Chapter 7: [Puncak]

24.9K 2.1K 5
                                    

Pagi itu seluruh anak kelas XII berkumpul untuk mempersiapkan keberangkatan mereka ke puncak.
Terlihat Prilly sangat antusias dengan kegiatan camping ini namun tidak bagi Ali, ekspresi yang dia tampangkan hanya datar-datar saja.

Segera Bu Muna Menyuruh Murid-muridnya Naik Ke bus dan duduk sesuai Jok mereka masing-masing.
Kekesalan mungkin akan menyelimuti prilly pagi ini.
Karena dia harus satu tempat duduk dengan Ali.
Sesuai aturan Yang telah Bu Muna terapkan.

Tanpa banyak basa basi segera
Prilly masuk ke bus terlebih dahulu dan memilih kursi disamping jendela.
Karna dengan begitu dia dapat merasakan hembusan angin  yang menerobos melalui
jendela-jendela Bus tersebut.

Sekilas Ali yang baru naik, menatap datar kearah prilly yang tengah disibukkan bermain game lewat ponselnya.
Selesai menaruh Tas ditempatnya.
Ali duduk disamping prilly dan memutuskan untuk membaca Buku terbarunya.

Suasana diantara mereka sangat hening.Tak ada pembicaraan diantara mereka.
Prilly pun masih disibukkan bermain game diponselnya.
Sedangkan Ali sudah menghentikan aktivitas membacanya dan memasangkan Aerphone Barca ditelinganya.

Sesaat Prilly menghentikan aktivitasnya dan menoleh
kearah Ali. Dan ternyata Ali tertidur.

Gadis itu hanya diam dan memandang lekat wajah Ali yang tengah terlelap. Sepersekian detik tubuhnya terasa bergetar dan jantungnya berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya.

Sesaat Prilly memegang kuat dadanya,berusaha agar degupan itu dapat segera berhenti.
Namun nihil, dia bahkan tak berhasil melakukan itu.

Pada akhirnya prilly memutuskan untuk mengalihkan pandangannya dari wajah Ali. Karena Saat Ali sedang terlelap Seperti saat ini,Aura ketampanannya begitu luar biasa.

Wajah polos karena efek tidur menggambarkan bahwa Ali tidak seperti pada kenyataannya.
Yang Cuek, jutek dan Dingin.
Ali yang sedang tidur berbeda dengan Ali yang biasanya.
Sekarang Ali jauh lebih terlihat seperti cowok yang ramah dengan semua orang.

Mulai Lelah dengan aksi bermain game nya, tanpa prilly sadari diapun mulai terlelap.
Dan reflec saja, ia pun mendaratkan kepalanya tepat dibahu Ali,begitupun juga dengan Ali yang mendaratkan kepalanya tepat dikepala prilly.
Mereka berdua terlihat teduh dalam dunia bawah sadar mereka dan nampak romantis layaknya sepasang kekasih seperti difilm².

Disisi lain,Aldi yg tempatnya tak jauh dari tempat duduk Ali dan Prilly.Sontak tersentak kaget melihat adegan langka antara Ali dan Prilly itu.

"Wow gua gak salah lihat kan"ucap Aldi sedikit tak percaya

"Ada apa sih?"tanya windi bingung

"Win Kalau Lo liat adegan ini pasti Lo gak percaya deh"

"Emang adegan apa?"tanya windi penasaran

"Noh Liat"ucap Aldi memberi celah untuk windi melihat

"Omoooo, gak salah nih romantis banget,kayak didrama² korea gitu, ah jadi baper"ucap windi terkekeh

"Yee jangan keras-keras ,ntar mereka denger"Aldi mengintrupsi

"Sorry,Reflec soalnya"balas windi cengengesan.

"Gua ada ide, gimana kalau kita abadin nih Moment"usul Aldi

"Bener juga, Kita harus abadiin nih Moment"Ucap Windi dan beralih menggeledah tas kecil purplenya, sebelum akhirnya mengeluarkan kamera polaroidnya.

Dan dengan mudahnya kini windi menjepret setiap pose Ali dan Prilly yang tengah terlelap.
Anak anak yang Lain juga tak kalah heran Melihat Ali prilly tertidur pulas dengan posisi yang sangat romantis layaknya sepasang kekasih.

OKTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang