Ext.Part (Two)

32.4K 1.3K 22
                                    

Prilly menatap kamar yang ada di hadapannya dg takjub. Kasur besar yang bertabur dg mawar mewar. Di dindingnya terdapat hiasan2 yang juga terbuat dari bunga2. Prilly berjalan mendekati kasur tsb dg mengenakan gaun pengantin putih yg menjuntai dan terlihat anggun dg sebuket mawar putih yang ia genggam.

Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan baginya. Setelah prosesi akad nikah pagi tadi. Kini Prilly sudah berada di Hotel berbintang. Tempat acara resepsinya akan dilaksanakan.

Prilly menyusuri setiap sudut kamar pengantinnya. Kamar yang akan ditempatinya bersama dengan Ali di malam pertamanya nanti sebagai pasangam suami istri. Mengingat hal itu membuat pipi Prilly bersemu merah. Meskipun ini bukan yg pertama kali baginya. Namun ini yang pertama baginya sebagai Mrs.Ali.

Tok...Tok...Tok...

Prilly masih saja tersenyum saat ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk!!!!" ucap Prilly.

Terlihat seorang pria dg setelan jas hitam dan dasi kupu2 yg melekat dilehernya. Meskipun sudah tidak muda tapi ia tampak masih sangat tampan, gagah dan berwibawa.

"Hay, Pah!!!"

Prilly tersenyum pada pria yang ternyata adalah Ayahnya. Kemudian memeluknya saat Ayahnya mendekat.

"Putri kecilku"

Mr. Bratajaya nampak mengelus punggung putrinya yg kini sedang berada dipelukannya. Ia menatap pantulan Prilly yg ada dicermin. Benar2 mirip dg mendiang Istrinya.

"Kamu benar2 mirip Mamamu, nak!! Dulu dia juga secantik dirimu saat menikah dg Papa"

Prilly tersenyum menanggapi ucapan Ayahnya.

"Berarti aku sangat beruntuk bisa menjadi wanita secantik Mama!!!"

Mr.Bratajaya mengangguk.

"Dan wanita cantik ini sekarang sudah menjadi seorang istri. Padahal baru kemarin, kamu Papa gendong, Papa antar sekolah. Putri kecil Papa yang manja"

Mr.Bratajaya tidak kuasa membendung air matanya yang tengah menetes di pipinya.

Perlahan Prilly mengusap air mata Ayahnya. Kemudian ia memeluk erat Ayahnya. Tangisnya pun tumpah didalam pelukan Ayahnya.

"Aku akan tetap jadi putri kecil Papa yang sekarang akan menjaga dan merawat Papa. Aku dan Ali sepakat kalo kita akan tinggal bersama Papa"

"Benarkah??"

Prilly menggangguk dan tersenyum kemudian memeluk kembali Ayahnya.

"Terimakasih, nak!!"

Kemudian, Mr. Bratajaya menuntun Prilly. Berjalan beriringan menuju tempat resepsi pernikahan yang ada di loby Hotel. Karena acara akan dimulai.

Dengan anggunnya dan dg menggandeng lengan Ayahnya. Prilly berjalan memasuki gedung tsb. Saat pintu dibuka. Semua mata memandang ke arah Prilly. Berdecak kagum akan kecantikan Prilly yang bagaikan putri kerajaan.

Di depan sana sudah terlihat Ali dan keluarganya menunggu kedatangan Prilly. Senyuman tak lepas dari wajah tampan Ali yg juga terlihat menawan dg setelan jas berwarna putih dg kancing kemeja yg terbuka di bagian atas. Rambut belah samping yg terlihat rapi, menambah kadar ketampanan pria yang sudah sah menjadi suami Prilly itu.

Mr. Bratajaya menggiring Prilly mendekati Ali. Lalu kemudian memberikan tangan Prilly yang langsung digenggam oleh Ali.

"Dia milikmu sekarang!!!" Ucap Mr.Bratajaya pada Ali.

Kemudian perlahan Ali menggandeng Prilly menuju kursi yang sudah disiapkan untuk pengantin.

"Kamu sangat cantik, sayang" ucap Ali berbisik, namun msh tetap menatap kedepan.

My Strawberry ChiliWhere stories live. Discover now