13 (edited)

105K 8.5K 891
                                    

Author POV's

Hari pertama Ujian dilewati semua siswa dengan mudah, termasuk Askar. Setelah ujian Askar dan Arkan langsung pulang dan belajar bersama. Begitu seterusnya sampai sekarang, sore hari terakhir ujian.

Mereka sedang duduk di taman belakang rumah Arkan. Askar terlihat sibuk memainkan Iphone barunya dan Arkan masih nyiapin materi untuk UTS besok.

"Kan, lu ada snack gak? Mulut gua gatel pen ngerokok, but yah gua ngehargain lu." Tanya Askar sambil lihat ke Arkan.

"Hmm, ada! Bentar ye!" Arkan beranjak dari duduknya dan melesat menuju dapur dimana tempat snack berada. Beberapa menit kemudian Arkan udah kembali ke taman belakang dengan toples berisi egg roll.

Arkan duduk sambil buka toplesnya lalu ambil egg rollnya dan senyum ke arah Askar.

"No snack before study, understand?" Ucap Arkan dan meletakan egg rollnya di bibir, kayak ngerokok gitu lah.

"Curang!!!" Protes Askar lalu berusaha rebut toples yang sekarang lagi di ketekin Arkan.

"Wleeee!!" Arkan meletin Askar dan semakin ngumpetin toples di keteknya yang pastinya wangi.

Askar mendengus dan berhenti rebut toples yang di bawa Arkan. Arkan tersenyum lebar dan mengapitkan egg roll di antara kedua bibirnya. (Kayak ngerokok gitu)

KRESS (suara egg roll di gigit)

Askar gigit egg roll yang ada di bibir Arkan dan langsung ketawa ngakak. Sedangkan Arkan diem membisu sekaligus membeku(?)

Askar yang lihat Arkan shock langsung terbawa suasana dan jadi ikut shock. Dia lihatin Arkan dan entah kenapa dia gigit lagi egg roll yang di bibir Arkan sampai habis sampai akhirnya bibir mereka mulai bersentuhan. Askar mulai mengecup bibir Arkan dan Arkan mulai menikmati.

Sementara di dalam rumah Arkan seorang cewek berkucir satu seperti ekor kuda sedanh melihat adegan ciuman kakaknya dari ambang pintu dapur.

"Oh my god!!" Teriaknya nyaring.

Arkan yang denger teriakan itu langsung melepaskan ciuman dan menjauh dari Askar.

"Siapa dia?" Tanya Askar santai.

"Ekhem," Arkan berdehem untuk menormalkan detak jatungnya, "Salsa, dia adik gua." Lanjut Arkan.

Anak yang di sebut namanya oleh Arkan langsung mendekat ke Askar dan ulurin tangannya. Askar hanya naikin satu alisnya ;Kenapa ini bocah? Minta kenalan?

"Yaelaahhh, kenalan dong! Mentang-mentang ganteng gak mau kenalan sama calon adik ipar!" Ujar Salsa panjang lebar.

"Gua yakin lu udah tau nama gua dan gua pun juga udah tau nama lu." Jawab Askar santai. Dia udah ilfeel sama kelakuan adiknya Arkan a.k.a Salsa.

"Apa mau gua bilang ke mama nih kalau kalian berdua udah kissing hayo?!" Ancam Salsa sambil nunjuk bibir mereka berdua.

"Eh apaan sih lu! Jangan peak!!" Arkan berdiri dan siap jitakin kepala adiknya itu. Salsa ketawa dan teriak memanggil mama serta papanya.

"Ada apa sayang?! Ibu sedang dandan ini!!" Teriak Mamanya dari dalam rumah.

"Kak Arkan nakal nih, bu!!" Jawab Salsa yang masih belum nyerah. Askar yang lihat kelakuan adik-kakak itu hanya menggelengkan kepala.

"Aduh ada apa sih? Astaga! Arkan lepaskan tanganmu dari kepala adikmu!" Ibu datang dengan tergopoh-gopoh sambil memakai high-heelsnya. Salsa meletin Arkan dan segera lari berlindung di belakang Ibunya.

"Itu si Salsa nyebelin eh- Ibu mau kemana? Wait wait, kalian rapi semua! Mau kemana?" Tanya Arkan yang baru menyadari pakaian adiknya rapi.

"Oh iya, Ibu, Ayah, sama adik mau ke rumah Tante kamu yang di Cibubur. Acara nikahanya Mbak Rani, anaknya itu. Gak lama, paling besok malam pulang." Jelas Ibu panjang lebar tapi jelas dan buat Arkan shock. Gak lama tapi baru pulang besok?! Geezz!!

My Brandal Boy√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang