13. Nasi Goreng

8.5K 273 21
                                    

Pov. Aji

Hoammmmmmmm

Gua terbangun dari tidur, gua lihat jam dinding menunjukkan pukul 5 sore. Gua berniat mau menjebak Riko dengan membuatin nasi goreng dengan gua kasih obat perangsang. Gua penasaran gimana ya rasanya lubang milik Riko pasti lebih sempit dibanding punya Alvin. He he he.

Dengan bantuan resep mbah google, gua akhirnya berhasil bikin nasi gorengnya. Setelah itu gua mandi dan bersiap pergi ke sekolah

===================================================

Gua tiba di kelas. Disana sudah ada Alvin lagi ngobrol sama Galang. Dia terlihat biasa biasa aja padahal kemaren habis di persekusi. Sesekali Alvin melirik gua dan tersenyum melihat gua. Gua pun balas senyimannya. Setelah itu gua memilih duduk di bangku gue.

Tak lama setelah itu gua lihat Riko datang, namun yang membuat gue tercengang kok bisa Riko samaan hodie nya sama Galang. Gua lihat Riko menghampiri Galang. Entah mengapa gua merasa cemburu melihat Galang jadi bahan rebutan Riko dan Alvin. Awas aja lu Lang, gua akan bikin lu mampus.

Setelah lama ngobrol ama Galang. Baru Riko duduk di bangkunya.

"Hi Rik, mau nasi goreng buatan gue gak" tawar gua

"Ya udah mana sini kebetulan aku belum sarapan" jawabnya.

Gua tersenyum. Yes rencana gue berhasil.

"Nih" kata gua sambil menyodorkan bekalnya ke dia.

"Makasih" jawabnya.

Riko pun menyuap nasih goreng sampai ludes. Gua lihat dia mulai gelisah dari tadi. Apakah efeknya sudah berjalan. Gua lihat kontolnya mulai ngaceng. Gua tersenyum melihatnya. Dia melihat gua tersenyum penuh arti, gua rasa dia tau nasi goreng yang dimakannya mengandung obat perangsang.

"Lu kenapa rik" tanya gua

"Gak tau kenapa tiba tiba gerah aja ini badan" jawabnya pura pura tidak tahu.

"Oh" kata gua kemudian mengarahkan tangan gua ke kontolnya sambil berbisik.

"Mau dibantuin keluarin gak" tanya gua.

Dia yang sudah tidak tahan akhirnya mengangguk. Gua pun membuka resleting celana milik Riko. Disana terpampanglah kontol Riko ternyata gak kalah ama kontol gue, besar juga, gua pun kemudian mengocok kontolnya.

"Ah shhh ahhhh enak Ji" katanya pelan.

Gua pun terus mengocok kontolnya. Gua lihat precumnya sudah banyak keluar. Gua terus mempercepat kocokan gua. Hingga akhirnya gua rasa dia mau keluar.

Crooot.....crooottttt.....

"Ahhhh shhhh" desahnya setelah pejuhnya keluar banyak sekali ditangan gua.

Gua pun mengambil tissue bermaksud mau nge lap tangan gua, namun di luar dugaan ternyata Riko malah mengemut jari jemari gua yang berlumuran spermanya. Gua hanya tersenyum melihatnya.

Gua kemudian mengarahkan tangannya ke gundukan celanaku yang sedang ngaceng. Kemudian berbisik padanya.

"Habis pulang sekolah, gua tunggu lu di toilet sekolah" kata gua.

Kulihat Riko hanya mengangguk mengiyakan mungkin karena pengaruh obat perangsangnya masih belum hilang.

=============================================

Jam pulang berbunyi gua langsung keluar duluan buat ke toilet. Namun saat melewati gudang, gua mendengar suara Alvin.

"Silahkan sebarin gua gak takut, tapi ingat lu semua akan tanggung akibatnya video kalian semua akan kesebar" tukas Alvin.

RikoWhere stories live. Discover now