32. Emosi

5.6K 222 41
                                    

Pov. Riko

Aku melajukan motorku dengan kecepatan penuh, entah mengapa aku merasakan sakit yang sangat kala melihat Galang bercumbu dengan Alvin. Aku sampai di rumah, disana sudah ada anak itu sedang rebahan di kamar. Aku langsung melepas baju dan celanaku hingga tersisa CD ku saja. Kulihat dia heran menatapku. Kurebahkan tubuhku, karena merasa kelelahan, aku pun ketiduran.

Aku terbangun dari tidurku ketika merasakan batang kontolku mulai bergerak naik turun. Kubuka mataku, betapa terkejutnya aku melihat bocah itu mengisap kontolku. Aku pun langsung menjauhkan tubuhku darinya.

"Apa yang kamu lakukan hah" ucapku kaget.

Dia bukannya menjauh malah mendekatiku hingga aku berada di pojokan kasur. Melihat aku yang sudah tidak berdaya, dia langsung menghisap kontolku.

Slurpppp....slurppppp....

"Ahhhhh shhhhhh....hentikan" Ucapku

Dia terus memajumundurkan kontolku didalam mulutnya dengan ritme cepat.

Slurppppp.....slurpppppp....

"Ahhh...uhhhh....bangsat...ternyata begini rasanya disepong..." racauku.

Aku menggerakkan kepala nya yang masih mengemut kontolku dengan tanganku.

Slurppppp....slurrppppp....

"Ahhh...enakkk....banget....uhhhhh"

Kulumannya makin membuatku kelojotan karena dia melakukan deepthroat.

"Anjing...aku mau keluar ahhhh" teriakku.

Namun dia menghentikan isepannya terhadap kontolku. Aku pun merasa kecewa. Tiba tiba dia meludahi tangannya dan mengoleskannya pada anusnya. Dia mengarahkan kontolku pada lubang anusnya.

Blesss

"Arghhhhhhhhh apa yang kamu lakukan shhh" ucapku.

Dia menggoyangkan pantatnya pada kontolku, membuatku merasakan kenikmatan yang belum pernah aku dapat.

Plokk...plokkk...plokkk...

"Ahhh fuckkk ternyata begini rasanya nge fuck shhh" desahku.

Plokkk....plokkk...plokkk..

Dia terus menggoyangkan pantatnya pada kontolku. Hingga aku pun merasakan ingin keluar.

"Ahhhh bangsat aku mau keluar shhh ughhhhhhhh" teriakku.

Crooooottttt.....croooooottttt.....

Pejuhku pun membanjiri lubang anusnya. Dia pun langsung mencabut kontolku dari dalam anusnya.

Plong

Pejuhku sebagian merembes di pantatnya. Dia mengambil tissue dan membersihkan cairan sperma ku dari dalam lubangnya. Kemudian dia jongkok lagi dan menyedot sisa sisa pejuhku di kontolku.

Slurpppp...slurpppp....

"Aghhhh....udah ngilu" ucapku.

Dia pun melepaskan isepannya, dan menggigit leherku, hingga melumat bibirku. Aku pun membalas lumatan bibirnya. Hingga kami pun berbagi pejuhku.

Cuphhhh....mmmphhhhh....

Dia pun menghentikan lumatan bibirku. Sesaat kami saling berpandangan. Kulihat ekspresi wajah dia, mulai merasa bersalah atas tindakannya padaku. Aku hanya terdiam dan langsung keluar dari kamar. Malam ini kuputuskan buat tidur di sofa. Entah mengapa aku mulai kepikiran atas tindakanku tadi. Aku merasa kehilangan jati diriku seorang pure bot. Apa nanti kata orang kalau aku pernah ngefuck.

RikoWhere stories live. Discover now