Chapter 2

60 26 0
                                        

Hal menarik yang Talis rasakan saat menjalani pendidikan Konihi adalah dia tidak menyangka akan bertemu dengan herbivora. Karena pada awalnya Talis berpikir hanya para calon Konihi saja yang akan belajar.

Kenyataannya tempat itu tidak benar-benar dikhususkan untuk Konihi. Namanya juga bukan Sekolah Konihi, tetapi Sekolah Solaris. Semua ikan yang akan mengabdikan hidupnya untuk bekerja pada ekosistem saat dewasa memulai pendidikannya di sekolah ini. Jadi bukan hanya Konihi, tetapi banyak pekerjaan lainnya.

Khupu adalah salah satunya, Tugas yang dikhususkan bagi spesies lumba-lumba atau ikan lain dengan ketahanan dan kecepatan dalam melakukan perjalanan panjang. Mereka biasanya dikirim untuk mengirim pesan atau sebagainya di distrik lain.

Tiaki, atau pengawal perdana menteri. Hanya dari spesies predator unggul saja yang boleh menjalani tugas ini. Seperti paus orca dan beberapa hiu tertentu. Talis sebagai hiu abu-abu tidak diizinkan mengambil pekerjaan sebagai Tiaki.

Termasuk Kaiwha atau petugas administrasi ikan juga menjalani pendidikannya di Sekolah Solaris. Lalu lebih banyak lagi jumlah pekerjaan yang membutuhkan pendidikan khusus.

Matahari sudah berada di puncak teratas saat Taranga, guru Konihi Talis menyelesaikan kelasnya. Dia sudah sampai di bulan ke-tiga menjalani pendidikannya. Artinya sebulan lagi dan Talis akan secara resmi menjadi Konihi yang selalu dia impikan sejak kecil.

Di musim ini terdapat delapan ekor calon Konihi. Tidak semuanya hiu. Ada satu kakap merah yang sejauh ini menjadi ikan paling gesit di antara yang lain. Terdapat juga ikan pedang yang tak perlu diragukan lagi akan memiliki metode mematikan yang berbeda. Sisanya adalah hiu, tetapi hanya Talis sendiri yang berasal dari kalangan hiu abu-abu.

Namun, Talis menjadi resah setelah kelasnya selesai. Itu karena dia baru saja diberitahu kalau hanya ada empat ekor ikan saja yang akan diterima sebagai Konihi. Taranga baru memberitahu seisi kelasnya sekitar lima belas kilatan sebelum dia menutup kelas.

"Aku baru menerima gelembung pesan dari pusat Solaris. Saat ini jumlah Konihi masih seimbang dengan jumlah seluruh ikan dan luas ekosistem kita, hanya akan dibutuhkan setengah dari kalian."

Tentu saja itu memberi respon yang bermacam-macam. Pada dasarnya semua ikan protes, walaupun para hiu tahu protes yang datang dari kakap merah dan ikan pedang itu hanya pura-pura saja karena kemungkinan besar mereka berdua akan tetap terpilih. Perdana Menteri tentunya sangat senang jika ada spesies selain hiu yang menjadi Konihi.

"Tenangkan ekor kalian, ikan-ikan. Ini bukan pertama kalinya dilakukan seleksi pada calon Konihi. Jika kalian gagal bukan berarti kalian tidak boleh mengambil kelas ini lagi musim depan," ujar Taranga, tetapi usahanya tidak cukup untuk menenangkan kelasnya.

"Uh ... permisi, Guru." Talis mengangkat siripnya. "Bagaimana kami akan diseleksi?"

"Sayang sekali, tetapi aku juga tidak tahu, Talis. Tesnya berbeda setiap musim," jawab Taranga, tentu saja sebuah jawaban yang membuat para ikan semakin gelisah. "Aku mungkin Konihi, tetapi kali ini aku hanya guru kalian, yang menentukan adalah ikan-ikan di pusat ekosistem."

"Perdana Menteri?" tanya salah satu hiu yang lain.

"Bukan. Maksudku Konihi lain, tetapi pastinya Konihi yang akan menyeleksi kalian akan dipilih oleh Perdana Menteri."

"Apa Guru setidaknya bisa memberi gambaran seperti apa kira-kira seleksinya?" tanya Kakap Merah itu, dan tentu saja para hiu tak bisa menghindarkan tatapan sinis mereka. Karena bukan hanya Kakap Merah itu terasa ingin cari perhatian, tetapi dia satu-satunya betina di kelas. Sejak awal tak ada yang menyukainya.

"Performa yang kalian tunjukkan selama belajar di sini. Nilai-nilai kalian setiap melaksanakan tes. Pemeriksaan silang."

Lalu Talis terperanjat. Oh tidak. Sebenarnya Talis selalu khawatir akan dilakukan pemeriksaan silang yang dapat mengancam usahanya untuk menjadi Konihi. Dia tahu ini akan terjadi pada akhirnya. Meski selama bermusim-musim dia memberikan nyanyian-nyanyian pada Roh Laut agar pendidikannya sebagai Konihi dapat dilancarkan, tetapi sepertinya arus membawa pergi nyanyian Talis terlalu jauh dan Roh Laut tak menerimanya.

Apex et AppendixWhere stories live. Discover now