SIK:Chapter21

639 49 15
                                    

VOTE DONG SAY'(

اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّدٍ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّدٍ


"Jangan lupa Sholawat!"

"Barang siapa yang mengucapkan sholawat kepada ku satu kali, maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali dan di gugurkan sepuluh kesalahan (dosa) nya, serta ditinggikan sepuluh drajat kelak di surga."

(HR. An-nasa'i no. 1297)

***

"Ternyata aku belum bisa benar-benar ikhlas akan kepergianmu, meski sekarang aku telah menjadi milik seseorang, yang mungkin dia jauh lebih baik darimu."

_ M. Farzan Athalla Al-Habsyi

"Terkadang, seseorang terlihat sangat mencintaimu. Namun disisi lain, ternyata dia sebenarnya mencintai orang lain."

_ Aulia Az-Zahra Khuluky .E.

***

Pagi ini Aulia sudah berkutat dengan alat masak di dapur. Setelah sedikit berdebat dengan suaminya akhirnya ia bisa kembali memegang alat memasak. Ya, sejak tanganya terluka minggu kemarin, Farzan melarang keras Aulia untuk mengerjakan apapun bahkan menyiapkan sarapan sekalipun. Berkali-kali Aulia meminta agar dirinya bisa mengerjakan pekerjaan Rumah, karna luka bakar di tanganya juga sudah membaik di hari ke-3, berkali-kali juga Farzan melarangnya. Yang akhirnya Aulia menurut juga, agar tidak di cap istri durhaka.

Setelah selesai mandi Farzan segera turun kebawah lalu menyapa sang istri yang masih sibuk memasak. Ia kemudian duduk di kursi meja makan, menompang dagu dengan kedua tanganya, matanya tidak henti memandang sang istri, seulas senyum menghiasi wajah tampanya.

Mungkin ini, sebagian dari nikmatnya punya istri.

Setelah selesai memasak, Aulia menata masakanya di atas meja. Kali ini ia memasak terong balado dan ikan goreng. Sebenarnya ia tidak terbiasa sarapan makanan berat, tapi setelah mengetahui bahwa suaminya makan siang di jam 1 atau jam 2 siang, ia membiasakan diri untuk makan makanan berat di pagi hari.

Aulia menghentikan langkahnya saat Farzan tiba-tiba meraih tangan kananya. Ia menaikan satu alisnya.

"Ada apa, Mas? Aku mau ambil piring dulu," kata Aulia.

Farzan tidak menjawab, ia sedikit menarik tangan Aulia lalu mengecupnya singkat, di bagian bekas luka bakarnya membuat sang empu refleks menghempas tanganya. Farzan tersenyum kemudian.

Sempurna itu "Kita"Where stories live. Discover now