23. Pertengkaran

6.2K 237 10
                                    

Pov. Galang

"Alvin" kata gua

"Ga..galang" katanya.

"Ha ha ha ternyata kalian udah saling kenal ya dan baru tau teman kalian belok" ucap Pak Fajar tertawa.

"Sini.... Isepin..", kata Pak Fajar ke Alvin tanpa basa-basi.

Pak Fajar menyuruh Alvin mendekat. Gua lihat Alvin hanya menurut. Pak Fajar langsung pegang tangan Alvin dan menuntunnya untuk bersimpuh di depannya. Kontolnya yang udah ngaceng maksimal sekarang ada depan muka Alvin. Dengan cepat kontolnya dimainkan dan dipukul-pukulin ke muka Alvin.

"Isep anjing..", kata dia nyuruh Alvin buka mulut.

Tanpa komando lebih lanjut Alvin langsung memegang kontol Pak Fajar dan mulai memainkannya. Dia ciumin kepala kontolnya. Dia jilat lobang kencingnya. Dan perlahan dia masukin kontol Pak Fajar ke mulutnya. Pelan dan perlahan. Dari kepala terus ke batangnya yang berurat.

"Fuuuccckk.. Enak, anjing.. Aaaahh..", desah Pak Fajar.

Gua hanya diam menyaksikan pergumulan mereka, ternyata selama ini si Alvin memang homo, pantes dia dulu gak marah saat gua perkosa. Bangsat lu Vin. Alvin terus memainkan kontol Pak Fajar dengan lidah dan mulutnya. Sesekali bijinya dia emut dan dia kenyot sampe badan Pak Fajar menggelinjang.

"Yess.. Jago banget lonte maininnya..", kata  Pak Fajar.

"Aaaahhh, yess, shitt..", lanjutnya.

Gua yang melihat itu entah kenapa tiba tiba terangsang meliatnya.

"Lu mau diem aja apa mau nyobain isepan nih boty?", kata Pak Fajar ke arah gua.

Alvin langsung melepas kontol Pak Fajar dan menoleh ke arah gua. Pak Fajar ngasih kode ke Alvin supaya deketin gua. Langsung Alvin berdiri dan duduk sebelah gua. Tangannya langsung meraba kontol gua. Gua masih diem aja. Langsung dia turun ke arah kontol gua dan mulai melahapnya. Gua hanya bisa meremin mata gua dan mendesah pelan. Dia jilatin batang kontol gua dari bawah sampe ke atas. Gua hanya bisa menggelinjang.

"Sssshh.. Aaahh..", desah gua.

"Enak, Lang?", tanya Avin.

"Oohh.. Fuck.. Anjiiinggg..", racau gua pas Alvin emut biji gua.

Setelah puas mengisap kontol gua, Alvin langsung merebahkan gua di sofa, kemudian dia langsung mengambil pelicin dan mengoleskan ke kontol gua dan lubangnya.

Bless

Kontol gua sudah masuk seluruhnya ke lubang Alvin.

"Sssssshh.. Aaaahh, anjing lubang boty..", desah gua.

"Gede banget punya lu Lang..", kata Alvin menahan sakit ketika perlahan nurunin pantat dia ke kontol gua.

Alvin langsung menurunkan pantatnya sampe kontol gua sepenuhnya masuk.

"Aaaaahh.. Fuck.. Gede bangeett..", racau Alvin dan langsung membenamkan mukanya ke leher gua.

"Suka, lu hah?", tanya Gua.

"Enak banget, Lang..", jawabnya sambil mencium leher gua.

"Aaaaaahhh.. Jangan dimerahin..bangsat", pinta gua.

Gua lihat Alvin memajukan mulutnya buat mencium gua, tapi gua gak mau menciumnya. Biarlah ciuman pertama gua buat orang yang gua sayang. Gua lihat Alvi  pasrah dan tidak lagi mencium gua. Pantat Alvin terus naik turunin menggenjot kontol gua.

Gua lihat Pak Fajar mengocok kontolnya. Gak lama Pak Fajar naik ke sofa dan kepala  Alvin langsung ditarik dan dimasukin kontol milinya. Gua memegang pinggang Alvin dan mulai menggoyangkan pinggul gua menggenjot Alvin. Sementara Pak Fajar terus ngefuck mulut Alvin tanpa henti.

RikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang