2. 22.00

46 11 0
                                    

We dont talk anymore
We dont talk anymore
We dont talk anymore
Like we used to do

Musik itu terdenger dimobil milik seorang pria berusia 25 tahun itu, dirinya yang sedang asik dan menyetir dengan santai tiba-tiba menghentikan musiknya.

"Kayanya gue pernah liat itu cewe, tapi dimana ya" gumam Juan sambil mematikan lagu yang dirinya putar.
Saat dirinya tengah sampai tempat tujuan, ia memarkirkan mobilnya terlebih. Mobil sudahh terparkir, dirinya keluar dan memasuki apartemen tempat tinggalnya.
Ia berjalan dan menyapa security.
Saat dirinya sudah tiba di lift, tiba tiba lift itu terbuka kembali dihentikan oleh dua orang gadis yang ia temui tadi. Tak membutuhkan waktu lama hingga dirinya mencapai lantai tujuannya. Pintu terbuka dan dirinya membalikkan badan.

"Nama saya bukan Gila, saya Juan" ucap Juan pada Naira dan Nazwa sambil menjalankan dirinya menuju kamarnya yang berlawan arah dengan Nai dan Nazwa.

......

"Kayanya kita dua hari lagi bakal pindah apart Naz" ujar Naira saat dirinya hendak menginjakkan kakinya ke kamar mandi. Ia membawa handuk dan menutup pintu itu, hingga terdengar air shower menyala dari dalam.
Nazwa yang tak menghiraukan itu membaringkan dirinya di sofa dan menyalakan tv yang padahal tidak ditontonnya sama sekali karena dirinya memainkan ponsel.

Naira menikmati guyuran shower sambil dirinya menggosokkan sabun dari ujung hingga ke ujung agar dakinya merontok, tapi kalau bisa dosanya juga sekalian rontok sih.
Setelah tiga puluh menit, akhirnya Naira keluar kamar dan sudah mengenakan piyama tidurnya.

"Lo ga mandi Naz?" Tanyanya pada Nazwa yang sedang mengenakan earphone. Namun nazwa tidak mendengarkan, Naira pun menghampirinya dan melepaskan earphone sebelahnya hingga Nazwa mendongakkan kepala ke arahnya.
"Kenapa Naz? Main copot-copot aja. Emang punya lo gak dicharger?"
"Gue nanya, lo gak mandi? Bukan mau minjem earphone nya"
"Oh sorry, gue gak mandi dulu deh. Dingin, takut demam."

Naira pun berjalan ketempat tidur sambil menggosok-gosokkan handuk dikepalanya guna untuk mengeringkan rambutnya yang sudah ia keramasi tadi.
Naira pun meletakkan handuk pada gantungan, dan kembali duduk dikasur sambil membuka ponsel miliknya.

Ia membuka whatsapp dan membaca pesan satu persatu yang masuk pada nomornya.

Alga
Aku kangen Nai, bisa ketemu besok?
22.00

Sudah hampir dua jam pesan itu terkirim, tapi Naira tidak langsung membalasnya dan malah membuka akun instagramnya.
Jam menunjukkan pukul dua belas.

Ting, suara ponsel berbunyi.

Alga
Kok ga bales?
00.01

Naira yang melihat notif darinya malah membuat dirinya semakin mengantuk, hingga dirinya menarik selimut sampai dada.

Ting, suara ponsel berbunyi kembali.

Alga
Nai, besok ketemu di cafe pinggir toko kamu ya.

....



Naira's MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang