21. Aku Mencintai Mu

13.5K 1K 8
                                    

Yuuhuuuu...
Apa ada yang kangen sama aku ???????
Heheheh.. pede abiz gk masalah ya kan guys !!!

I am come back !!!!!
Ok guys, jangan lupa Vote n Coment nya yang banyak !!!
Biar cepet juga Lanjut nya.
Hehehhe...

+ 30 Vote lanjut

Happy Reading all... muachh


Lanjutan Liand Pov


"Princesssssssss"

Pekikan keras Sahila membuat ku mengarahkan pandangan ke arah nya. Sambil melawan beratnya kepala yang berdenyut denyut, ku coba fokus kan apa yang terjadi. Seketika mata ku terbelalak melihat gadis ku tersungkur di lantai dengan tubuh yang di peluk Sahila. Merah darah dari lengan nya semakin membuat ku bergetar. Mata nya menyipit seperti menahan sakit.

"Aliand,, apa kau bisa bangun !! Ayo aku bantu, luka mu harus segera di obati !!"

Suara cemas Micha membuyarkan fokus ku pada Sine. Dengan bantuan Micha aku berusaha mengumpulkan seluruh tenaga yang ku punya. Meski kepala ku masih terasa habis di hantam paku bumi, aku tetap mencoba untuk berdiri tegak. Aku harus menolong nya, dia lebih penting dari ku.

Author pov

Saat Aliand berhasil bangun, dengan tenaga yang tersisa dia berlari ke arah Sine meninggalkan Micha yang berteriak teriak pada nya.

"Eh,, Liand kau harus di obati jangan lari !!! Ck, dasar bodyguard batu !!" Dumel Micha kesal.

Terpaksa dia pun ikut berlari menyusul Aliand.

"Maxy !!!!!! Amankan aula ini, jangan biarkan seorang pun bisa keluar dari sini !!! Cari pelaku brengsek itu sampai dapat !!! Periksa juga semua orang yang ada, cepat !!!" Murka Kevin dengan amukan seram nya.

"Siap bos !" Jawab Maxy cepat dan berlalu menjalankan perintah Kevin.

Suasana tegang dan panik meyelimuti aula saat ini. Sahila masih berusaha memulihkan kesadaran Sine yang sayup di pangkuan nya. Jes sejak tadi sudah menangis panik dan cemas di samping Sine. Sedangkan Kevin dengan gesit dia membuka jas dan menyobek kasar lengan kemeja putih nya. Melilitkan ke lengan Sine yang terluka dan memasangkan Jas nya untuk menghangatkan tubuh Sine yang sudah mulai dingin.

"Come on sweety,,, please don't close your eyes" bisik Kevin pilu pada gadis mungil di depan nya.

"Sweety kamu harus bertahan, kita akan ke rumah sakit sekarang" ucap Sahila serak karna menangis.

Tak ada sahutan dari Sine, dia hanya tersenyum menggengam tangan sang kakak dengan mata sayu nya.

"Sineee...."
Teriak Aliand keras meluruh ke lantai di hadapan Sine yang terlentang di pangkuan Sahila. Mata nya memanas melihat itu, mati2an dia berusaha agar air matanya tidak tumpah.

"Li.. and a.. ku taak ap..a"  ucap Sine terbata dengan senyum tipis. Membuat Aliand semakin merasa bersalah. Dia baru ingat ternyata waktu Sine berlari ke arah nya tadi untuk menyelamatkan nyawa nya. Tanpa di duga malah dirinya sendiri yang jadi korban.

"Kita ke rumah sakit !" Ucap Aliand cepat langsung merebut tubuh Sine dari pangkuan Sahila. Mendekapnya dan menggendong nya bersiap berlari keluar aula.

"Biar aku yang bawa, kau harus di obati Liand !" Sentak Kevin mencegah Liand membawa sang adik.

Tapi bukan menjawab Aliand malah langsung berlari membawa Sine keluar. Membuat Kevin semakin kesal di buatnya. Tapi terpaksa dia pun ikut menyusul Aliand bersama Sahila beserta Micha dan Jes juga.

My Expensive Princess (End)Where stories live. Discover now