Permintaan aneh Zila.

229 15 0
                                    

Hello Garis Takdir up nii

Sorry ya baru update

Selamat membaca jangan lupa vote and komen okay?!

__________

Shakila menatap malas kedua pasutri di depannya, hari masih pagi dan ia harus melihat kebucinan abang nya itu.

"Mereka itu bucin, ga liat ada aku yang jomblo?!" Batinnya kesal.

"Ish, kalian kalo mau ngebucin di kamar aja sana!. Gak menghargai yang jomblo!" Ujar nya dengan kesal.

Zila dan Arsyad tertawa melihat wajah kesal gadis itu.

"Maaf, maaf kil" Ujar Zila meminta maaf pada adik ipar nya ini.

Kila mendengus melihat nya, ia mengerucutkan bibir nya.

Arsyad dengan gemas mencubit pipi adik nya itu.

"Gausah cemberut gitu ah" Ujar nya seraya mengelus kepala istri nya. Keadaan mereka itu sangat membuat kila kesal, lihat saja Zila yang tengah memeluk Arsyad dari samping dan Arsyad yang mengelus kepala Zila, sesekali mencium kepala sang istri 

Kila yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas, oh ayolah mereka menyebarkan keromantisan tanpa melihat dirinya yang jomblo!!.

Zila yang tengah asik di pelukan sang suami, tiba tiba menegakkan badannya dengan spontan.

Arsyad yang terkejut menatap penuh tanya kepada istri nya.

"Kenapa?" Zila menatap Arsyad dengan cemberut.

"Mas Zila tiba tiba pengen soto tapi-" Zila menunduk membuat Arsyad menaikkan alis nya.

"Tapi kenapa?"

"Tapi isinya mie ayam"

Arsyad dan Kila yang mendengar nya hanya melongo.

"Hah?" Ujar kedua nya dengan kompak.

Zila berdecak kesal "Ih pokoknya Zila mau soto tapi isinya Mie ayam!" Keukeh Zila membuat Arsyad kebingungan.

"Soto isinya Mie ayam itu gimana sayang?" Ujar Arsyad yang masih tak habis pikir dengan permintaan aneh Istrinya.

Zila menggeleng tanda ia tidak tahu.

Arsyad menghela nafas nya "Yasudah, biar mas carikan ya" Zila tersenyum lebar lalu memeluk Arsyad dengan erat.

"Terimakasih mas Arsyad" Arsyad tersenyum.

"Sama sama sayang"

Arsyad berdiri kala Zila sudah melepaskan pelukannya, ia menatap kedua perempuan berbeda umur di depannya.

"Mas pergi dulu, Assalamualaikum" Pamitnya lalu berlalu keluar rumah.

"Waalaikumsalam" Balas kedua perempuan itu.

Di dalam mobil Arsyad memijat pelipis nya, ia mengeluarkan handphone untuk menelpon seseorang.

Panggilan itu terhubung, dapat Arsyad dengar suara rusuh di sebrang sana.

Garis Takdir ( On Going )Where stories live. Discover now