Meet ' Her ' in the Safana part 1

Start from the beginning
                                    

Nokii mengangguk lalu menoleh kearah Hinata. "Hinacchi! Tolong bantuannya"

"Dimengerti"

Hinata lalu menjongkokkan dirinya dan menaruh tangannya di atas tanah. Sebuah segel mulai terbentuk dengan warna hitam pekat seperti tinta

Dalam segel tersebut, Hinata merapalkan sebuah mantra. Dan lalu keluarlah sebuah harimau bertinta (kayak ninjutsu Sai di Naruto)

"Leirn! Douzo (silahkan)"

Dengan hanya menggeram itu mengartikan harimau bertinta tersebut mengerti dan membuat beberapa bayangan mirip dengannya

"Persiapkan terlebih dahulu bahan makanan kalian. Kita akan beristirahat selama 2 jam dari sekarang. Mengerti?!"

Perintah yang dilontarkan oleh Nokii dengan cepat dilaksanakan oleh semua membernya. Akira-dengan masih memakai jubahnya ia melesat pergi mencoba mencari sesuatu

Semua yang memiliki Makhluk Gaib, melepaskannya. Ya, kecuali Akira dengan Ke-3 makhluk gaibnya. Ada alasan tersendiri untuk itu

Akira berjalan cukup tenang walaupun didalam nya ia merapalkan sesuatu yang -well, cukup kasar

15 menit berlalu ia berniat untuk beristirahat dan melepaskan Zeva, Citagami dan Veto. Yah, walaupun hanya Veto yang tetap disisinya

Dengan aluran angin yang cukup tenang membuat pria berambut golden ini secara perlahan matanya menutup. Memperlihatkan lekuk wajahnya yang cukup tenang, menghapus keyakinan bahwa ia tengah memiliki banyak beban dalam pikirannya kali ini

"Kau cukup tenang jika seperti ini Akira"

Angin masih saja menghempaskan segala sesuatu yang menghalanginya walau angin yang terjadi cukup pelan. Dan malah membuat Veto membulatkan matanya

"... omae (kau)"

Gegara guncangan pelan berkisar 8 meter membuat Akira terbangun dari tidurnya yang singkat. Ia segera berdiri

"Ada apa?!"

Veto yang masih dalam keanekaragaman keterkejutannya tetap memandang tak percaya kesosok gadis berbaju hitam dengan model kerah panjangnya yang bergaris ungu dan lengannya yang lebih panjang sebelah. Ia tetap memakai rok seragam sekolah dari-

"Akademi Chorus?!"

Akibat teriakan keterkejutan dari Akira, membuat gadis itu menoleh dengan ellegantnya menatap datar Akira dan Veto

Dan itu malah membuat mata Akira melebar tak kuasa. Ia adalah sesosok yang ia cari selama ini. Ia cari selama 2 hari ini. Sesosok gadis yang ia memang butuh dalam kehidupannya

"Shinri?"

Gadis yang tersangka Shinri sedikit memincingkan matanya mengartikan ia tak suka Akira dan Veto menyebutkan namanya. Ia segera berlari memasuki kedalam hutan

"SHINRI!!!"

Ia malah semakin cepat dalam berlari. Ia mencoba melompat dan membalikka badannya lalu memlemparkan bercak bercak darah kearah Akira dan Veto.

Veto menghindar kesamping, sedangkan Akira melompat keatas pohon lalu melompat mencoba menggapai Shinri

Ia kembali melompat dan lalu turun tepat diatas Shinri membuat Akira menindih gadis malang berkulit pucat ini. Badannya bergetar kecil dan aneh nya ia mengeluarkan decihan atas ketidak becusannya dalam melarikan diri

"Ayo kembali! Kenapa kau melarikan diri?!" Bentak Akira tak tahan dalam keemosiannya

"Hah?"

"Apa kau tak dengar apa yang baru saja kuucapkan?! AYO KEMBALI!!" Akira meninggikan suaranya pada kedua kata terakhir

Suasana sedikit menghening. Angin mengalun pelan membuat kedua rambut masing masing terbawa beberapa helai

"Kau siapa?"

Cukup dua kata itu membuat Akira terdiam kaget. Terbengong dengan apa yang baru saja di lontarkan oleh Shinri

Kau-Siapa-?

"Hah?" Sungguh ketidak pekaan atau memang otaknya yang mulai lemot kayak siput. Ia tetap tak percaya bahwa Shinri amnesia kembali tentang dirinya

"Kau Siapa?"

Matanya lebih membulat kali ini. Ia berdiri dalam ketidak percayaan. Membiarkan Shinri kembali melarikan diri dari tempat.

"Kau membiarkannya pergi?"

Veto baru saja datang dan berdiri disamping Akira yang masih terdiam. Tubuhnya bergetar dan kepalanya menunduk tetesan air mulai jatuh perlahan

"Kh.." tubuhnya semakin bergetar dan tiba tiba ia malah terjongkok. Kedua tangannya menutupi kedua telinganya. Ia menangis. Menangis sekencang kencangnya. Hingga suara teriakanya menyerak. Tak sanggup lagi, untuk menahan apa yang dirasakan.. pikirnya dalam hati. Ia hanya memukul mukulkan tangannya sendiri ke tanah hingga berdarah

"Kusoo! Kusso!! Kusso kusso kussooo!! (Sialan)"

"Jangan menghancurkan dirimu sendiri, hanya karna cinta mu melupakan dirimu. Jika dia adalah jodohmu, cukup percaya jika ia akan menjadi jodohmu di perjalanan takdirmu"

Veto ikut berjongkok dan perlahan mengelus pelan rambut dari reinkanarsi nya sendiri. "Jangan teralu dipaksakan"

Ia bangkit kembali dan akhirnya menghilang bagaikan butiran butiran cahaya lembut. Akira akhirnya berhenti menangis. Ia menatap keatas langit dengan kerutan alisnya yang kebawah. Tangan kanannya digepal dan ia angkat keatas langit lalu tersenyum

"Aku akan membawamu kembali bersama ingatanmu!"

Veto yang melihat reinkanarsi nya yang terlihat berbeda dari dirinya yang dahulu hanya tersenyum melihat tingkah yang Akira buat. Sebuah keyakinan dan tekad yang kokoh untuk membawa seseorang yang ia perjuangkan

"Itu janji ku!"

--------------
Btw
Sori lama banget update nya .-. Semoga cerita nya ga jamuran yaa TwT)

Ne, ne .. Shironyan_ (kebiasaan dipanggil gitu TwT)) mau jawaban dari anda semua para pembacaa

Apakah kalian ingin cerita ini terus berlanjut hingga buku / season ke 2?
A. Ya
B. Terserah
C. Tidak

Lalu..

Apakah kalian ingin tau biodata para pemain disini? .w.
A. Ya
B. Tidak
C. Terserah

Siapa karakter kesukaan kalian?
(Bebas pilih siapa ajaaa :3 )

Chaotics-HnK1 [END]Where stories live. Discover now