Part 16

245 10 0
                                    

Kalian bisa liat dari video di atas, posisi Alex, Chris dan Mark.

Dan siapa yang akan bersama Irina pada akhirnya.

Tapi tergantung juga sih.

Bacanya pas buka puasa aja bagi yang menjalankan ok.

•••••

Happy Reading

•••••

Jadi Alex berfikir ia telah tidur dengan Chris? dan menganggap mereka berdua impas begitu?

Apa dirinya begitu rendah di mata suaminya?

Memang benar Chris sering mencium dan melakukan hal mesum lainnya, tapi hanya sebatas itu dan ia juga terpaksa menerima semuanya. Lagipula Chris menepati janjinya untuk tak melakukan hal lebih.

Entah kenapa mendengar langsung seseorang yang kita cintai berkata seperti itu rasanya menyakitkan.

Bertahan pun akan sia-sia, lebih baik menghindari rasa sakit itu agar dirinya tak hancur untuk kedua kalinya.

Irina akui, ia sangat merindukan pria yang tengah menciumnya.

Tapi apalah daya ia tak bisa memilikinya. Pria itu sekarang akan menjadi milik wanita lain yang lebih berhak.

Mereka sebentar lagi juga akan memiliki seorang anak...

Tenangkan dirimu Irina.

Ia harus kuat, meski desakan air matanya berlomba untuk keluar.

Sedikit lagi ia akan terbebas dari semua ini.

"Biarkan aku masuk Irina" Suara serak itu berhasil kembalikan Irina dari lamunan.

Irina bisa merasakan lidah itu berusaha menerobos masuk.

Entah kekuatan dari mana, ia menghentikan rasa yang ia rindukan tersebut. Membuat sang suami menggeram tak suka dan hendak menciumnya kembali.

"Aku tak bisa melakukannya, karena aku telah memberikan semuanya pada Chris" Ia pandang wajah Alex dengan sendu, lebih baik Ia berbohong dan menyelesaikan masalah ini.

"Kau bisa melakukan semua yang diinginkan pria lain tapi pada suamimu sendiri tidak? Sungguh konyol" Alex menatap dingin Irina.

Irina terdiam sejenak lalu tersenyum sekilas, "Aku sudah lama merelakannmu, sikapmu bisa saja membuatku goyah. Lagipula apa kau tak merasa jijik pada seorang wanita yang tidur selain dengan suaminya?"

"Tak perlu menyindirku" Dengus Alex tapi tangannya meraba pelan tubuh Irina yang kini terekspos karena ulah tangan Alex.

Perasaan Irina terasa sesak mendapat perlakuan seperti ini.

Ia tak ingin di sentuh jika hanya untuk balas dendam pada Chris, bahkan ia mengetahui ponsel yang sengaja bersandar di gelas yang ada di meja seperti merekam.

Sebenarnya mau Alex itu apa?

Irina memejamkan mata berusaha tak peduli apa yang akan di lakukan Alex, meski tak nyaman namun saat tangan Alex hampir mencapai dada ranum Irina, usahanya gagal.

Suara ketukan terdengar, sontak saja menahan kesal dan beranjak dari ranjang setelah mencium lembut dada Irina yang masih tertutup kemeja.

Alex melihat, mamah Irina menatap cemas menantu dan anaknya yang tengah melamun di ranjang.

"Kalian tidak apa?"

Alex berdeham, "kami baik-baik saja"

"Syukurlah nak, mamah cemas melihat kalian seperti tadi. Apa Chris orang terdekat Irina saat kecil dulu? Dia tampak menyayangi Irina sepertimu"

Last KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang