dengan tingkah arogan dan tak tahu teknik basket itu tenryata berperan sebagai ketua disini, sungguh miris.

"Aku yakin pemilihannya dilihat berdasarkan rating kepopuleran, kan  ?"

Tak ada jawaban dari seorang Jessica yang sangat terobsesi dengan seorang Gerrard ini.

Pertandingan selesai, kutarik kembali opini ku tentang nya tadi , dia memang cukup bisa diandalkan sebagai ketua

Setelah bertemu dengan segerombolan siswi, Gerrard tiba tiba menoleh ke kursi penonton dan berjalan ke bangku penonton tepatnya di tempat duduk Jennifer dan Jessica

"Hei.. "gerrard melambai kearah kedua perempuan itu dengan senyumannya

"Aaa Jenn, ini bukan mimpi kan?

Setelah dirasanya cukup dekat Lelaki itu berhenti dihadapan kedua perempuan itu

"Hai ,kamu cewek yang lay-up pas break time kan? ,kalau tak salah nama kamu Jennifer kan?"

"Kapan kamu lay-up?"

Jenni hanya terdiam dan melipat kedua tangannya, ia juga sempat heran baru saja ia pindah kesini ia sudah banyak dikenal.

"Aku tunggu kamu besok , saat break time , kalau boleh sih aku nantangin Kamu battle basket di indoor , bagaimana ?, setuju?"

"Apa apaan cowok ini baru saja kenal ,aku belum sedikitpun berbicara, dia sudah mengajak bertanding" lagi lagi gerutu Jenni di dlam hati

"Baiklah tapi jika aku yang menang , bisakah aku mengambil tahta mu?" Akhirnya ia mengeluarkan suaranya

"Penawaran yang bagus , em... baiklah tapi jika kamu yang kalah , bersiaplah , kamu harus berkata iya di setiap permintaanku"

Lie (FriendZone means Friends Gone)  [SELESAI]Where stories live. Discover now