Chapter 15: [Malam "Hujan"?]

23.4K 2K 15
                                    

" Hoammmm "

Gadis itu bergeliyat dan mengumpulkan nyawa untuk kembali ke alam sadarnya.
Ia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk dapat terbuka semua.

Namun saat penglihatannya terang kembali, ia bingung dimana dirinya sekarang.
Adakah warna selain Biru laut? mengapa kamar ini bernuansa biru laut, ini bahkan sangat bertolah belakang dengan kamarnya.

Prilly memandang sesekeliling kamar itu, semua hiasan yang terpajang rapi dikamar ini , semua berbeda dengan barang barang dikamar prilly

Dimana ini ?

Prilly terus menerka nerka dimana dirinya sekarang, apa dia dengan mudah lupa apa yang telah terjadi waktu tadi ?

Entahlah !

Apa dia masih divila Ali ?
Kemungkinan besar. Tapi dimana Ali? kenapa dia tidak terlihat.
Sesaat Prilly beranjak dari ranjang dan bergegas mencari Ali, namun langkahnya harus tertahan karena luka pada kakinya yang masih terasa perih.

"Awwww" pekik prilly menahan lukanya yang sudah rapi dengan balutan perban.

Sontak Prilly yang melihat kakinya sudah diperban, membuat gadis itu cukup bingung!

Siapa? Apa Ali yang sudah mengobati lukanya?
Lalu mengapa dirinya tidak sadar ?

Oh tuhan prilly ketiduran saat digendong Ali menuju Vila.

Sepersekian detik kedua sudut bibir mungilnya berkembang dengan hal yang ia duga.
Sejenak prilly mengecek arlojinya, tanpa ia sadari waktu sudah menunjukkan pukul 16:00.

Seketika prilly terbelalak melihat waktu yang hampir petang.
Tak perduli dengan kakinya yang masih sakit, segera prilly beranjak dari tidurnya dan keluar,berniat mencari Ali.

Ia berjalan tertatih-tatih namun dengan gerakan yang cukup cepat. Mata prilly sibuk mencari Ali disetiap sudut ruangan.
Ia berjalan menyusuri koridor didalam Vila Ali.
Entah tapi bukan sebuah koridor ,melainkan hampir sama, karena bentuknya yang memanjang ,dan disampingnya terdapat dinding yang terpenuhi dengan foto-foto keluarga Ali.

Namun yang prilly bingung, mengapa tidak ada foto Ali bersama keluarganya waktu kecil sampai ia remaja sekarang.
Bahkan difoto itu kebanyakan adalah foto Ali kecil bersama kakeknya, dan tak ada satupun foto orang tua Ali 'aneh' !
dan ada satu foto yang didalamnya adalah gambar Ali tengah duduk tenang disebuah bangku taman , dan dibawah gambar itu terdapat sebuah caption "Terimakasih Kakek"

Kakek? Apa maksudnya? Apa selama ini Ali hidup bersama kakeknya ? entahlah !
Aahhhh... hal itu membuat prilly semakin pusing.

Prilly menghentikan langkahnya lagi, saat melihat foto seorang wanita hamil tengah berdiri dibalkon kamarnya.
Didalam foto itu, wanita itu nampak tenang menghirup udara yang segar, matanya terpejam dan memegang perut buncitnya dengan kelembutan.
Prilly semakin lekat memandang seorang wanita di dalam foto itu, karena wajah wanita itu, mengingatkan prilly pada lukisan seorang wanita dirumah Ali.

Siapa dia?

Prilly menereka-nerka siapa wanita didalam foto itu,.

"Apa dia ibu Ali ?
Kemungkinan besar, tidak salah lagi, dia pasti ibu Ali"

Namun yang aneh, mengapa prilly tidak pernah melihat ibu ali sekalipun ,selama dia belajar dirumah Ali.

"Ngapain gua kepo sih, Ali dimana coba gua kan lagi cari Ali huhah banget?"

Terlalu sibuk melihat foto-foto itu, hingga membuat prilly lupa untuk mencari Ali.
Semakin Prilly ingin tau tentang keluarga Ali, semakin pula prilly kebingungan untuk menerka nerka.

OKTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang