34. Last Chapter (2)

17.8K 1.1K 27
                                    

See !
I am come back .... !!!!!! :-)

Last Chapter - 2 buat kalian semua !
Yg ini beneran Last Chapter y guys,,,,

Pakeg "Extra Part" atau gk masih dipikirin, enak nya gmn ? Hehehe

+100 Vote lanjut 1 chap bonus !

Happy Reading............

>
>
>
>
>



Aliand Pov

"Ya bro,, ada apa ?"

"......"

"Ok, langsung masuk ke ruangan gue aja"

Sambungan telpon langsung terputus setelah aku selesai berucap. Ku lirik jam di tangan menunjukan pukul 10. Barusan itu telpon dari Micha, kemarin kami memang janjian untuk membicarakan masalah bisnis. Sekalian menjemput Jes juga yang kebetulan saat ini sedang ada di ruangan tim kreatif ku untuk membicarakan iklan promosi resort terbaru ku di Bali. Kalian bertanya kenapa Jes ikut mendiskusikan hal itu ? Jawaban nya karna Jes lah model yang kita pakai. Harus nya sih Talia, tapi berhubung Jes memaksa untuk tidak memakai jasa Talia lagi. Jadilah dirinya sendiri yang melibatkan diri dalam iklan peluncuran ini.

"Pagi Liand,,,,,,,"
pekikan suara Jes membuat ku memutar mata. Selalu seperti ini tidak ada kata sopan baginya.

Dia masuk di ikuti oleh Micha dibelakang nya. Pasangan ini selalu membuat ku iri saja.

"Pagi2 udah lecek amat tuh muka, kenapa loe ?" tanya Micha sambil mendudukan tubuhnya di sofa panjang samping Jes.

Aku pun bangkit dari kursi ku ikut nimbrung bersama mereka berdua. Dan duduk di sofa single menghadap mereka berdua.


"Pasti mikirin Sine lagi" sahut Jes dengan mata memicing ke arahku.

Dan aku hanya tersenyum hambar menanggapinya. Kalau sudah tau kenapa masih bertanya. Dasar.

"Apa yang mau loe diskusiin ama gue cha ?" tanya ku pada Micha tanpa menghiraukan ucapan Jes tadi. Membuat si empunya langsung mengerucutkan bibir. Biarlah.

"Gue udah gak moudh bahas bisnis klo muka loe lecek gitu bro" jawab Micha membuat kening ku berkerut.

"Ck, dasar oncom loe ! Bilang ajah klo mou nebeng tempat buat pacaran !" ucap ku datar padanya. Dan dia malah tertawa begitu senang nya.


"Hehehe,,, nah ntuh loe tau"
aku hanya mendengus mendengar nya.

"Bosen nih,,, ngafe aja yuk ke depan" sahut Jes kemudian membuat ku dan Micha kompak mendengus.

"Kan ini masih jam kantor beb" ucap Micha mewakili isi otak ku.

"Aish,, sekali doank gak masalah kan ? Lagian ini kan bukan lingkup kantor kamu beb ? Dan Liand juga kan bos disini, keluar bentar gak bakal kena sangsi juga kan ?"

Hmmm,,, susah emang kalau debat ama cewek yang satu ini. Gak bakal bisa menang. Aku melirik ke arah Micha yang ternyata juga menatap ku minta persetujuan. Membuat ku menghembuskan nafas kasar.

"Baiklah ayo pergi" ucap ku setuju pada akhirnya. Seperti mendapat hadiah, Jes langsung memekik kegirangan. Sikap kekanakan nya mengingatkan ku pada Sine. Ya Tuhan,, aku sangat merindukan gadis itu.



Author Pov

Lamborgini merah yang terpakir di depan pintu kantor Liand menjadi pusat perhatian pagi ini. Selama ini memang sangat jarang mobil sport mewah seperti itu terparkir di kantor ini. Hanya tamu2 tertentu Aliand yang biasa memakai nya. Kebanyakan para pengusaha lebih memilih mobil mewah yang berukuran besar. Bukan mobil sport yang hanya bisa di tumpangi 2 orang saja. Jadi pantas saja kalau mobil itu pagi ini berhasil menjadi pusat perhatian karyawan yang ada di sekitar loby kantor.

My Expensive Princess (End)Where stories live. Discover now