Lucu deh. Kenapa gemes banget liat dia ngantuk gitu, mana pake baju lengan panjang sampe tangannya ketutup. Jadi pengen cubit pipinya. Eh, nggak, nggak, gengsi.

Changkyun jadi ribet sendiri liat Keisya ngantuk, mana sambil ngegumam yang aneh-aneh.

"Tadi burgernya enak."

"Tapi mayonisenya kebanyakan."

"Nasi goreng di Bang Edo udah naik belum ya harganya."

"Enak deh kayaknya makan nasi goreng."

"Mama lagi apa ya."

"Masak apa ya mama hari ini."

"Kangen masakan mama."

"Papa masih suka beliin roti bakar nggak ya aku nggak ada di rumah."

Dan masih banyak omongan-omongan random dari Keisya. Iya, itu salah satu cara Keisya buat nahan ngantuknya, sambil sesekali geleng-gelengin kepalanya, dan hampir aja mau senderan di pundaknya Changkyun.

"Lo jangan senderan di pundak gue ya, Kei, nanti berat ngangkatnya." Padahal Keisya baru mau nyender ke pundak Changkyun langsung nggak jadi.

"Siapa juga yang mau nyender." Keisya balik nyender lagi ke tembok.

"Kei, kenapa nggak boleh gue minta alarm Buzznya? Kan biar gue nggak telat ke kampus." Changkyun bahas lagi soal alarm .

"Itu dari Jungkook tau." Keisya akhirnya nyebut nama itu lagi. "Waktu itu gue ketiduran pas ada janji sama dia, terus dia ngasih alarm itu biar gue inget kalo janjian sama dia katanya." Keisya langsung diem.

Jungkook lagi apa ya sekarang? Jungkook main sama siapa ya di sana? Siapa yang nemenin dia main Power Ranger lagi?

Kenangan itu..

"Pantesan nggak boleh." Nggak tau kenapa, Changkyun langsung bete denger Keisya bahas Jungkook lagi. Mereka diem-dieman sebentar, sampe akhirnya teknisi dateng dan masuk ke dalem kamar Keisya buat benerin lampunya dianter sama Changkyun.

Changkyun balik dari dalem apartment Keisya dan liat Keisya masih ngelamun. Pasti mikirin Jungkook, pikir Changkyun.

"Biasanya kalo mati lampu gini, pasti gue sama Jungkook lagi mainin lilin." Keisya senyum inget gimana hebohnya mereka kalau main lilin pas mati lampu kayak sekarang.

"Kita suka bikin sesuatu dari bayangan lilinnya." Keisya masih larut sama kenangannya, nggak sadar kalau Changkyun udah bete banget.

"Kenapa sih, Kei, lo bahas Jungkook mulu? Kan ada gue di sini." Changkyun beneran bete. Kenapa harus bahas Jungkook terus? Kayak nggak ada bahasan lain. Ya salah Changkyun juga sih segala nanya soal alarm Buzz. Eh, tapi kan Changkyun nggak tau kalau alarm itu dari Jungkook. Keisya cuma diem pas Changkyun ngomong gitu.

"Bosen gue denger lo cerita Jungkook lagi Jungkook lagi. Kenapa nggak bahas gue aja? Atau bahas kita kek."

"Nanti kalo di depan Jungkook, lo bakal cerita tentang gue kayak gitu juga nggak ke Jungkook?"

"Em." Keisya ngerasa nggak enak udah bikin Changkyun bete. Ya, bener juga sih kata Changkyun, kenapa Keisya bahas Jungkook mulu di depan Changkyun?

"Udah ah gue laper mau cari makan." Changkyun bangun dari duduknya dan jalan ninggalin Keisya.

"Ih, Em mau ke mana? Tunggu!" Sadar dirinya ditinggalin, Keisya nyusul Changkyun.

"Jungkook, Jungkook, emang nggak bosen apa gue denger nama dia terus? Gantengan juga gue kan." Changkyun ngedumel sepanjang jalan.

"Em, tunggu! Jangan ngambek dong." Keisya masih ngikutin Changkyun dari belakang.

Changkyun tetep lanjut jalan, nggak peduli Keisya ngikutin dia dari tadi, dan nggak ngarepin dikejar juga sih sebenernya. Iya, Changkyun bukan tipe orang yang suka dikejar pas dia lagi ngambek, mending diemin aja.

"Ah, ya udah ah terserah lo." Keisya yang udah capek ngikutin Changkyun, jadi balik arah, balik lagi ke apartment-nya. Changkyun? Masih jalan mau cari makan.

Di tempat makan, Changkyun mikirin Keisya terus. Harusnya gue nggak kayak gitu ya tadi, kasian Keisya, Changkyun malah ngerasa nyesel udah nyuekin Keisya kayak tadi.

"Kalo dia yang malah ngambek sama gue gimana?"

"Kalo dia nggak mau ketemu gue lagi gimana?"

"Nanti Keisya nggak mau kenal gue lagi kan bahaya. Nggak, nggak, gue harus minta maaf." Changkyun buru-buru ngabisin makannya dan pulang buat nemuin Keisya, mau minta maaf.

Sebelum sampe ke apartment, Changkyun mampir ke supermarket dulu beli eskrim yang gede buat Keisya.

"Keisya.." Changkyun manggil nama Keisya sambil mencet-mencet bel di depan pintu apartment-nya Keisya

"Kei, buka pintunya." Changkyun takut banget Keisya marah sama dia. Nggak lama, Keisya buka pintunya.

"Kenapa, Em?" Nggak kayak apa yang Changkyun bayangin, Keisya malah senyum pas Changkyun dateng.

"Hehehe." Changkyun ngasih liat plastik isi eskrim. "Makan eskrim bareng, yuk?"

Keisya tambah senyum, malah sampe ketawa keliatan giginya.

"Ayo!"

Keisya tau, Changkyun lagi ngebaikin dia. Keisya juga tau gimana sikap Changkyun kalau lagi ngambek. Mending nggak usah dideketin atau dibujuk. Percuma, yang ada dia malah tambah ngambek. Mending didiemin aja, nanti juga ngebaikin sendiri. Bener, kan?

[•••]

12 Desember 2015
Remember When

-Allure-

Remember WhenWhere stories live. Discover now