Wushhh!

Namun, dirinya tidak terjatuh. Dia berhasil melayang di udara. Mantra dan konsentrasinya berhasil. Dari atas... Draco sangat sennag karena Aurora sangat mudah dilatih, memang pasangan yang sempurna untuk Kaisarnya.

"Yeayy!! Aku terbang!" Aurora melayang-layang diatas udara. Ia juga belajar menstabilkan gerakan mempercepat dan memperlambat gerakan terbangnya. Ternyata...semua itu kuncinya hanya ada di fikiran dan gerakan kakinya. Sekarang... ia akan mencoba turun ke tanah, saat kakinya sudah mendekati dasar, Ia memfokuskan dirinya jika ia adalah seorang manusia yang memiliki beban, dan.....

Hap!

Dirinya mendarat dengan sempurna. Dia mendongakkan kepalanya ke atas dan melambaikan tangannya kepada Draco. Hal itu membuat Draco terbang ke bawah menghampiri seorang gadis yang sedang kegirangan sambil tertawa sendiri.

"Aku muridmu yang paling hebat kan?" gadis itu bertanya sombong sembari mengibaskan rambutnya ke belakang

"Kau benar," jawab Draco-membuat Aurora senang bukan main. "Karena kau adalah muridku yang pertama dan terkahir." Mendengar jawaban Draco membuat mulut Aurora menganga lebar.

"A-apa?" Karena ia pikir Draco memiliki murid dari generasi sebelumnya.

"Lalu...seseorang yang memiliki aura putih sepertiku dulu apa tidak kau latih?"

"Tentu saja tidak! Karena sebenarnya itu bukanlah tugasku," jawab Draco, membuat Aurora pusing.

"Lalu tugas siapa?"

"Pasanganmu."

Uhuk...uhuk...

Jawaban Draco membuat Aurora yang baru saja meminum air untuk melepaskan dahaganya, tersedak.

"Pasangan!!!!" Binar mata Aurora terpancar jelas. Karena ia sudah penasaran dengan jodohnya sendiri, seperti apa suaminya kelak? ia jadi tidak sabar.

"Ya, tetapi karena sekarang keadaanya berbeda dengan zaman dulu. Aku ditugaskan oleh pasanganmu untuk melatihmu. Karena jika kau berlatih dengaannya sekarang akan mengancam jiwamu dan ketentraman dunia immortal."

"Baiklah,aku paham." Aurora sudah paham akan tugasnya, sekarang ia lebih penasaran siapa jodohnya.

"Siapa jodohku?" tanya Aurora tanpa basa-basi. Draco hanya melirik Aurora yang sedang menunggu jawabannya. Tanpa kata ia berlalu meninggalkan Aurora sendiri di padang rumput yang luas itu.

"Loh... Hey! Tunggu aku!" Draco seakan menulikan pendengaranya, membuat Aurora merengut kesal.

"Oke! Mari kita coba terbang lagi."

Tiberle segavelo.

Dan berhasil.

Dirinya mulai terbang rendah, lalu berusaha menambah ketinggiannya dan sekarang ia sudah berada terbang di udara. Dirinya segera menyusul Draco yang sudah terbang jauh ke arah goa kristal.

Dari atas Aurora melihat Woffy yang sedang berlari cepat mengikuti dirinya.

"WOFFY... AYO KEJAR AKU!" teriaknya-karena ingin mengajak serigala itu bermain. Karena sudah lama mereka tiak bermain. Dngan senang hati, Woffy mengejar Aurora yang sengaja menambah kecepatan terbangnya.

***

Dilain tempat, seorang wanita berjalan di tengah gelapnya hutan. Ia hanya membawa sebatang obor untuk menerangi perjalanannya.

Wanita itu memasuki sebuah goa yang sangat gelap,lembab ,dan bau.Banyak sekali bangkai berserakan di dalam goa tersebut. Wanita itu membuka sebuah kotak yang berisikan seonggok hati berlumuran darah segar. Lalu... memberikan ke sesosok hitam besar yang sedang terbaring lemas diatas batu yang panjang.

"Makanlah," ucap wanita itu. Dengan rakus, sosok hitam itu memakan hati segar.

"Ah... nikmat," ucapnya setelah melahap habis hati itu dan sesekali ia menyesap darah yang tertinggal di tangannya.

"Tentu saja! Karena itu adalah hati anak kecil, sangat lembut kan?" tanya wanita itu.

"Kau benar, bawakan aku lebih banyak lagi!"

"Tentu saja, asalkan kau menepati janjimu," ucapnya membuat sosok hitam itu menyeringai tajam.

"Kau tenang saja, tunggu sampai bulan purnama merah, aku akan kembali."

"Baiklah."

"Sekarang, layani aku," ucap sosok hitam itu, membuat wanita itu segera melepaskan jubah dan bajunya. Dan menampilkan tubuhnya yang indah tanpa balutan kain yang menutupinya.

"Kau diatas!" Tanpa banyak kata, wanita itu segera melayani sosok itu dengan penuh gairah dan nafsu. Suara menjijikan dalam goa itu ,menjadi saksi bisu penyatuan antara raja kegelapan dan manusia yang juga berhati iblis.

I'm Aurora (End) Where stories live. Discover now