7.0

8.2K 656 17
                                    

Aku melihat dari jauh Aiden dan Emma sedang bercengkrama. Terlihat sangat dekat dan sangat bahagia. Aiden mengambil kunciran dari tangan Emma. Dan dengan senang hati ia menguncir rambut Emma. Walaupun akhirnya rambut perempuan itu gak beraturan tetep aja diliatnya romantis.

Stop mikir yang enggak-enggak, Sky. Jangan pernah berfikiran lo ada niatan secuil-pun deketin Aiden! Bukan tipe lo banget kan?

"Sky." tepukan dari belakang membuatku terlonjak.

Aku menoleh dan mendapati Ben disana, sedang menyengir. "Ngagetin, tau gak?!"

Iq langsung duduk dihadapanku. "Iya deh maaf. Lagian liatin Aidennya biasa aja kali."

Aku membulatkan mataku. "Jadi gue-- lo .. lo ngapain kesini?" kataku seraya menggaruk kepala --padahal itu sama sekali tidak gatal.

"Minta kontaknya Emma dong." pintanya.

"Buat apa?"

"Ya lo tau lah, lo kirim aja."

Aku mengangguk ragu, "kalo inget."

Dia menunjukkan tampang kesalnya. "Serius!" sergahnya, ia memainkan handphonenya lalu menjatuhkan pandangannya padaku. "Ketemuan di parkiran ya!" ujarnya seraya mengacak rambutku.

"Yes, I guess?" setelahnya ia berlalu.

>><<

Aku menunggu sedaritadi tepat di samping mobil Ben. "Lama amat sih lo!" teriakku saat melihat wajahnya yang menyengir tidak bersalah.

"Orang tadi ada yang ngajakin ngobrol."

Aku menirukan kalimat seperti apa yang ia katakan. "Gak nyadar ya udah bikin orang nunggu?"

"Yaelah, maaf deh." ia mengusap dahiku pelan, namun dengan cepat aku langsung menyingkirkannya.

Aku menatapnya, "sekarang ada apa?"

"Gue, literally, pengen ngajak lo ke tempat les gue." tuturnya.

"Sumpah? Ih, gue gak suka bimbel atau semacamnya--"

"Musik, bukan bimbel, jarimatika atau science. Les musik." jelasnya.

Aku mengangguk. "Sejauh itu, gue oke-oke aja. Ayo."

"So, is it a yes?" tanyanya, aku menatapnya seolah ia idiot.

Saat ingin membuka pintu mobil Ben, suara motor milik Aiden terdengar, dengan cepat aku menoleh. Ia menatapku, "hei."

Aku tersenyum kecil seraya membalas sapaannya.

"Tumben cewek lo gak ngikut?" tanya Ben.

Lelaki di depanku menggeleng, "dia lagi belanja, dan gue gak tertarik."

"Oke then take care." ucap Ben pada Aiden. "Yaudah yuk Sky." lanjutnya.

Aku mengangguk lalu memasuki mobil.

"Dahh." ujar Aiden seraya melambaikan tangannya.

Aku terdiam, tidak membalanya, menjawabnya pun tidak. Entah apa yang salah padaku.

Heck, ini cuma ucapan selamat tinggal dan lambaian tangan, Sky. Nothing wrong with that.

>><<

"Motivasi lo ikut les ini apasih?"

"Buat menangin hati cewek-cewek." ia terkekeh setelah menjawab pertanyaanku.

The Badboy Next DoorWhere stories live. Discover now