14

23.9K 1.5K 20
                                    

"Milly, kakak cantik itu pacarnya abang kamu ya?" Ardina-teman Milly- berbisik pada Milly. Tapi masih dapat di dengar dengan jelas oleh Bian maupun Alline.

"Gak tau. Abang ditanyain gak mau ngaku" balas Milly juga dengan berbisik.

"Kalo mau ngomongin orang. Paling nggak, orangnya gak ada deket kalian" Milly dan Ardina sama-sama tekejut.

"Ish! Sama aja kamu ngajarin mereka ngomongin orang!" Ucap Alline.

"Milly sama Ardina jangan ngomongin orang ya. Itu gak baik" ucap Alline.

"Anak kecil juga gak boleh ngomongin pacar-pacaran" tambah Bian. Milly merubah raut wajahnya menjadi cemberut.

"Abang! Kata mamah nguping omongan orang itu gak baik! Dan kita bukan anak kecil!"

"Gak baik lagi kalo ngomongin orang, apalagi yang di omongin Abangnya sendiri. Ya Allah. Mau Abang turunin nih?" Ancam Bian,hanya pura-pura.

"Coba aja! Aku bakal telpon mamah sama ayah!" Sahut Milly tak mau kalah.

Bian menyeringai. Ia lalu menepikan mobilnya dan berhenti.

"Abang ngapain?!" Tanya Milly cemas.

"Tadi nantangin abang. Udah telpon ayah sama mamah sana. Abang mau pacaran"

Reflek Alline menatap Bian tajam, yang di tatap malah mengedipkan salah satu matanya.

"Dasar om-om mesum" ucap Alline.

"Abang ih!" Milly menghentakkan kakinya kesal. Bian terkekeh. Ia suka sekali membuat adiknya itu kesal.

"Bilang maaf dulu"

"Gak! Aku gak salah! Abang yang salah karna nguping aku sama Ardina" Milly menolak. Ia menyilangkan tangannya di dada dan membuang muka.

"Kamu salah karna kamu ngomongin abang. Udah turun sana!"

"Ck. Iya iya. Aku minta maaf!" Ucap Milly akhirnya.

"Bilang Abang ganteng"

"Gak" tolak Milly.

"Yaudah. Mau abang bukain gak pintunya?" Tanya Bian menatap Milly dengan seringainya.

"Abang! Iya deh, abang ganteng!"
"Nah gitu dong. Jadi ade yang manis sekali-kali napa" Bian menjalankan kembali mobilnya.

"Aku emang udah manis bang!"

"Iya manis. Kalo di mandiin pake gula"

"Kak jangan mau sama abang. Abang tuh nyebelin" hasut Milly.

"Emang, mil. Dia emang nyebelin parah" balas Alline.

"Tapi ganteng kan?"

"Gak" sahut Alline. Milly mengangguk, menyetujui.

"Gak sama sekali" Milly menambahkan.

"Ardina bang Bian ganteng kan?"

Milly menoleh pada Ardina dan memberi kode dengan menggelengkan kepalanya agar Ardina ikut mendukung ia dan Alline.

Ardina takut-takut untuk menjawab. Ia bingung.

"Kebun binatang sama rumah kamu jauh loh Na, capek kalo jalan kaki"

"Tenang dek, ntar kakak anterin. Kita naik taksi" Alline ikut bersuara.

"Ka Bian gak ganteng" ucap Ardina akhirnya sambil duduk mendekati Milly karena takut.

"Yes! 3-1! Abang kalah uuuuuuu" sorak Milly senang.

"Awas kamu, ntar abang lempar ke kandang buaya"

AloneWhere stories live. Discover now