Zila sakit

350 16 0
                                    


Selamat membaca✨


----------------

Hana memasuki kamar anak nya, ia terkejut melihat Zila yang masih tidur padahal waktu maghrib sebentar lagi.

Tangannya tergerak menarik selimut Zila, namun saat tangannya menyentuh tangan Zila ia terkejut saat mendapatkan tubuh Zila yang panas.

"Zila? Sayang?" Ucap nya dengan pelan, ia menepuk punggung tangan Zila dengan pelan.

Zila mengeluh matanya terbuka sedikit, ia merasakan perih dan dingin, badannya terasa panas.

"Bunda badan Zila sakit, mata Zila perihh" Rengek Zila dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Hana mengelus puncak kepala Zila dengan lembut.

"Kamu kenapa bisa sakit hm?" Tanya nya.

"Zila juga gatau, tiba tiba badan Zila sakit, tapi tadi pas main sama temen Zila di kejar orang gila, terus Zila ga sadar nabrak om yang mau di jodohin sama Zila siapa itu namanya? Gatau Zila lupa, terus om itu nya ngusir orang gilanya" Ucap Zila dengan pelan.

Hana terkekeh mendengar cerita anak nya, beginilah Zila ketika sakit akan menjadi manja dan selalu merengek.

"Arsyad Zila nama nya" Jawab Hana membuat Zila mengangguk

"Nah iya itu"

"Jadi kamu sakit karena habis di kejar orang gila?" Zila terdiam mendengar ucapan bunda nya, ia malu.

"Iya mungkin ya bunda?" 

"Yaudah Zila solat dulu ya, nanti habis solat bunda anterin makanan sama obat nya Zila, bisakan Zila berdirinya? Kalo ga kuat berdiri solat sambil duduk aja" Ujar Hana

Zila mengangguk "Iya bunda Zila masih kuat kok berdiri" Ujar nya lalu duduk dengan di bantu Hana.

"Yaudah bunda keluar ya" Hana berdiri dari duduk nya ia mencium kening Zila dengan lembut, dan berlalu keluar.

Zila berdiri dari duduk nya dengan pelan dan berjalan menuju kamar mandi nya sedikit tertatih tatih.

Setelah selesai dengan kewajibannya, Zila kembali duduk ia menyandarkan tubuhnya, sungguh kepalanya sangat sakit, badannya terasa lemas dan tak berdaya 'zila mode lebay guys -_-'

Pintu kamar nya terbuka menampilkan dua pria berbeda umur, Zila mendongak dan terkejut saat melihatnya.

"Lo berdua ngapain disini?!" Ia dengan cepat menutup kepalanya dengan selimut.

"Astaghfirullah" Ujar pria dengan baju koko dan sarung itu.

Pria dengan kolor dan kaos oblong nya menggaruk tengkuknya canggung "hehe gue gatau syad kalo Zila make nya baju pendek" Ujar Fano iya yang datang ke kamar Zila adalah Arsyad dan Fano.

Awal nya Arsyad hanya ingin mengantarkan kue dari umi nya untuk keluarga Zila, namun Hana bunda nya Zila meminta tolong pada Arsyad agar membawakan makanan dan obat untuk Zila, Arsyad yang tidak enak untuk menolak pun mengiyakan dengan syarat harus ditemani. Hana setuju dan meminta Fano yang tengah sibuk dengan tugasnya untuk menemani Arsyad.

Arsyad langsung keluar dengan nampan yang masih ia bawa, ia tidak melihat Zila namun ia tidak sengaja melihat Zila, ia terus mengucapkan istighfar.

Zila menatap fano tajam "LO BANG KALO KE KAMAR GUE NGETUK PINTU DULU!!" teriak Zila dengan kesal.

Fano hanya menyengir "Hehe maafin gue Zil, gue ga sengaja"  Ia keluar menyusul Arsyad dan membiarkan Zila mengganti pakaiannya.

Zila keluar setelah memakai switter dan hijab sport nya, ia menatap sebal dua manusia di depannya.

Garis Takdir ( On Going )Where stories live. Discover now