Beautiful Lie MYUNGYEOL (END)

Beautiful Lie 1

Dentuman musik yang cukup keras dan lampu warna-warni yang berkelap kelip menghiasi malam germelap kehidupan seorang pria tampan yang sangat sempurna.

Tubuh nya yang atletis dan perutnya yang memang sixpack menambah keseksian pria ini yang tengah menari di lantai discotik, pria tampan sekitar 25 tahun, memiliki bisnis yang sukses, bisa dibilang dia adalah pengusaha muda yang sangat kaya. Dia adalah Kim Myungsoo.

Dia sangat suka dengan semua kesenangan ini, setelah bekerja dengan setumpuk berkas yang memusingkan Myungsoo akan selalu pergi ke tempat ini, ya tempat yang bisa membuat kepenatannya menghilang, dengan menari, alkohol, dan... party sex tentunya. Dengan laki-laki ataupun perempuan dia tak peduli.

Myungsoo berjalan terhuyung dari kerumunan manusia yang tengah menari di surga dunia, ia dengan cepat duduk di salah satu sofa yang memang sudah dia pesan... di sana... ada dua orang wanita cantik dan terlihat seksi kini tengah menghimpit Myungsoo, matanya kini setengah terpejam memandang ke dua wanita di depannya, wanita dengan rambut sebahu berwarna hitam dengan dress mini nya kini tengah meminum kan alkohol ke mulut Myungsoo dari gelas di tangannya. Myungsoo tertawa kecil.

"Let's play girls...," kata Myungsoo berbisik dan kemudian bibir tipisnya kini menepel pada leher jenjang wanita yang berada di samping kanannya.

Sementara wanita berambut panjang dikuncir satu di sebelah kirinya kini tengah asik mengelus dada Myungsoo lalu turun ke perutnya yang sixtpack itu dan terhenti di tonjolan yang hampir bangkit dibawah sana, dia mengelusnya pelan dan Myungsoo merasa semakin menggila hingga tidak sadar ia meremas dada wanita di sebelah kanannya, dan kegiatan ini menimbulkan desahan sexy yang keluar dari bibir mereka.

**

Laki-laki manis dengan postur tubuh yang bisa dibilang mengagumkan kini sedang berbaring di sebuah tempat tidur tanpa sehelai benang sedikitpun, jari lentiknya menelusuri tubuh lain yang terlihat mengkilap, ia mengelusnya pelan... dan mulai meremas beberapa bagian yang sangat sensitif.

"Touch me," ucap pria tampan yang berwajah sangat tegas, ia memegang tangan laki-laki manis itu dan menuntunnya menuju tempat yang ia inginkan.

"Yes... as you wish," jawab pria laki-laki cantik ini dengan desahannya.

"Yeollie ah...," desah pria ini sambil menaik turunkan tubuhnya diatas tubuh Sungyeol. Laki-laki manis itu Lee Sungyeol, namanya yang paling indah yang pernah ia tahu.

"Oh...!" tubuh Sungyeol ikut bergoyang melawan arah tubuh lawan mainnya.

"Ah...!" Lalu mereka mendesah bersamaan saat mereka sama-sama mencapai titik terlimit nya.

"Terimakasih Sunggyu, kau pelangganku yang istimewa," ujar Sungyeol lalu memakai pakaiannya.

"You are welcome, dan Yeollie, kau adalah pemuas yang sangat mengagumkan," balas Sunggyu dan dia kemudian memeluk Sungyeol dari belakang.

Sungyeol tersenyum tipis "Hmm... Gyu waktumu sudah habis, jadi bisa kau hentikan ini, dan jangan lupa mentransfer ke rekeningku," ucap Sungyeol lalu melepas pelukan Sunggyu.

Sunggyu mendengus sebal dan duduk kembali "I see... tapi bisa kah kau tetap tinggal, aku akan membayarmu lebih.”

Sungyeol berbalik menatap Sunggyu "Mian, tapi aku sudah ada janji, bukankah hari rabu kita bertemu lagi?" bujuk Sungyeol, lalu mengecup pelan pipi Sunggyu. "Jangan sedih Gyu, aku tak suka."

"Ah, arraseo...." Akhirnya Sunggyu  menyerah dan membiarkan sungyeol pergi "Bye...," ucap Sunggyu pelan.

"Hey...." Sungyeol masih terlihat cemas karena Sunggyu tidak rela membiarkannya pergi.