#20 |Special Valentine

92 4 0
                                    

"My bounty is as boundless as the sea.
My love as deep,
the more I give to thee,
the more I have,
for both are infinite."

(Romeo and Juliet)

♡♡♡

~Rayya~

Satu hari menjelang ujian Randy, dan satu minggu lagi menjelang pernikahan kak Verra dan kak Daffa.

Malam ini akan ada pertemuan penting bagi kak Verra, bukan, bukan hanya kak Verra tapi pertemuan penting juga bagi aku. Karena mama mengundang keluarga Randy juga untuk acara makan malam bersama keluarga kak Daffa, acara itu mama buat untuk mengenal lebih dekat dengan keluarga kak Daffa dan melakukan silahturahmi bersama keluarga Randy.

Malam ini aku berupaya dandan secantik mungkin, walau aku tahu, seharusnya yang berdandan cantik hanyalah kak Verra si calon pengantin.

Aku, mama dan kak Verra sudah berada di sebuah restoran Cloud Lounge yang berada di Jakarta

Restoran ini adalah salah satu restoran favorit mama dan papa sejak dulu, di restoran ini sangat terlihat jelas pemandangan kota Jakarta secara keseluruhan hampir 360 derajat, apalagi di saat malam hari, lampu-lampu yang berasal dari gedung-gedung...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Restoran ini adalah salah satu restoran favorit mama dan papa sejak dulu, di restoran ini sangat terlihat jelas pemandangan kota Jakarta secara keseluruhan hampir 360 derajat, apalagi di saat malam hari, lampu-lampu yang berasal dari gedung-gedung dan beberapa kendaraan membuat suasana menjadi romantis.

"tante Tia ?" Tegur kak Daffa sambil menyalimi tangan mama, di ikuti jabatan tangan dari kedua orang tua kak Daffa. Aku sendiri pun ikut menyapa keluarga kak Daffa dengan hangat.

Aku segera melihat jam tanganku, berharap keluarga Randy segara datang.
"Hari ini Rayya terlihat beda, lebih dewasa, atau tante yang jarang lihat Rayya ?" Teguran tante Kyla mamanya kak Daffa, membuat aku tersadar dari detik jam yang selalu aku pandangi. Aku segera menoleh ke arah tante Kyla, lalu tersenyum, "tante yang jarang ngeliat Rayya." Ujarku sambil terkekeh.

"Rayya tampil beda hari ini itu karena ada keluarga pacarnya juga dateng kesini." Sahut kak Verra. Aku langsung salah tingkah saat mendengar ucapan itu dari mulut kak Verra.

"Itu dia, yang di omongin dateng juga." Tunjuk kak Daffa. Aku langsung menoleh kearah pintu masuk, dan benar saja Randy, bunda, ayah dan Wina baru saja tiba, Randy pun mengenalkan satu persatu keluarganya ke mama dan keluarga kak Daffa.

Disaat itulah aku merasa sedih dan senang, aku sedih kenapa disaat-saat bahagia seperti ini papa justru tidak berada disini. "Bunda.." ucapku sambil memeluk bunda dengar erat, entah kenapa sejak pertama kali melihat bunda, aku merasa nyaman dekatnya.

suasana kembali menjadi lebih ramai, tante Kyla, bunda dan mama terlihat sangat akur, aku senang melihat keakurannya. Ayah, bersama om Robi papanya kak Daffa, sedang asik melihat indahnya kota Jakarta di malam hari. sedangkan Wina dan Hanny adik bungsu kak Daffa, sedang asik bermain games. Dan tentunya kak Daffa dan kak Verra sedang sibuk membicarakan untuk foto prewedding. Sedangkan aku dan Randy hanya menikmati secangkir kopi hangat bersama.

Cinta Beda RasaWhere stories live. Discover now