Chapter 35: [Penyesalan]

23.5K 1.9K 78
                                    


****************

******

Two days later


Dua gadis cantik itu nampak keluar dari ruangan Ujian Nasional mereka.
Windi dan Prilly berjalan beriringan dengan wajah yang berseri seri.

Nampaknya kebebasan telah dirasa oleh keduanya.
Setelah 3 hari berjuang mati matian untuk menaklukan lembaran soal-soal ujian.
Akhirnya hari terakhir telah dilewati oleh mereka.

Sesaat tak ada pembicaraan diantara keduanya, karena mereka sama-sama sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Windi,nampaknya gadis itu tengah gembira dengan gadget barunya,namun berbeda dengan Prilly,nampaknya gadis itu biasa-biasa saja sembari fokus pada liontin hati yang beberapa bulan ini terpasang indah dileher jenjangnya.

Gadis itu tak pernah mengerti mengapa setiap menatap liontin hati itu, ia merasa lebih tenang dari masalahnya.

Sepersekian detik tiba-tiba langkah gadis itu terhenti. Sontak hal itu membuat windi yang disampingnya menjadi bingung keheranan.
Ia menatap bingung dengan tingkah prilly yang sibuk memegang dan memandangi liontin hatinya.
Sesaat Windi menepuk pelan bahu prilly sebelum akhirnya satu ungkapan lolos dari bibirnya
"Pril Lo ngapain sih?"

"Ngapain apaan?"

"Itu, dari tadi liatin kalung muluk, kayak nggak ada kerjaan aja"

"Ya terserah gua lah, kalung kalung gua sendiri juga"

"Iya gua tau, tapi ya aneh aja"

"Biarin"

"Ujian kan udah kelar nih, Lo nggak ada niatan buat jalan jalan gitu?"

"Jalan jalan? Ogah"

"Ya Lo mah gitu, ayo dong jalan jalan"

"Gua males windi"

"Nggak asyik Lo ah"

"Gua pengen dirumah aja, males keluar"

"Yakin? Nonton atau apa gitu kek"

"Ntar deh gua pikir-pikir! Kalau gua emang boring banget.oke gua mau keluar,ya tapi kalau enggak ya enggak keluar"

"Oke, pokoknya kalau Lo mau keluar, kabarin gua"

"Siap"

"By the way lo ngapain sih liatin tuh kalung muluk"

"Nggak tau juga,tiba-tiba suka aja ngeliatin nih kalung"

"Nggak ada alasan lain gitu?"

"Nggak tau juga"

"Nggak tau aja muluk, oh ya gimana selama 3 hari ini? lancar?"

"Gugup juga sih, takut hasilnya ntar gak bagus, tapi gua yakin, gua pasti bisa lulus,dan itu jerih payah gua sendiri"

"Gua akuin kok, sejak Lo udah nggak satu partner sama Ali, semangat belajar Lo bertambah 2x lipat dari sebelumnya ,gua yakin tuhan bakal balas usaha Lo, udah tenang aja"

"Iya gua harap juga gitu win"

"Pulang yuk"

"Jangan pulang dulu,ikut gua yuk!"

"Kemana?"

"Udah ikut aja!"ajak prilly dan menarik tangan windi pergi

*****

Sesaat langkah prilly terhenti, saat kini ia telah sampai didanau buatan Lazuardi.
Entah kekuatan dari mana yang membuat gadis itu ,sangat menyukai danau ini. Pemandangan dan udaranya sangatlah indah dan sejuk, dan sebenarnya bukan itu saja. Sebenarnya ia ingin sekali berpuas-puasan ditempat ini.
Karena kemungkinan besar, ini untuk yang terakhir kali.

OKTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang