when you're gone

976 57 12
                                    

Semenjak kejadian Changkyun nembak Keisya di Jembatan Sydney, Jungkook nggak pernah lagi dateng ke apartment-nya Keisya. Biasanya setiap hari dia dateng. Tapi udah tiga hari ini, Jungkook nggak pernah muncul lagi di depan Keisya.

Satu hari, Jungkook nggak dateng. Keisya mikir paling Jungkook lagi sibuk main sama Rafa. Ya, masa mau ngabisin waktu sama Keisya terus? Kan nggak.

Dua hari, Jungkook nggak dateng lagi. Keisya mulai kepikiran Jungkook. Keisya kangen.

Tiga hari, Jungkook masih nggak dateng lagi. Kali ini Keisya bener-bener khawatir, takut Jungkook kenapa-kenapa. Sehari dua hari Jungkook nggak ada kabar, Keisya masih bisa mikir positif. Tapi ini udah tiga hari Jungkook nggak ada kabar, Keisya jadi mikir yang aneh-aneh.

"Apa dia sakit ya? Kok di-chat juga nggak dibales." Keisya liat layar hpnya abis nge-chat Jungkook lewat LINE. Foto profil LINE Jungkook foto mereka berdua waktu mereka dateng ke acara pameran Transformers.

"Ditelpon juga nggak diangkat. Ih, kamu ke mana sih? Aku khawatir." Keisya lagi mikir sambil ngetuk-ngetuk meja pake jari telunjuknya.

"Aku ke apartment Mas Rafa aja deh." Keisya bangun dari duduknya terus ngambil sweater dan pergi ke apartment Rafa.

Jungkook emang pernah ngasih tau sih di mana dia tinggal sama Mas Rafa, takut sewaktu-waktu Keisya mau main ke apartment-nya. Gantian jangan Jungkook aja yang main ke apartment-nya, sekali-kali Keisya yang main ke apartment Jungkook. Cuma emang Keisya-nya belum ada waktu buat main ke sana.

Sebelumnya Keisya udah pamit sama Changkyun. Tadinya Changkyun mau nganter, cuma Keisya nolak. Keisya mau ngobrol penting sama sahabatnya ini, takutnya Changkyun bete kalau ikut sama Keisya. Akhirnya Keisya pergi sendirian, tapi Keisya ngasih tau di mana apartment Jungkook, biar kalau ada apa-apa Changkyun bisa langsung nyamperin Keisya ke sana.

Keisya sampe di apartment Rafa sama Jungkook.

Pitt Street Apartment.

Keisya ngetuk pintu beberapa kali sampe akhirnya ada yang buka pintu.

"Sya?"

"Mas Rafa."

Iya, itu Rafa, bukan Jungkook. Padahal Keisya maunya Jungkook yang bukain pintunya sambil ketawa nyengir keliatan gigi terus teriak 'Syaaaaaaaaaaa' kayak biasanya gitu.

"Gila baru ketemu lagi kita ya, Sya. Lo apa kabar? Tambah cantik ya adek satu ini." Rafa nyubit pipi Keisya.

"Iya dong, Mas. Anaknya siapa dulu." Keisya nyengir.

"Betah lo di Sydney? Eh, masuk-masuk, masa kita ngobrol di pintu sih nggak enak banget." Rafa buka pintunya lebar-lebar. Keisya masuk dan langsung duduk di sofa ruang depan.

"Betah aja sih, Mas, walaupun kangen banget sama mama papa."

"Iya, bunda juga sering cerita kalo Tante Risti suka nangis kangen sama lo."

"Jadi pengen cepet-cepet pulang..." Keisya diem bentar sebelum lanjut omongannya. "Oh iya, Mas. Mas pasti tau dong aku ke sini mau ngapain?"

"Jungkook kan?"

"Iya. Jungkook mana, Mas? Udah tiga hari dia nggak main ke apartment aku. Aku jadi khawatir."

Rafa bingung gimana cara bilang ke Keisya. Jungkook emang sengaja nggak bilang ke Keisya kalau dia mau pulang. Jungkook takut tambah sedih kalau liat muka Keisya, nanti yang ada Jungkook malah nggak jadi pulang. Gitu katanya.

Rafa natap muka Keisya. Serius banget mukanya. Rafa tau kalau Keisya bener-bener khawatir sama adeknya itu, ada kesedihan di raut muka Keisya.

"Mas? Kok bengong?"

Remember WhenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang