Begin Again

351 14 0
                                    

Pagi di Paris menyambutku dengan suhu dinginya. Aku bangun menarik selimut berjalan menuju jendela Aprtemen, aku tebiasa dengan kebiasaan di Indonesia. Ketika kubuka angin pagi Paris menerpa wajahku.

"Dingin banget"

Kututup kembali jendelanya dan hanya membuka tirai jendela besar itu. Aku berjalan menuju meja telepon yg tersedia di apartemen ku, aku sedikit tersentak melihat nomor tidak dikenali menelpon ku lewat telepon di apartemen , dan tak sedikit.

"20 missed call"

tapi aku memilih tak memperdulikannya karena nomor ini juga nomor telepon paris.

Hari ini sebenarnya hari pertama masuk kampus tapi ketika aku beralih membuka email dileptopku ,jadwalku hari ini harus ku ubah karena kampus baruku mengundur ceremony pembukaan Universitas, aku senang tapi setelah kuingat ingat ,oh ya hari ini aku ada janji jam 9 pagi , jangan jangan nomor paris ?.

Jetlag memang bepengaruh olehku ,kupikir ini masih jan 7 atu 8 pagi ternyata sudah 9 lebih sekali.

Aku sampai di caffe kemarin ,aku berjalan masuk ke caffe ,kulihat dia belum datang, kuputuskan untuk memesan 2 americano, dan langsung mengambil meja di outdoor agar bisa melihatnya datang. 20 menit sudah berlalu , 2 americano yang tadi kupesan sudah habis ku minum danditambah 2 potong dessert.

"Gilak, hancur juga dietku disini" keluhku dalam hati

Sebenarnya aku tak tahan menunggunya tapi dia sudah terlanjur mengetahui apartemenku , kan berabe juga kalau dia datang ke apartemnku dan menagih janji terus menerus.

Sudah 30 menit ,jika 5 menit lagi dia belum juga datang, akau akan pergi dari sini.

"Yapp 5 menit selesai, lets go home!"

Baru kubangkit dari kursiku dan menuju pintu keluar ,tiba tiba cowok bersetelan jas lengkap duduk dikursi yang tepat berada di depan majaku, kukenali wajahnya dan benar dia.

"What tha hell ,kamu tau aku nunggu 35 menit yang lalu"
"Iya tauu"
"Dasar orang indonesia gak penah on time"
"Lo juga orang idonesia kalii"
"Ya tapi bedaaa"
"Udah duduk aja dulu ,gue juga masih capek banget"

Aku duduk dihadapannya dan mentapnya dengan tatapan mata yang tajam seolah olah aku sedang membaca pikirannya, dan well dia hanya menatapku santai dan tertawa sambil mengatur nafasnya yang tersengal sengal.

Aku menatap dalam ke mata cokelatnya dan tiba tiba matanya nampak bersinar ketika kupandang dan membuatku sedikit menundukkan kepalaku dan menghentikan aktivitas menatap tajam tadi .

"Udahlah ,udah natap natapnya, okay ? ,gue ngaku salah,sebagai perminta maafan ,gue bakal traktir"
"Terimakasihhhh, tapi Gue udah kembung minum 2 cangkir americano,dan 2 potong dessert"
"Beneran ?"
"Iyaa"

Ku keluarkan bukti pembayaran ku dan menatapnya kesal karena hanya karena dia dietku hancur sudah.

"Sekali lagi gue minta maaf " serunya dengan muka menahan takwanya

"Maaf lo gak berguna buat diet gue"
"Ah kalo gitu emm... , gimana yaa ,oh iyaa i have an idea, gimana kalau gue ajak lo keliling kota ini dan kita hunting tempat GYM"

Mendengar ajakannya aku cukup tertarik karena aku juga belum sepenuhnya mengetahui tempat bagus disini. Tapi aku kurang yakin kalau saja dia orang jahat ,mana aku belum tahu penanganan polisi disini.

"Butt, aku kurang yakin sama kami ,jangan sampai kamu orang jahat, dan jangan sampai kamu mau ngambil organ dalam gue" kataku dengan gayaku yang drma

"Kalau lo gak yakin ngapain lo datang malah sampai ningguin, kan bisa aja gue serang lo sekarang"

Aku tak bisa menjawabnya ,tapi betul juga ,aku memang merasa sendiri disini,dan mengingat kesendirian ku ,aku jadi teringat pertama masuk SHS ,bertemu dengannya dan tiba tiba saja harus melupakannya secara terpaksa. Jika di beri kesempatan lagi untuk bertemu orang yang munhkin akan menggantikannya, tak akan ku buat ini terulang lagi. I promise.

"Dari tatapan lo ,gue tau lo kesepian ditengah kota yang asing ini dan sebenarnya lo datang disini karena punya sebuah kesalahan dan pengen lupain keslahan itu, gue juga sama ,tapi kesalahan gue lain, kesalahan gue terjadi disini ,tapi kita punya tekad yang sama pengen ninggalin yang lalu ,kan ?" katanya

Aku terdiam mendengarnya ,dia bisa mebaca pikiranku.

"Emm....,iya ,sorry kalau gue kasar sebelumnya , gue terima perminta maafan lo, tapi bolehkan kita jalan sekali lagi abis itu lo tepatin janji lo buat ngajak gue keliling"

"Sebenarnya gue cuman mau tau tentang lo ,tapi karena kesalahan gue ,so kita mulai dari awal" katanya menjulurkan tangannya kehadapanku

Aku mulai sedikit bertanya tanya soal orang ini , mungkin dia...

"You'r talk about yourself and I talk about myself"

"And Now I Begin"

To Forget you...

Lie (FriendZone means Friends Gone)  [SELESAI]Where stories live. Discover now