11.0

9.5K 630 63
                                    

"Nak, nak!"

"Eh! Malah jalan terus, bukannya noleh. Hei, Sky!"

Aku berhenti berjalan lalu membalikkan badan dan mendapati Mrs.Callaghan disana ."Hah ... saya?"

Mrs.Callaghan mengangguk, "iya kamu, Skyler kan?"

Aku mengangguk lalu berjalan ke arahnya.

"Bilang pada teman kelasanmu kalo tugas kerajinan tangan saya tunda dulu.  Sekarang kamu bawa nih, buku tulis kelas kamu." ucapnya seraya menyerahkan buku tulis yang berjumlah cukup banyak.

"Terimakasih Sky!" katanya, aku tersenyum kikuk.

"Iya, Mrs." dengan itu aku kembali berjalan menuju kelas dengan membawa setumpuk buku tulis.

Aku mendecak kesal, "kenapa gak nyuruh anak cowok aja?!" keluhku.

"Sini bagi dua sama gue," lalu ia langsung mengambil buku tulis dari genggamanku, malah aku hanya memegang dua dan sisanya berpindah pada tangannya.

Aku tersenyum. "Thanks."

"Pas ngeliat gue kemaren, lo gak ada rasa pengen ngapa-ngapain gue gitu ya?" tanyanya.

Aku memutar kedua bola mataku, "ada."

"Apa?"

"Jambak, nyekek--

"Eits, udah udah udah." katanya, aku terkekeh saat melihat wajahnya yang kaku.

"Lo cemburu?"

Aku menatapnya tak suka. "Gak ada pertanyaan lain?"

"Gue ganteng gak?"

"Bodo amat, deh." kataku akhirnya seraya mempercepat langkahku.

Aku dapat mendengar Aiden berdecak kesal, "dasar!"

Saat sudah memasuki kelas aku langsung menaruh buku tulis di meja guru lalu berjalan ke arah kursiku. Setelahnya aku mengeluarkan handphone dan earphone untuk mendengarkan musik. Saat musik mulai mengalun aku memejamkan mata untuk menyerap lirik dari lagu tersebut.

"Lagu siapa nih?" aku membuka mata dengan segera saat mendengar pertanyaan Aiden.

Aku berdecak, "lo ngapain kesini sih?!"

"Yeh, galak amat si lo." ia menjewer telingaku.

"Itu lagu siapa?" tanyanya lagi.

"Maudy Ayunda." jawabku.

Ia mengernyitkan dahi, "hah, yang mana?"

"Tahu diri,"

Sama kayak lo, harusnya lo banyak-banyakin tau diri, Aiden!

Aiden langsung membulatkan matanya. "Baru pernah denger sih."

Aku mengangguk, "cocok nih untuk lo."

"Iya?"

"He-em."

"Sky," aku mengindahkan panggilannya. Aiden mencolek lenganku berulang kali. "Skylin," katanya seraya mendesah pasrah.

"Mulai gak jelas deh lo." gumamku.

"Mulai gue di cuekin."

"Skylin," aku menoleh padanya lalu menaikkan sebelah alisku.

"Foto yang kita berdua di Paradise Spring Scream udah gue pasang di kamar." ucapnya seraya tersenyum.

"Iya?"

"Mulai sekarang mending lo belajar jujur deh," aku menatap tepat di matanya.

Ia menaikkan kedua bahunya lalu kembali menatapku dengan senyuman kecilnya. "Belajar jujur?" gumamnya.

The Badboy Next DoorWhere stories live. Discover now