JUDGMENT CODE : Rumit (1)

Start from the beginning
                                        

"Kenapa mereka melindunginya, Nares? Bukannya seharusnya hukum melindungi korban?" tanya Bening, frustrasi.

Nares menghela napas panjang. "Bening, hukum sering kali tunduk pada kekuasaan. Anak pejabat seperti dia adalah aset bagi keluarganya. Skandal semacam ini bisa merusak nama baik keluarganya dan posisi mereka di pemerintahan. Jadi mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi nama itu, termasuk mengorbankan kebenaran."

Biru yang duduk di sudut ruangan mengangguk setuju. "Ini bukan pertama kali aku melihat kasus seperti ini. Banyak sekali dokumen yang tiba-tiba 'hilang' atau bukti yang 'tidak bisa ditemukan' ketika orang-orang berpengaruh terlibat."

Karina mengetuk meja dengan jarinya, berpikir. "Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kalau sistem sudah rusak, apa kita punya cara lain untuk mengungkap kebenaran?"

Bening menatap Karina dengan mata penuh tekad. "Kita harus temukan bukti lain. Sesuatu yang tidak bisa mereka sembunyikan atau hancurkan. Kalau kita bisa mendapatkan bukti yang kuat, mereka tidak akan bisa menyangkalnya."

Nares memandang Bening dengan serius. "Kita juga harus waspada. Kalau mereka sampai tahu kita menyelidiki kasus ini lebih dalam, bukan tidak mungkin kita akan menjadi target berikutnya."

Karina mengangguk, menyadari risiko yang mereka hadapi. "Jadi langkah pertama kita apa? Kita harus mulai dari mana?"

Bening membuka map yang dibawanya dan meletakkannya di atas meja. "Ini adalah dokumen yang berhasil kuselamatkan dari kecelakaan Juan. Sebagian besar terkait transaksi keuangan yang mencurigakan, tetapi ada beberapa yang hilang. Aku curiga dokumen yang hilang itu adalah kunci untuk mengungkap siapa yang melindungi pelaku."

Nares mengambil salah satu dokumen dan membacanya dengan teliti. "Ada nama perusahaan di sini... 'Raya Corp.' Bukankah itu perusahaan yang sering terlibat proyek pemerintah besar?"

Biru menyahut. "Benar. Aku pernah mendengar tentang mereka. Ada desas-desus bahwa perusahaan ini sering menggunakan koneksi politik untuk mendapatkan proyek dan menutupi kesalahan mereka."

"Jadi, anak pejabat yang terlibat dalam kasus ini mungkin punya hubungan langsung dengan Raya Corp.," ujar Bening sambil berpikir keras. "Ini lebih besar dari yang aku kira."

Karina menatap Bening dengan khawatir. "Tapi bagaimana kita bisa membuktikan semua ini? Mereka punya koneksi dan uang. Kita hanya punya sedikit bukti."

Nares menyandarkan tubuhnya di kursi. "Kita mulai dengan mengecek kembali lokasi kejadian. Hotel bintang lima tempat aku dan Biru melihat pria berjas hitam waktu itu mungkin punya rekaman CCTV yang bisa kita gunakan. Kalau mereka belum sempat menghapusnya."

Bening mengangguk setuju. "Itu ide bagus. Tapi kita harus bergerak cepat sebelum mereka menutupi lebih banyak bukti."

---

Sementara itu, di kamar rumah sakit Juan, suasana sunyi diwarnai suara mesin monitor detak jantung. Juan masih koma, tubuhnya terlihat lemah di atas ranjang. Bening memutuskan untuk menyempatkan diri melihat kondisi Juan sebelum mereka melanjutkan penyelidikan.

Karina mengatur dokumen di meja agar tidak terlihat berantakan. Ketika mereka bersiap meninggalkan kamar, seorang dokter masuk untuk memeriksa kondisi Juan. Mereka semua berdiri dan memberikan ruang bagi dokter untuk melakukan pekerjaannya.

Namun, sebelum keluar, Bening menatap Juan yang terbaring tak berdaya dan berbisik dalam hati, Kami akan mencari kebenaran ini untukmu, Juan. Bertahanlah.

---

Setelah meninggalkan kamar Juan, Bening, Nares, Karina, dan Biru berdiri di depan pintu rumah sakit. Malam sudah larut, udara dingin menusuk kulit, tetapi ketegangan di antara mereka menghangatkan suasana.

Judgment Code [END]Where stories live. Discover now