11. Kebab Bule

13.4K 1K 1
                                    

Vote
.
.
.
Vote
.
.
.
Vote
.
.
.
.
.
Coment
.
.
.

@@@ hAppY ReAdiNG @@@

Seperti hari kemarin pagi ini Sine lebih bersemangat menjalani aktivitasnya di kampus. Tindakan yang dilakukan oleh Sahila kemarin membuatnya sadar kalau diamnya selama ini adalah salah. Sejak Sine mengenal dunia dia telah di didik oleh daddy dan kakaknya untuk menjadi seorang perempuan yang hebat. Tegas, cerdas, bijaksana dan anggun adalah kata2 yang selalu di ucapkan daddynya. Dan sekarang saatnya dia kembali menjadi sosok itu, tegas tapi tetap anggun.

Dan itu terlihat jelas sekarang, aura Sine sebagai seorang putri besar menghipnotis semua orang di kampus ini. Auranya membuat semua orang terlihat tunduk padanya walaupun tidak ada tindakan langsung tapi itu semua terlihat jelas.

Aliand yang setia menemani langkah Sine pun dapat merasakan aura besarnya. Bahkan aura Sine ikut berdampak padanya. Membuat Aliand terlihat lebih terhormat dari biasanya meski hanya seorang pengawal.

"Liand jika kau bosan menunggu ku disini, kau bisa menunggu di mobil atau kantin. Biar nanti aku menghubungi mu jika akan keluar" ucap Sine sebelum memasuki kelasnya.

Dia merasa kasian pada Aliand kalau harus menunggu nya di depan kelas sampai kuliahnya usai. Pasti itu sangat membosankan bukan.

"Tak apa nona, ini tugas saya. Saya tidak akan pernah bosan jika itu berhubungan dengan nona" jawab Aliand tegas tapi terdengar lembut ditelinga Sine.

"Ku harap itu bukan kata untuk merayu ku Liand. Ya sudah aku masuk dulu" ucap Sine kemudian masuk ke kelas.

Sepeninggalan Sine, Liand terkikik sendiri mengingat nada bicara Sine yang jengah. Bagi Liand itu terlihat menggemaskan.

Drtttt ddrtttt

Liand mengerutkan dahinya saat melihat no asing yang mendial nomor nya. Karena penasaran dia pun menggeser layar handphone untuk diterima.

"Hallo.." ucap Liand.

"Hallo tuan Aliand, ini saya Maxy asisten pribadi tuan muda Kevin" ucap suara di seberang yang mengaku Maxy.

"Oh ya, ada apa ?" Tanya Liand.

"Saya hanya memberitahu anda kalau pagi ini saya beserta tuan muda sudah berada di Jakarta. Dan siang ini tuan muda akan datang menemui nona muda di kampus nya. Tolong sampaikan ini pada pihak kampus karna nanti tuan muda juga ingin mengadakan pertemuan dengan seluruh dosen di AU. Suruh mereka menyiapkan berkas2 penting yang ada. Dan untuk nona muda, biarkan ini jadi kejutan untuknya. Jadi jangan beritahu perihal kedatangan tuan muda siang ini"

"Baik, saya akan mengurus semuanya" jawab Aliand.

"Baiklah kalau begitu maaf sudah merepotkan anda" ucap Maxy.

"Ini sudah tugas saya"

"Ok tuan Aliand sampai berjumpa nanti di kampus, selamat pagi"

"Selamat pagi tuan"

Salam terakhir Aliand menutup obrolan nya dengan Maxy. Setelah menerima telpon tersebut hati Aliand sedikit tidak tenang. Pasalnya hari ini dia akan bertemu dengan kakak Sine. Orang kedua yang paling ditakutinya setelah tuan Abraham.

Pria yang selama ini hanya bisa di dengar suara nya saja, beberapa jam lagi akan menampakan wujud aslinya. Melihat kesempurnaan fisik Sine pasti fisik Kevin juga tidak kalah sempurna sebagai kakak laki2 Sine. Berbagai macam penilaian terhadap Kevin berputar putar di pikiran Liand.

My Expensive Princess (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang