29. "G-Angel"

11.2K 909 6
                                    

Kevin Pov

"Duduklah !" ucap ku mempersilahkan Liand untuk duduk di single kursi sebelah ku.

Sekarang kami berdua ada di balkon utama. Sengaja aku mengajak nya kemari agar Sine tidak dapat mendengar obrolan kami nantinya. Karna jarak balkon dengan kamar princess terpisah oleh 2 kamar. Lagi pula balkon ini juga sangat jarang kami gunakan. Hanya kalau ada acara saja kami gunakan balkon ini.

"Apa selama kalian di desa ada sesuatu yang ganjil menurut mu Liand ?" tanya ku memecah kehinangan. Terlihat wajah nya mulai serius, mungkin dia berusaha mengingat sesuatu saat di desa.

"Tidak ada tuan" jawab nya yakin.

"Bu Nina,,, ternyata dia lah mata2 utama Maxy"

Wajah Liand langsung menegang saat aku mengungkapkan itu. Aku mengerti pikiran nya, karna awal nya aku juga sama sepertinya.

"Kau tak percaya,,, itu wajar karna awalnya aku juga seperti mu sulit percaya akan kenyataan itu" ucap ku.

"Saat kalian berdua berangkat ke desa, aku dan sahila sengaja tidak langsung pulang ke rumah. Kami menginap di hotel selama 3 hari. Tapi kami memberi kabar pada para maid klo kami menginap di rumah sakit bersama princess"

"Selama itu pula Max memulai penyelidikan nya di rumah. Dan menemukan beberapa bukti klo bu Nina ternyata pengkhianat. Max sengaja memasang GPS pada semua barang2 para maid di rumah tanpa sepengetahuan mereka tentunya"                 

"Dan berkat benda kecil itulah aku dan Max tau klo bu Ninalah orang yang dimaksud pelaku penyerangan di kampus minggu lalu. Saat bu nina menemui pria di gedung kosong, aku kira klo itulah Maxy. Ternyata dugaan ku salah, yg ditemui nya bukan Maxy. Tapi kaki tangan nya. Entah berapa banyak kaki tangan Maxy yang sebenarnya. Sampai sekarang aku belum berhasil menemukan persembunyiannya. Bahkan setelah menyekap bu Nina pun kita tak dapat hasil"

Aku berhenti setelah menceritakan semua yang terjadi selama Liand dan princess pergi. Inilah hasil penyelidikan ku selama seminggu.

"Menyekap ? Jadi bu nina tidak di sel polisi" sahut nya penasaran.

"Menyerahkan musuh ke pihak berwajib bukanlah cara kami Liand. Kami tak akan membiarkan musuh lepas dari tangan selama dia belum mendapat hukuman dari kami. Kau lupa sedang berada di lingkup Abraham ?" Jawab ku dengan seringai tipis.

Dan dia hanya menganggukan kepala saja. Kurasa dia melupakan satu hal ini.

Author Pov

Di balkon luas itu Kevin dan Liand masih serius membahas beberapa kemungkinan yang akan terjadi sekaligus mencari solusi nya. Keberadaan Maxy yang belum ditemukan membuat masalah ini semakin rumit. Berbeda dengan suasana balkon, di kamar Sine malah hanya diselimuti keheningan saja. Di kasur Quen size nya Sine terlihat berbaring terpejam bersama Sahila di samping nya. Sahila sudah terlelap, tapi tidak untuk Sine. Hanya mata saja yang terpejam, sedangkan pikiran nya berkecambuk liar dengan hati gundah. Perlahan kelopak matanya mulai terbuka sampai sempurna. Dengan gerakan tanpa suara, Sine bangun dari baringan nya. Duduk bersandar di kepala ranjang dengan jari2 sibuk mengotak ngatik handphone nya. Sudah seminggu lebih dia tak memakai benda kotak ini. Dan selama itu pula benda ini tak tersentuh siapa pun termasuk Kevin dan Sahila. Posisi handphone yang terkunci, menyulitkan orang yang ingin menggeledah isinya. Tidak ada notifikasi pesan ataupun panggilan yang masuk. Karna memang tidak ada yang tau nomer baru nya selama di Indo kecuali orang terdekatnya. Bahkan Jes dan Micha pun tak tau nomer nya.

Prilsine Pov

Entah kenapa setelah bertahun tahun aku menutup diri dari segala bentuk komunikasi, sore ini ingin sekali membuka email ku. Setelah menekan tombol sign in, aplikasi email langsung terbuka. Ada 2 pesan di kotak masuk. Sedikit aneh karena aplikasi lain nya sama sekali tidak ada pesan masuk. Sedangkan email ku ada 2 pesan sekaligus. "G-Angel" nama yang aneh untuk sebuah nama email. G-Angel,,, seperti nya aku pernah mendengar sebutan ini.

Karna penasaran aku pun langsung membuka pesan yang pertama.

Tuesday, 2 March 2014

Tanggal ini, tanggal saat aku terbangun di rumah Liand. Itu artinya hari pertama aku di asingkan bukan,,, kenapa bisa tepat.

G - Angel


Hanya ini isi pesan nya, astaga kenapa orang ini begitu misterius. Mungkin di pesan kedua akan lebih jelas.

Saturday, 13 March 2014

Selamat sore nona,,,
Maaf mengganggu waktu istirahat anda.   

Anda pasti bingung sekarang karna mendapat pesan email dari orang yang sama sekali tidak anda kenal.

Tapi besok rasa bingung anda pasti akan terbayar. Itupun jika anda bersedia bertemu dengan saya.

Anda pasti mengenal Jeslin bukan ?
Dan anda pasti juga sudah pernah mendengar Jeslin bercerita tentang seorang pria spesial baginya bukan ?

Ya, inilah saya.    
Pria spesial yang Jeslin ceritakan.
Saya ingin bertemu anda untuk menyerahkan barang yang belum sempat saya berikan pada Jeslin. Dia yang meminta untuk dibelikan barang ini. Katanya sebagai kado ulang tahun sahabat tercinta nya.

Tapi saya terlambat datang. Malam itu saat dalam perjalanan menuju rumah nya saya mendapat kabar bahwa Jeslin ternyata telah terbunuh di sore sebelum ulang tahun anda berlangsung. Sejak saat itu saya memutuskan untuk kembali ke kota asal saya. Saya ingin melupakan kenangan bersama Jeslin.

Dan baru sekaranglah saya kembali hanya untuk menyerahkan kado ini pada anda.

Rose's Cafe > jam 2 siang.

Saya akan menunggu anda besok disana. Dan saya harap anda bisa datang.

Aku masih belum bisa percaya ini. Pesan ini dari pria spesial Jeslin. Pria spesial,, aa ya aku mengingatnya. Jeslin memang pernah cerita kalau dia sedang dekat dengan seorang pria. Tapi dia tidak bilang pria itu pria spesial baginya. Jika diingat memang Jeslin tidak pernah menjalin hubungan dengan laki2 lebih dari status teman. Kalau waktu itu dia berkata sedang dekat dengan pria bukankah itu sama artinya kalau dia pria spesial Jeslin. Tadi surat itu bilang klo dia baru mendapat kabar kematian Jeslin saat malam. Berarti dia tidak ikut ke acara pemakaman Jeslin. Seperti nya aku harus menemui nya besok. Tapi bagaimana caranya aku bisa pergi sendiri sendangkan Liand tidak pernah lelah mengikuti ku. Dan prince dia bahkan tak membiarkan ku keluar rumah tanpa pengawal.

Argghhh,,, aku benar2 pusing. Maxy !!! Kamu lah sumber masalah ku. Klo saja kamu mati pasti aku tak serepot ini. Sekarang baru aku menyesal membiarkan mu hidup. Kalau saja dulu aku egois, aku pasti membiarkan daddy membunuh mu. Lihat saja nanti, aku pasti akan membalas semua. Kau harus membayar kematian Jeslin. Kau juga harus membayar karna sudah berniat membunuh Liand. Tunggu saja, tangan ku sendirilah yang akan mengantarkan mu ke neraka. Tidak lama lagi kamu akan tau siapa Princess Prilsine Abraham yang sebenarnya.   


>>>>>>>>>>>¥¥¥¥¥<<<<<<<<

Yeeeiiii !!!
Udah detik detik Last Part nih.

Pantau terus ceritanya ya guys...

+55 Vote lanjutt
    
          

My Expensive Princess (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang