Fourty Eight

20.4K 1.2K 53
                                    

Suasana hari itu nampak menegangkan. Apalagi setelah kedatangan Prilly yg berusaha untuk menggagalkan pernikahan Ali dan Lisa. Namun karena ancaman Lisa, membuat Ali terpaksa melanjutkan acaranya.

Tapi saat tiba2 Kevin datang. Suasana menjadi semakin menegangkan. Ruangan tsb seketika sunyi. Dan semua orang disana dg seksama mendengarkan kata2 Kevin.

"Apa maksud lo, Vin??"

Ali nampak kaget. Ia benar2 tidak menyangka Kevin mengatakan hal itu.

Kevin menatap Ali. Kemudian melanjutkan ucapannya.

"Seperti apa yg lo denger tadi, Li. Yang seharusnya menikahi Lisa adalah gue. Dan anak yg Lisa kandung adalah anak gue"

"STOP!! DIA BOHONG, LI"

"Lisa please!! Gue mohon sadarlah"

"ENGGAK!! INI ANAK ALI. BUKAN ANAK LO"

"Lisa…"

Suasana didalam ruangan tsb semakin panas. Keluarga Ali dan Lisa menjadi bingung dibuatnya.

"Apa2an ini? Apa yg sebenarnya terjadi?"

Mr.Aditya nampak bingung dg apa yg sebenarnnya terjadi.

Kevin mendekati Ayah Ali itu dan berusaha menjelaskan kesalah pahaman ini.

"Maaf om!! Tapi ini yang sebenarnya terjadi. Lisa telah membohongi kita semua. Dia menjebak Ali dan mengaku kalau anak yg Ali kandung adalah anaknya hanya karena dia ingin menikah dg Ali. Tapi nyatanya adalah,  yg Lisa kandung adalah anak saya. Bukan anak Ali"

Mr.Aditya seketika tercengang. Begitu juga dg Ali yg langsung menatap Lisa penuh amarah. Benci. Dan kekecewaan.

"Bener itu, Lis??"

Mata Ali memerah. Tangannya mengepal kuat2.

Lisa menggelengkan kepalanya.

"Engga,Li. Semua itu bohong!! Mereka cuma ga suka kalo kita nikah"

"LISA PLESE STOP MENYANGKAL!! Itu anak gue, Lis. Anak kita!!"

"DIEM LO BRENGSEK!! Berapa kali gue bilang ini bukan anak lo"

Prilly yg melihat Lisa yg tidak mau mengakui kesalahannya. Mencoba mendekati Lisa.

"Lisa, Tolong cukup!! Hentikan semua ini!! Biar bagaimanapun Kevin adalah Ayah dari anak itu. Dan dia benar2 mencintai lo. Gue yakin dia bisa membahagiakan lo"

Prilly terisak. Ia tak kuasa lagi menahan air matanya.

"Apa salah gue sama lo? Kenapa lo benci bgt sama gue? Demi Tuhan, Lisa. Gue ga punya sedikitpun niat jahat sama lo. Gue cinta sama Ali tulus. Dan gue bener2 ga tau. Kalau lo juga cinta sama dia"

Bukannya luluh dg ucapan Prilly. Kemarahan Lisa semakin memuncak. Ia mencoba mendekati Prilly dan berdiri tepat di hadapan gadis itu.

"Lo tanya kenapa gue benci bgt sama lo? Lo denger baik2!!! Lo cewek manja dan ga tau diri yg udah ngerebut perhatian cowo yg gue cinta. Dan lo juga cewe sialan yg bisa mendapatkan cinta dari cowo yg gue cinta. Lo ambil semuanya, lo jauhin dia dari gue. Lo rampas kebahagiaan gue. Dan lo masih nanya semua itu? Brengsek lo!!! Gue benci sama lo. Dasar cewek murahan. Cewe manja.."

"LISAAAAA"

Ali terlihat sangat emosi. Ucapan Lisa benar2 keterlaluan. Ia menarik tangan Lisa dan menjauhkannya dari Prilly.

Sementara itu Digo dan yg lainnya berusaha mengosongkan ruangan tsb dari orang2 yg nampak mulai tidak nyaman dg suasana yg terjadi.

"Gue ga nyangka. Ternyata sahabat yg selama ini gue anggep seperti keluarga gue sendiri. Tega ngelakuin itu sama gue. Ok, gue minta maaf kalo gue ga tau tentang perasaan lo. Tapi yg memang Prilly lah yg berhasil dapetin cinta gue. Dan seharusnya lo sbg sahabat mendukung gue. Bukan malah menghancurkan gue"

My Strawberry ChiliWhere stories live. Discover now