"Kau baik-baik saja, sayang?" tanya Mako saat mendekati Tehere yang sedang menyendiri di sudut istana Perdana Menteri Orca. "Kenapa murung begitu?"
"Aku baik-baik saja, Mako," kata Tehere tak mengalihkan pandangannya. Walaupun memang pada dasarnya dia baik-baik saja, tetapi ikan remora itu sedang berpikir keras saat ini.
Sudah tiga hari berlalu sejak dia bertemu Talis yang panik tentang kemungkinan pemeriksaan silang yang tidak hanya dapat menghentikan mimpinya menjadi Konihi, tetapi juga menghancurkan hidupnya sebagai seekor hiu. Rencana Tehere untuk bertemu dan berbicara dengan teman-temannya tidak berjalan dengan baik, bahkan dihentikan sebelum dia benar-benar dapat berbicara dengan semua ikan.
Talis langsung pergi begitu saja, seakan kekalahan memancar di seluruh kulitnya. Poha saat itu berkata akan mengirimkan pesan pada Rake karena mereka berteman di dalam sonar. Namun, sejak hari itu tak ada kabar lagi dari Poha, atau Talis. Kemarin Tehere sempat berencana untuk menemuinya langsung di kawasan karnivora, tetapi pekerjaannya sebagai Piri benar-benar menguras waktunya.
"Aku tahu kau tidak baik-baik saja, Tehere. Kau bisa cerita semuanya padaku."
Tehere memberi tawa kecil. "Terima kasih, Mako." Lalu berenang pergi meninggalkan tempatnya. "Tapi kau tidak usah khawatir."
"Ayolah. Kita ini rekan kerja. Mako dan Tehere, Tiaki dan Piri. Duo Dynamic. Hiu dan Remora. Simbiosis terbaik di seluruh lautan setelah ikan badut dan anemon."
"Sudah kubilang aku baik-baik saja, Mako," ujar Tehere dengan suara lembutnya. Dia memang selalu hebat dalam menyembunyikan masalahnya. Bahkan saat masih kecil, Tehere selalu bisa menutupi segala rasa cemas atau bahkan kesedihan yang dia rasakan. "Aku akan bercerita padamu kalau memang ada masalah."
"Itulah masalahnya, sayangku." Mako berenang menyusulnya. "Kau tidak pernah bercerita padaku. Kau hanya bercerita pada Talis-mu saja. Tiga hari lalu setelah pulang dari sini kau langsung bertemu dengannya. Kalian membahas apa?"
"Kau cemburu padanya?" Tehere balas menggodanya. "Sudah kubilang aku dan Talis berteman sejak lama. Tidak ada salahnya bertemu dengan teman."
"Aku? Cemburu?" Mako tertawa, tetapi Tehere tahu itu sebuah tawa penyangkalan. "Aku hiu putih. Spesies kami lebih hebat daripada hiu abu-abu seperti dia. Konihi pertama, seekor hiu putih. Hiu Tiaki pertama, seekor hiu putih. Bahkan Kaiki pertama yang menjaga perbatasan herbivora dan karnivora juga seekor hiu putih. Dan jangan lupakan yang terpenting."
"Apa itu yang terpenting?"
Mako berenang lebih cepat dan berhenti di depan Tehere agar mereka bisa saling menatap. "Aku. Mako. Seekor hiu putih. Lulusan Tiaki terbaik dua musim lalu, dan musim ini menjadi Tiaki kepercayaan Perdana Menteri. Lalu hari ini aku akan mengawalnya ke perjalanan antar distrik."
Tehere hanya bisa menahan tawanya agar tidak terlalu keras. Dia tahu Mako terlalu suka membanggakan dirinya hingga ke tahap obsesi. Meski begitu dia memang seekor Tiaki yang hebat dalam pekerjaannya. Tehere juga tidak begitu keberatan pada sifat genitnya meski dia menunjukkan itu pada semua jenis makhluk hidup.
Pertama kali bertemu, Mako sudah langsung mengajak Tehere untuk berenang keliling Solaris. Dia pernah menggoda seekor ikan badut yang berkunjung ke istana (dan ikan badut itu sampai malu dan kabur), seekor lumba-lumba, dan bahkan paus orca. Tehere tidak akan heran kalau Mako mungkin pernah mengajak seekor ubur-ubur menari.
"Potron .... Aku penasaran dengan tempat itu," gumam Tehere.
"Katanya tempat itu dipimpin oleh seekor hiu putih. Lihat? Bahkan di distrik lain, hiu putih masih yang terbaik," ujar Mako.
"Tentu saja Mako. Kau yang terbaik." Tehere kembali berenang maju untuk mempersiapkan dirinya sebagai Piri yang akan mendampingi Mako. Sejak menetas, Tehere belum pernah meninggalkan Solaris, meski dia tidak benar-benar seperti apa lautan di luar sana, tetapi dia cukup bersemangat dengan perjalanannya kali ini.
YOU ARE READING
Apex et Appendix
Adventure(3rd Place In Daily Clover Marathon 2025) Yang mereka tahu, hiu adalah predator di lautan, tetapi yang tinggal di distrik Solaris lebih tahu kalau yang teratas adalah dari kalangan orca. Spesies yang kejam dan otoriter, tak segan menghabisi setiap i...
