Ext.Part (Three)

30.3K 1.4K 13
                                    

Prilly nampak sibuk memasukan baju2nya dan Ali ke dalam koper. Ia sedang berkemas, karena hari ini mereka akan melakukan perjalanan bulan madu mereka yg pertama.

Prilly benar2 antusias melakukan bulan madunya bersama dg Ali. Bukan tidak ada alasannya Prilly sangat bersemangat. Karena semalam, Mr.Bratajaya memberinya sebuah tiket bulan madu ke kota Paris. Seketika senyumnya merekah saat menerima tiket tsb dari Ayahnya.

Sampai pagi ini pun senyum manisnya masih menghiasi wajah cantiknya. Membuat Ali yang baru keluar dari kamar mandi, ikut tersenyum melihat istrinya yg juga sedang tersenyum.

Kemudian masih dg tubuh telanjang dan handuk yg melingkar dipingganggnya. Ali memeluk Prilly dari belakang membuat istrinya itu kaget.

"Ishh…honey mah!!! Kebiasaan" ucap Prilly dg memukul tangan Ali pelan.

Ali hanya diam dg bibir yg mengecup pundak Prilly.

Prilly bisa mencium aroma segar dari tubuh Ali. Bau wangi sampo dan sabun yg Ali pakai membuat aura ketampanannya menjadi berlipat2.

"Udah ah!! Buruan ganti baju!! Kita uda ditunggu sama yg lainnya dibawah. Nanti kita telat!!"

Prilly melepaskan pelukan Ali dan langsung berbalik menatap suaminya itu. Benar saja. Ali terlihat tampan dg rambut yg masih basah dan air yg menetes dari ujung rambutnya.

Prilly mengambil handuk kecil dari atas meja. Kemudian dg telaten, mengeringkan rambut Ali yg basah. Ali menarik pinggang Prilly, hingga tak ada jarak diantara tubuh mereka.

Berada…dipelukanmu....
Mengajarkanku...apa artinya kenyamanan...
Kesempurnaan...cinta.....

Berdua.....bersamamu...
Mengajarkanku...apa artinya kenyamanan...
Kesempurnaan...cinta....

Ali menyanyikan penggalan lagu dg terus menatap Prilly. Membuat Prilly tersenyum sekaligus bahagia. Karena Ali selalu memberikan hal2 romantis padanya. Meskipun sederhana.

Ali menghakhiri lagunya. Kemudian mengecup kening Prilly mesra. Setelah itu mengambil satu setel bajunya dan berlalu kekamar mandi untuk ganti baju.

Prilly masih berdiri dan menatap Ali dg senyum yg tak pernah lepas dari bibir tipisnya. Ia benar2 beruntung, karena kini. Pria yg sangat dicintainya sudah menjadi suaminya.

Prilly kembali mengemas barang2nya. Karena ia akan menuju sebuah tempat yg ingin sekali ia kunjungi.

***

Ali dan Prilly berjalan menyusuri koridor Hotel tempat mereka menginap semalam. Ali memeluk pinggang Prilly posesif. Menunjukan pada semua orang yg melihatnya, bahwa Prilly adalah miliknya.

Dibawah sudah ada orang tua Ali dan Prilly. Kanayu dan Adit juga tampak hadir disana. Mereka bersama2 akan mengantar Ali dan Prilly ke Bandara.

"Ck…gue tau kalian pengantin baru!!! Tapi bisa kan? Ga bikin kita nunggu.." ucap Kanayu sewot, karena sudah menunggu mereka hampir satu jam.

"Santai aja sist…namanya juga pengantin baru!! Harus lama...biar bisa menikmati!! Ya, ga sayang??"

*cup

Setelang mengucapkan itu, Ali langsung mencium pipi Prilly di hadapan semua orang membuat pipi Prilly bersemu merah karena malu.

"Wooo…dasar modus!! Ga usah pamer betewe..."

Prilly mencubit pinggal Ali. Lalu tersenyum pada Kanayu. Membuat Kanayu tertawa dan Ali yg mengaduh. Membuat semua orang yang ada disana juga ikut tertawa bersama mereka.

"Kalian ini. Kalo tidak berantem sehari saja, tidak bisa!! Bunda sampai pusing melihatnya..."

Ada nada sedih dari ucapan Ibu Ali. Ia terus menatap Ali dan Prilly dg mata berkaca2.

My Strawberry ChiliМесто, где живут истории. Откройте их для себя