Sama tapi berbeda, Singto yang masih gagal move on karna kepergian Krist bertemu dengan seorang pria yang sangat mirip dengan Krist, akankah pria itu bisa menggantikan posisi Krist di hati Singto?
*Sequel Introvert! Baca introvert dulu ya baru baca...
Pintu ruangan Singto terbuka sehingga membuat Singto mengalihkan tatapannya dari layar laptopnya. Wayu berjalan masuk ke dalam ruangan Singto.
"Bukankah sekarang sudah jam istirahat?" Ucap Wayu sambil duduk di tepi meja kerja Singto.
"Ya, kenapa, tuan?" Ucap Singto.
"Ayo makan bersama" Ucap Wayu sambil tersenyum.
"Ada sedikit pekerjaan yang harus ku selesaikan. Tuan bisa makan lebih dulu" Ucap Singto sembari menatap layar laptopnya, dia kembali fokus dengan pekerjaannya sekarang.
"Sekarang sudah jam istirahat, Sing. Tinggalkan pekerjaan mu, aku tak mau di anggap atasan yang kejam karna membiarkan kamu masih bekerja di jam istirahat" Ucap Krist.
"A--"
"Tak ada penolakan" Ucap Wayu sembari beranjak dari posisinya, dia menutup laptop Singto.
"Ayo pergi" Ucap Wayu.
Singto beranjak dari duduknya, berjalan dengan terpaksa mengikuti kemana Wayu akan membawanya. Tiba di tempat parkir, Wayu membukakan pintu depan mobil untuk Singto, bukan senyuman yang di dapat Wayu karna membukakan pintu mobil untuk Singto melainkan wajah kesal Singto.
Wayu menjalankan mobilnya keluar dari area parkir, sesekali dia menatap Singto di sampingnya yang kini fokus dengan ponselnya.
"Kenapa tak membawa novel mu?" Ucap Wayu.
"Aku bosan membaca novel" Ucap Singto.
"Oh, apa mau ke toko buku setelah ini? Novel yang kamu rekomendasikan kemarin sudah selesai ku baca, aku ingin kamu merekomendasikan novel baru untuk ku" Ucap Wayu.
"Tidak" Ucap Singto singkat.
"Kenapa?" Tanya Wayu.
"Aku hanya malas" Gumam Singto.
"Baiklah" Ucap Wayu.
Tiba di restoran, mereka berjalan masuk ke dalam sana. Wayu menarik sebuah kursi untuk Singto, kemudian Singto duduk di sana, sedangkan Wayu duduk di kursi hadapan Singto.
Tak lama pelayan datang membawa buku menu untuk mereka, Wayu memberikan buku menunya kepada Singto membiarkan Singto memilih sendiri makanan yang ingin di makannya.
Singto menatap buku menu dengan tatapan bingung, dia memang belum lapar jadi bingung ingin memakan apa sekarang.
"Sing..." Ucap Wayu karna Singto belum juga mengeluarkan suaranya sejak tadi.
"Aku bingung ingin makan apa, tuan" Ucap Singto sembari memberikan buku menunya pada Wayu.
"Biar ku pesankan" Ucap Wayu.
Wayu menyebutkan banyak makanan, dan 4 jenis minuman, setelah itu pelayan pergi dari sana.
"Kenapa kamu menatap ku seperti itu?" Ucap Wayu saat menyadari Singto yang ternyata menatap wajahnya.
"Tidak" Ucap Singto sambil terus menatap Wayu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wayu menghidupkan kamera ponselnya melihat wajahnya sendiri, mungkin ada sesuatu di wajahnya, tapi dia tak melihat apapun disana, kemudian Wayu menatap ke arah Singto lagi dan Singto masih terus menatapnya.
"Kenapa?" Tanya Wayu.
Singto hanya menggelengkan kepalanya, enggan untuk menjawab pertanyaan Wayu. Sejujurnya Singto memikirkan Krist, andai dulu Krist memperlakukannya seperti Wayu memperlakukan dia sekarang, pasti dia akan sangat bahagia, kenapa Krist harus pergi meninggalkannya secepat itu? Jika Krist masih hidup mereka pasti sudah menikah sekarang dan dia tak akan bertemu dengan pria yang duduk di hadapannya saat ini.
Beberapa pelayan datang membawakan makanan yang di pesan oleh Wayu tadi. Kini Singto dan Wayu memulai makan siang mereka.
Seseorang berdehem kecil sehingga membuat Singto dan Wayu menatap ke asal suara. Fah tersenyum manis menatap Wayu.
"Tak ada lagi meja yang kosong, apa aku boleh duduk disini?" Ucap Fah.
Wayu mengedarkan pandangannya ke sekitar mereka. Benar, tak ada meja yang kosong, semua penuh mungkin karna sekarang jam istirahat.
"Ya" Ucap Singto sehingga membuat Wayu menatap ke arah Singto.
Fah duduk di kursi samping Wayu sambil tersenyum.
"Tak perlu memesan makanan lagi, kamu boleh memakan semuanya" Ucap Singto sembari menatap banyak makanan di atas meja, lagi pula mereka tak mungkin bisa menghabiskan semuanya.
"Terima kasih, perkenalkan nama ku Fah" Ucap Fah pada Singto.
"Aku Singto" Ucap Singto kemudian dia melanjutkan kegiatan makannya mengabaikan Wayu yang terus menatapnya.
Wayu menghela nafas mendengar itu, kini dia juga melanjutkan kegiatan makannya.
"Tuan, apa aku boleh menumpang pulang nanti?" Ucap Fah pada Wayu.
"Tidak"
"Bukankah tante Lisa mengatakan aku boleh meminta di antar tuan kapanpun aku mau? Aku berangkat bekerja menggunakan taxi tadi, mobil ku sedang di servis"
"...."
"Baiklah, aku akan mengadu pada Tante Lisa nanti" Ucap Fah sambil cemberut.
"Siapa Tante Lisa?" Tanya Singto yang akhirnya mengeluarkan suaranya.
"Mama tuan Wayu" Ucap Fah.
"Kamu mengenal mama tuan Wayu?" Ucap Singto.
"Ya, kami bertetangga. Rumah ku tepat berada di depan rumah tuan Wayu" Ucap Fah sambil tersenyum.
Wayu terus diam sejak tadi, begitu juga dengan Singto yang kini ikut terdiam. Sekarang dia tahu ternyata Fah dan Wayu bertetangga, itu mirip dengan dia dan Krist dulu.
Wayu dan Fah memang bukan hanya sekedar atasan dan bawahan, mereka bahkan sudah saling mengenal sejak kecil karna keduanya bertetangga, itu sebabnya Fah tak takut atau merasa canggung terhadap Wayu meskipun dia berulang kali di abaikan oleh Wayu, Fah sudah kebal akan hal itu, lagipula ini memang bukan kali pertama Wayu mengabaikan dirinya, sejak kecil, Wayu memang selalu mengabaikannya.
Setelah makanan mereka habis, Wayu membayar semua makanan itu, kemudian mereka semua beranjak pergi dari sana.
"Apa boleh aku ikut mobil tuan kembali ke kantor?" Ucap Fah.
"Ya" Ucap Wayu singkat.
Wayu membuka pintu mobilnya dan masuk ke sana. Singto membuka pintu depan samping pengemudi, dia hendak masuk tapi Fah lebih dulu masuk mengambil tempat duduknya. Singto menutup pintu mobil setelah Fah masuk, dia membuka pintu belakang mobil, lalu masuk kesana, setelah itu Wayu menjalankan mobilnya pergi dari sana.
Tbc.
Menurut kalian ini gimana deh? Kok gue ngerasa ga menarik ya😓 biasanya tuh tiap gue nulis cerita pasti rasanya menggebu-gebu karna terlalu semangat, ini kek~ gimana gitu😅
Lanjut ga sih? Atau fokus ke "All Yours" aja 😂
Buat yang ngga tau, "All Yours" tuh cerita baru guee. Gue dah update 4 part ya disanaa, yang belom mampir hayuk kesana 😅
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.