Part 31 - "Let's have a party gurl!" -

423 18 0
                                    

VIOLINS POV:

Keesokan harinya aku terbangun dari tidurku dan bergegas untuk membersihkan diri, karena aku bangun terlalu siang yaitu jam 8 lewat 35 omg. Luke akan menjemputku pada jam 9 nanti.Untung ibuku sudah menyiapkan bajuku yang aku ingin bawa ke dalam koperku.

Hari ini aku memakai tanktop berwarna putih dengan dibalut kardigan berwarna cokelat. Dan aku juga memakai celana jeans hitam sepenjang lututku. Sebelum aku memakai baju, aku sudah memakai baju renang. Jadi saat aku ingin berenang, aku bisa langsung membuka bajuku. Tanpa harus ganti ganti baju dulu. Rambutku aku ikat karena aku tahu suasananya akan panas saat di pantai.

Setelah aku rasa siap, aku segera turun kebawah sambil membawa koperku. Tapi koperku bukanlah koper yang besar yang untuk pulang kampung. Hanya koper dengan ukuran yang sedang berwarna merah. Aku duduk di sofa sambil mengecek HP ku, menunggu Luke untuk datang menjemputku. Saat aku buka layar HPku aku baru ingat bahwa ada pesan suara dari Emily sebelum dia meninggal. Aku tidak mau bersedih sekarang, karena aku sedang tidak mau betsedih hati karena mengingatnya.

Ibuku lalu datang ke sofa sambil membawa roti dan susu untukku."Thanks mum!" Aku berterimakasih padanya sambil tersenyum

Ibuku duduk di sampingku saat aku mengambil susunya dan meminumnya. "Kapan Luke akan menjemputmu?" Tanyanya.

"Jam sembilan," jawabku sambil menaruh susu di atas meja lalu mengambil rotinya.

"Sekarang sudah jam sembilan," ibuku mengingatkanku. Tapi aku sudah tahu sekarang jam sembilan dan palingan Luke agak sedikit telat. Padahal kemaren dia yang mengingatkanku agar tidak telat.

Aku mengangguk sambil mengunyah roti yang enak buatan ibuku itu, "yeah i know," ucapku. "He's late, probably."

Tidak lama aku menunggu, setelah makan Luke akhirnya datang juga. Aku segera membawa tasku (karena lebih cocok di panggil tas daripada koper) kedepan. Lalu aku membuka pintu rumahku. Dan Luke berdiri di sana dengan menggunakan kaos berwarna hitam yang di balut dengan jaket kulit hitam dan celana jeans hitam yang ada bolongannya di lututnya. Seperti yang dia selalu pakai. Rambutnya seperti biasa di quiff and he looks so adorable.

"Ready?" Dia tersenyum melihatku. Lesung pipinya sangat tampak dari kedua sisi pipinya. He also looks so fresh today.

Aku tersenyum dan mengangguk, "Yeah"

"HAVE FUN GUYSS!!" Kata ibuku yang berada di sampingku.

"Ofcourse mum," aku tersenyum melihat ibuku yang juga tersenyum.

Lalu Luke membawakan tasku menuju ke mobilnya dan aku memeluk ibuku sebelum aku menuju ke mobil range rover Luke. Ini seperti aku akan berpisah jauh dan lama dari ibuku, padahal aku hanya akan pergi 3 hari saja. Setelah itu aku segera berjalan menuju mobilnya Luke. Luke membukakan pintu untukku, lalu aku masuk. Dan ternyata di belakang ada Jack dan Amie. What? Mereka ikut?

"Hi Violin!" Sapa Jack yang ada di kursi belakang mobil.

"Oh hi Jack and hi Amie!" Sapaku dengan senyuman. Padahal aku tidak suka jika mereka ikut. Aku sebenernya hanya ingin bersama Luke dan Calum.

Luke masuk ke dalam mobil. Aku segera memakai seatbeltku sebelum Luke mengegas mobilnya.

"Where's Calum?" Tanyaku penasaran. Sebab, jika Calum ikut pasti dia akan numpang juga di mobil Luke.

"Dia ada di mobilnya bersama Dylan, David, Alessa dan Jane," jelasnya dengan pandangannya yang tetap berada lurus melihat jalan.

"Memang siapa saja yang ikut?" Well, aku harap banyak yang tidak jadi ikut.

Everything I Didn't SayOù les histoires vivent. Découvrez maintenant