"Ini sudah larut malam." Jawab gadis itu.
Jacob mendengus pasrah. "Aku mohon..." Pintanya memohon sambil menunjukan muka melasnya.
Ava yang menatapnya pun tidak tahan akan mata hazel mengkilatnya. Lagipula Jacob kan teman sekolahnya yang selalu membantunya.
Dengan sedikit pasrah ia membuka mulut. "Alright." Ucapnya. Ia bisa melihat senyuman Jacob yang mengambang di wajahnya membuat sederet gigi putihnya terlihat jelas serta lesung pipinya yang kecil jadi terlihat jelas.
"But wait," sahut gadis itu mengulurkan telapak tangannya ke wajah Jacob. "Aku akan mengambil Ponselku dulu."
"Okay." Jawab Jacob senyumannya masih belum hilang. Kemudian Jacob mengambil benda pipih yang berada di saku celananya saat ia melihat gadis itu tengah berlari kecil menaiki tiap anak tangga untuk bersiap. Ia membuka layar ponsel itu dan mengirim pesan kepada sahabatnya. 'I did it'
***
"Kemana kau akan membawaku?" Tanya Ava seraya menaiki mobil putih milik Jacob.
"Um," Jemari telunjuk dan jempol kanan Jacob menggaruk dagunya seperti memikirkan sesuatu. "How About Carnival." Jawabnya seraya menyengir lebar lalu kembali memfokuskan dirinya untuk menyetir.
Ava terkesiap. Apa yang sebenarnya lelaki ini inginkan? Sungguh sifatnya aneh. Ava mengerjapkan matanya berkali-kali berusaha untuk tidak berpikir negatif.
"Jacob?" Sahut Ava membuat Jacob bergumam lalu menoleh sekilas. "Mengapa kau sangat ingin berteman denganku? Bukannya banyak gadis lain yang masih cantik dan tidak menyebalkan sepertiku di luar sana." Ujar Ava yang berhasil membuat Jacob membeku di tempat.
Sebenarnya itu adalah Jawaban yang sangat mudah bagi Jacob. Tapi Jacob takut kalau menyakiti gadis polos itu.
Ava masih menunggu jawaban itu sambil menatap wajah Jacob dari tempat duduknya.
Jacob menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Lalu ia menoleh dan tersenyum.
Membuat Ava terkesiap. Senyuman itu lagi. Kedua kalinya Jacob tersenyum lebar dan menunjukan lesung pipinya yang lama tersembunyi. Jantung Ava kian berdetak dua kali lebih cepat. Mengapa ia malah terpanah oleh senyumannya. Bodoh sekali aku. Kemudian ia cepat-cepat memalingkan pandangannya ke arah lain.
"Ada apa?" Ujarnya kemudian seraya menahan aliran darahnya yang mungkin setengahnya telah mengumpul di area terlarang, pipinya.
"Um, kita sudah sampai. Liat saja tempatnya terlihat sangat menakjubkan." Jawab Jacob sambil menunjuk ke arah bangunan bagian kanan. Ava pun menghela nafas lega kemudian ia menoleh ke arah yang Lelaki itu tunjuk.
Ava tersenyum. "Okay. Tapi jangan lama-lama." Jacob terkekeh membuat Ava mengernyitkan dahinya samar. Kemudian Jacob memasuki wilayah carnival itu dan memarkirkan mobilnya di belakang bangunan berlampu warna-warni itu.
Jujur selama ini Ava belum pernah sesekali hang out dengan laki-laki. Ia biasanya hanya hang out dengan kakak laki-lakinya itu.
Kemudian mereka sama-sama turun dari mobil dan melangkahkan kakinya menuju pintu masuk Carnival Paradise. Ava bisa menglihat Sebuah Tulisan besar tertampang di hadapannya menunjukan Carnival Paradise 2007.
YOU ARE READING
Jacob Sartorius •DEFINITELY•
FanfictionAva Skyllne Frangkeston,gadis cantik berambut blonde selalu dikepang dan mempunyai lesung pipi,mempunyai kelemahan dibidang menari tentunya.Gadis ini asal dari luar negeri tapi bisnis membuatnya selalu berpindah-pindah. Dia menjadi korban permainan...
JS-11
Start from the beginning
