Part 20

157 5 0
                                    

•••••

Happy Reading

•••••

Lagu di atas menggambarkan perasaan mereka bertiga pada Irina :v

Seksi...

~~~~~~~

Irina membuka matanya ketika Chris pergi.

Ia tidak tidur begitu saja, bisa jadi Chris berubah pikiran dan menidurinya di sini.

Kalimat yang di ucapkan Chris membuatnya terkejut. Chris menyerah secara tidak langsung membebaskan ia dari kesalahan orang tuanya dulu.

Ia tidak membenci Chris setelah kejadian tadi, entah kenapa ia tidak bisa.

"Maafkan aku Chris" Ucap Irina menyesal karena tidak bisa membalas perasaan lelaki itu.

Irina akan membicarakan ini secepatnya pada kedua orang tuanya.

Ia bangkit untuk mandi, ia merasa tak nyaman dengan kondisinya sekarang.

Namun baru beberapa langkah, pintu kamarnya terbuka.

Ia melihat Chris tersenyum lembut.

"Kau tidak tidur?"

"Mendengar apa yang aku katakan?"

Irina terdiam sebentar lalu perlahan mendekati Chris.

"Aku hanya ingin mengambil sesuatu" Jelas Chris, tidak ingin Irina salah faham.

Ia telah bertekad untuk merelakan Irina.

Irina berdiri tepat di hadapan Chris.

"Maafkan aku Chris" Ucap Irina setelah terdiam cukup lama.

Tangannya terulur mengusap sekilas wajah pria di hadapannya.

Chris tertegun beberapa detik lalu tersenyum.

"Seharusnya sejak dulu aku melakukan ini" Balas Chris.

"Aku merasa bersalah jika kau begini.." Ungkap Irina melihat mata Chris berkaca.

"Kau boleh membenciku seumur hidupmu..." Lanjut Irina lalu memeluk Chris perlahan.

"Aku memang membencimu" Jawab Chris mencoba mencairkan suasana. Ia mencium lembut rambut Irina seraya mengeratkan pelukannya.

Irina melepaskan pelukannya, dan tersenyum.

"Itu bagus, kita impas kalau begitu"

"Bisa kau menciumku?" Tanya Chris. Irina terdiam.

"Untuk terakhir kalinya" Lanjutnya.

Chris meringis melihat Irina terdiam.

"Maaf, aku tidak bermaksud untu_

Cup

"Itu cukup?" Tanya Irina saat mencium pipi Chris tiba-tiba.

Chris terkekeh pelan, lalu menunjuk bibirnya.

Irina mendengus kesal.

"Kau sudah melakukan itu di taman tadi"

"Tapi kau tidak membalasnya" Ucap Chris santai.

Irina mengerutkan keningnya, tanpa kata lagi berjinjit dan memberikan apa yang Chris mau.

Chris tersenyum melihat sang terkasih berjinjit untuk menciumnya.

Ia meraih tengkuk Irina untuk melumat bibir manis itu.

Dan yang mengejutkan Irina malu-malu membalas.

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Jun 03 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

Last KissKde žijí příběhy. Začni objevovat