when i was your man

1K 59 28
                                    

"Jeon, maaf ya lama."

"Gapapa, Sya."

"Gue masuk ke dalem dulu, Kei."

Keisya udah pulang dari rumah sakit sama Changkyun. Jungkook masih setia nunggu sahabatnya itu pulang. Changkyun masuk ke apartment-nya, Keisya juga ngajak Jungkook buat masuk ke apartment-nya.

"Kamu mau aku ajak jalan-jalan ke mana?" Keisya buka sweater yang dia pake terus digantung.

"Ke mana aja terserah kamu, kan aku nggak tau tempat bagus di Sydney di mana aja." Jungkook diem-diem natap sweater yang baru aja dilepas sama Keisya. "Eh, Sya, itu sweater-nya bagus, gambar Jerry."

"Dibeliin Em hehe kalo ada yang Tom-nya mau aku kasih buat kamu. Kamu inget kan kamu mau jadi Tom? Aku jadi Jerry? Hahaha."

Changkyun...

"Aku mandi dulu ya? Abis itu baru kita jalan-jalan. Oke?" Keisya ngambil handuk. "Oh, iya kalo kamu laper ambil aja makanan di kulkas ya."

Nunggu Keisya tiga jam bikin perut Jungkook laper dan karena udah diizinin sama Keisya, Jungkook berani ngambil makanan di kulkasnya. Kulkas Keisya lucu, banyak tempelan macem-macem gitu. Ada Baymax, ada Spongebob, ada Mickey, terus ada memo kecil.

Makan yang banyak biar cepet gede badannya.
- Em

Memo dari Changkyun. Pas liat itu Jungkook cuma senyum hambar aja.
Jungkook ambil satu kotak kecil susu coklat, satu batang cokelat, sama satu snack. Jungkook makan sambil nunggu Keisya selesai mandi. Nggak lama sih. Toh Keisya juga bukan tipikal cewek yang bisa berjam-jam di kamar mandi.

Udah beres, Keisya sama Jungkook pergi. Sebelum pergi, Keisya pamit dulu sama Changkyun. Udah jadi kebiasaan Keisya, kalau mau pergi ke mana-mana pasti pamit dulu sama Changkyun. Biar nggak nyariin. Biar cepet nyusulin kalau Keisya kesasar. Eh, jangan sampe sih.

Keisya sama Jungkook pergi ke Sydney Harbour Bridge (Jembatan Harbour Sydney). Selama perjalanan, Keisya megang tangannya Jungkook terus sambil cerita semua hal yang mau Keisya ceritain dan Keisya tanyain sama Jungkook. Termasuk soal Queena.

"Kamu gimana sama Queena?" Keisya ngomong sambil rapiin rambut Jungkook yang berantakan kena angin. "Kamu pamit sama dia nggak kalo kamu mau ke sini?"

"Nggak."

"Ih, nanti Queena nyariin loh. Kabarin gih."

"Nanti aja, Sya."

"Sekarang."

"Kenapa harus sekarang?"

"Kamu nggak kasian sama Queena? Dia pasti khawatir sama kamu, Jungkook. Cepetan ah telpon sana!"

"Ya udah iya." Jungkook ambil hpnya dari dalem saku celana. Nyari kontak Q u e e n a di hpnya dan langsung telpon.

"Nggak diangkat."

"Sabar dong, baru juga sebentar."

"Masih nggak--"

'Halo.'

"Hai, Kin."

'Iya, kenapa lo? Eh, lo ke mana deh udah berapa hari nggak kuliah? Sakit?'

"Itu yang mau gue bilang sama lo, Kin."

'Apaan?'

"Gue lagi di Sydney."

'Hah?'

"Mas Rafa ada urusan kuliah di sini, jadi gue ikut deh sekalian ketemu Keisya."

'Pantesan nggak keliatan di kampus. Lo sampe kapan di sana?'

Remember WhenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang