Part 47 - "I love you more," -

Start from the beginning
                                    

"Omfg," Aku penasaran dengan apa yang ada di gallery Luke. Lalu aku segera menggeser fotonya, dengan HPnya yang masih tetap di peganginya. Aku melihat ada fotoku sedang duduk di sofa sambil memnonton TV. Aku sedikit tertawa dengan foto itu, karena wajahku terlihat sangat buluk. "Oh my god Luke," Aku menggesernya lagi dan melihat fotoku sedang tertidur. Oh tuhan ternyata dia sering memfotoku saat aku sedang tidur. "Luke what the?" Aku tetap menggeser layarnya. Dan aku menemukan banyak fotoku saat aku tidur. "Luke delete some of these, please, omg," Aku berteriak pada Luke.

Aku bisa mendengar Luke tertawa, aku melihat ke arah wajah Luke dan benar saja dia tertawa. "No i wont,"

"Luke how dare you?" Aku sedikit berteriak. Lalu aku bangun dan duduk di sampingnya, aku berusaha mengambil HPnya tapi Luke memgang kuat HPnya.

"No Violin, Jika kau pergi jauh dariku, aku tidak bisa melihatmu lagi, jadi aku simpen foto saat kau sedang tidur," Jelasnya.

"But this is too much," Jawabku sambil masih tertawa.

"I have a video when you were showerng and you were singing a song, do you wanna see?"Aku melihat wajah Luke yang licik masih tersenyum.

"No delete that, you bitch!" Aku berteriak sambil berusaha mengambil HPnya tapi dia malah menghindarinya draiku.

"sshhh it's 2 in the morning, you can wake Calum, Michael and Ashton,"Jawabnya dengan agak berbisik, jarinya telunjuknya berada di bibirnya.

"But Luke delete that!" Aku memperkecil suaraku.

"Okay," Kata Luke.

Aku merasa lega saat Luke bilang seperti itu. Luke memegang HPnya dengan kedua tangannya. Aku kira dia akan menghapusnya tapi tiba-tiba "Dengarkan ini!"

Fuck itu suaraku dan aku tahu Luke sedang memainkan videonya. Ugh i hate him. Aku segera memegang HPnya dan berteriak. Tapi Luke malah tertawa terbahak-bahak. "Luke stop playing that video ahhhh!"

"But youre so funny and cute," Ucap Luke.

"No no no no no,"

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Luke. "Guys what are you doing? Youre so noisy its 2 am im trying to sleep," Terdengar suara Michael di luar sana.

"Im sorry Mikey, your friend is so noisy i hate her!" Teriak Luke kepada Mikey. Ugh i hate you too Luke.

"What the fuck?!" Aku memukul pundaknya Luke, lalu Luke terlihat tersenyum lebih lebar.

"Dia sudah bangun?" Tanya Michael lagi.

"Yeah," Luke melihatku tapi dia membalas Mikey.

"Im here Michael my prince," Aku berusaha memanas-manasin Luke tapi aku tahu Luke tidak akan panas karena dia tahu aku melakukan itu hanya bercanda.

"Let me in!" Luke segera bangun dan keluar dari tempat tidur lalu membukakan pintu untuk Michael. AKu bahkan tidak tahu kalau Luke mengunci pintunya.

Michael masuk ke dalam, dia shirtless dan hanya memakai boxer. Yeah begitulah Michael tidur. "Dude, you have to wear your clothes before you meet my girlfrind next time," Pipiku memerah saat Luke bilang 'girlfriend' aku hanya tersenyum, tapi aku rasanya ingin tertawa malu.

"Oh yeah sorry, im just too lazy to find my clothes," Jawab Michael sambil nyengir ke arah Luke, tapi Luke malah membalasnya dengan tatapan sinis.

"Michael, your body is so woww," Aku mengakui bahwa tubuh Michael sangat bagus walaupun absnya tidak sebesar Calum atau Luke. Tapi just woww.

"I know right?" Michael berjalan ke arah tempat tidur dimana aku sekarang berada.

"Thats why i want you to wear your clothes before meet my girlfriend," Luke menggerutu sebelum dia menutup pintunya dan berjalan ke arah aku dan Michael.

Aku, Michael dan Luke hanya mengobrol-ngobrol tentang hal-hal lucu tentang diriku. Kali ini aku memperbolehkannya untuk mengetawaiku karena well aku akan meninggalkan mereka. Tertawa Luke adalah hal yang paling menakjubkan yang aku pernah lihat dan dengar, maksudku tertawa Luke yang saat dia ngakak. Tertawaannya juga membuatku tertawa, jadi itu seperti virus yang menyambar. Aku tidak tahu kapan lagi aku akan mendengarkan tertawa Luke yang seperti ini karena aku akan pergi meninggalkannya.

Aku tidak ingin meninggalkan Luke apalagi sekarang Luke sudah menganggapku sebagai pasangannya, aku tidak mau hubungan kami adalah hubungan jarak jauh. Tapi inilah takdirnya.

kami tertawa sampai jam setengah empat dan tidak dari Ash atau Cal yang terbangun dengan suara tertawa kami.

"Oh my god," Michael nguap. "Im so sleepy i might go to bed again." Michael keluar dari tempat tidur.

"Oh okay,"Kataku. Luke yang ada di sampingku bermain dengan rambutku.

Michael segera menuju ke pintu keluar dan meninggalkan kamar ini.

"You must go home before your mother wakes up," Kata Luke masih bermain dengan rambutku.

"Can we go to my house at five? Because i still wanna be here," Aku menengok ke arah Luke dan otomatis Luke berhenti bermain dengan rambutku dan melihatku dalam di mataku.

Everything I Didn't SayWhere stories live. Discover now