53. Hasrat (3)

1.1K 47 3
                                    

Pov. Author

Malam itu jam sudah menunjukkan pukul 12 tepat. Galang masih terjaga di atas tempat tidur spring bed king size di kamar nya Fahri. Satu telapak tangannya di letakkan di bantal untuk alas kepalanya.

Galang yang terlentang tanpa busana ditemani Fahri yang juga bugil di sebelahnya. Kepala remaja itu bersandar di dada bidang pemuda pemuas nafsu syahwatnya. Tidurnya cukup nyenyak di pelukan Galang.

Tanpa di sadari Galang sudah menaruh hati pada remaja itu tapi Galang tahu diri, dia tidak mau menghianati kekasihnya, Riko jadi dirasa cukup sebatas pemuas sex saja.

Tubuh mereka berdua di tutupi selimut tebal karena udara mulai terasa dingin. Tubuh Fahri menempel di sisi Galang sehingga kontol mereka berdua pun bergesekan sangat terasa.

Sebentar lagi aku ingin menggarapmu lagi seperti biasa," gumam Galang dalam hatinya.

Sambil rebahan, dia tersenyum mengingat kembali empat tahun yang lalu dimana semua ini bermula. berarti sudah lama Galang melayani hasrat libido Fahri yang diluar dugaannya.

4 tahun yang lalu

(Flashback)

Siang itu Galang baru pulang dari mengantar Riko ke bandara untuk kuliah di Jerman. Sepergian Riko, Galang pun mencoba mencari kerja kesana kemari, namun belum ada lowongan. Hingga ia melihat Mas Ali lagi sedang mengangkut karung karung berisi beras. Akhirnya Galang pun berniat melamar kerja pada Mas Ali, dan akhirnya diterima meski hanya sebatas kerja serabutan jadi kuli panggul.

Berkat pekerjaan ini lah otot otot di tubuh Galang terbentuk. Dadanya yang bidang ditambah perutnya kotak kotak, membuat siapapun terpana baik cewek atau cowok boti. Tak terkecuali anak Mas Ali yang bernama Fahri. Di usianya yang dulu masih SMP umur 14 tahun, dia juga terpana ama pemuda yang usianya 5 tahun lebih tua darinya.

Hari demi hari kerja di tempat Mas Ali membuat Galang juga punya hasrat yang sama dengan Fahri. Ditambah Mas Ali sudah menganggap Galang sebagai anaknya sendiri. Ia juga menitipkan Fahri kepada Galang untuk menemaninnya di rumahnya ketika dia bepergian jauh ke luar daerah, mengingat dia udah cerai ama isterinya.

Tanpa siapapun tahu, Fahri selaluu mencuri pandang kearah Galang. Pemuda berusia 5 tahun lebih tua darinya itu mampu membuat Fahri bergairah, ditambah dia yang masih SMP lagi masa masa puber.

Hasratnya begitu menyukai pria yang lebih dewasa dari dia. Dadanya yang bidang, mempunyai perut yang sickpack bagaimana Fahri tidak tahan kalau selalu ketemu dan melihat Galang.

Hari itu Galang mengangkut karung karung berisi beras ke mobil truk. Setelah memuat semua karung beras yang di angkut, Mas Ali berangkat di temani cuaca sore yang mulai mendung.

Cuaca terlihat semakin gelap, kemungkinana akan turun hujan padahal baru jam 4 sore. Galang segera mengangkut sisa karung beras yang tidak dibawa.

"Ini beras nya taruh di mana dek?"

"Di pojok lagi saja kak"

Tidak berapa lama semua sisa karung sudah tersimpan kembali. Fahri hanya melihat saja tidak membantu apa apa.

"Terima kasih kak, satu lagi kalau kak Galang tidak keberatan."

"Bantu apa ya dek?"

"Itu bantu masangin lampu. Lampunya mati. Adek tidak bisa naik ke atas takut jatuh." Fahri menunjuk ke atas.

"Sekarang dek?"

"Nanti malam jam 7, kalau sekarang masih terang. Lagian lampu nya juga belum di beli. Nanti kakak kesini lagi ya. Oh ya sekalian beliin lampunya kalau kesini lagi. Nih uangnya kak" ucap Fahri.

RikoWhere stories live. Discover now